Gaya Hidup

Ralali Ekspansi ke Bisnis Kuliner: Inovasi Baru untuk Tingkatkan Layanan Pelanggan

Platform B2B yang dikenal luas, Ralali, kini telah mengumumkan ekspansinya ke sektor makanan atau kuliner melalui peluncuran Ralali Food. Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperluas jangkauan layanan dan inovasinya dalam industri makanan dengan memanfaatkan teknologi yang telah dipatenkan. Joseph Aditya (Adit), CEO dan pendiri Ralali, mengungkapkan bahwa peluncuran ini mengusung konsep inovatif yang mengintegrasikan teknologi dan cita rasa Indonesia dalam produk makanan siap saji.

Di dalam Ralali Food, Ralali berkolaborasi dengan Braskita, sebuah produsen beras porang asal Indonesia, sebagai langkah awal untuk memperkuat posisi perusahaan sebagai pelopor dalam penyediaan makanan siap saji berbasis teknologi. Joseph menjelaskan bahwa Ralali Food tidak sekadar menyajikan makanan, tetapi juga membawa inovasi dalam teknologi pangan untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan pelaku bisnis dengan produk yang tidak hanya lezat, tetapi juga aman dan awet.

Salah satu fitur unggulan dari produk Ralali Food adalah produk Ready Meals atau makanan siap saji yang dapat bertahan hingga 12 bulan meskipun tanpa bahan pengawet, asalkan disimpan di suhu ruang. “Dengan produk ini, kami berharap bisa membantu para pemilik bisnis di sektor HoReCa (hotel, restoran, cafe),” ungkap Joseph. Dikatakannya, produk tersebut menawarkan keuntungan dari sisi biaya, waktu penyajian, serta ruang penyimpanan yang tidak memerlukan cold storage, sehingga sangat menguntungkan bagi para pemilik usaha.

Ralali Food menawarkan dua kategori produk: Ready to Serve (RTS) dan Ready to Eat (RTE). Produk RTS ditujukan untuk pemilik bisnis HoReCa, mempermudah penyajian makanan hanya dengan memanaskannya menggunakan microwave atau air panas. Joseph menambahkan, produk ini memungkinkan pemilik bisnis untuk mengurangi investasi di dapur, sehingga dapat meningkatkan pendapatan.

Sementara itu, produk RTE disiapkan untuk konsumen yang ingin menikmati makanan siap saji. Produk ini memberikan peluang bagi pemilik bisnis F&B untuk berkolaborasi dengan Ralali Food dalam menciptakan menu makanan siap saji dengan merek mereka sendiri, yang sekaligus membuka kesempatan untuk memperluas pangsa pasar baik secara nasional maupun internasional. Dalam pengembangan ini, produk Ralali Food telah tersedia di berbagai saluran distribusi mulai dari toko online, Modern Trade (MT), General Trade (GT), hingga HoReCa dan pusat oleh-oleh, serta disuplai untuk keperluan Kementerian Agama terkait penyelenggaraan ibadah Haji.

Tak hanya itu, seiring dengan ekspansi ke bisnis kuliner, Ralali juga meluncurkan solusi bisnis berbasis Artificial Intelligence (AI). Integrasi teknologi AI di platform Ralali bertujuan untuk membantu pelaku bisnis dalam mengoptimalkan berbagai proses, mulai dari analisis prediktif, manajemen inventaris yang lebih baik, hingga pengalaman pelanggan yang lebih efisien. Joseph percaya bahwa ini akan memperkuat posisi Ralali sebagai pelopor solusi penyedia layanan AI bagi semua jenis bisnis.

Joseph Aditya menekankan bahwa melalui Ralali Food, perusahaan ingin menjadi pelopor masa depan pangan yang tidak hanya berinovasi, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan dan kesinambungan usaha. “Kami berharap bahwa produk-produk kami tidak hanya memberikan dampak positif bagi bisnis kuliner, tetapi juga masyarakat luas dengan memberikan pilihan makanan yang sehat, lezat, dan praktis,” ujarnya.

Dengan semakin berkembangnya platform B2B, kehadiran Ralali Food di pasar kuliner diharapkan dapat mengubah cara orang berinteraksi dengan makanan siap saji, melebur teknologi dengan tradisi kuliner Indonesia, dan menyediakan solusi yang lebih efisien bagi para pelaku bisnis kuliner di seluruh Indonesia.

Ke depan, Ralali berencana untuk terus memperluas portofolio produknya, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga menembus pasar internasional. Joseph menyampaikan harapannya agar Ralali Food bisa menjadi solusi yang bermanfaat bagi bisnis-bisnis baru maupun yang sudah mapan di sektor kuliner. “Kami ingin menjadi solusi bagi siapa saja yang ingin berbisnis di bidang kuliner dengan cara yang lebih efisien dan inovatif,” kata Joseph.

Dengan langkah agresif ini, Ralali berambisi untuk mengubah lanskap industri makanan di Indonesia dan memposisikan diri sebagai aktor kunci dalam mempromosikan produk lokal yang berkualitas, serta mendorong pertumbuhan sektor kuliner yang berkelanjutan bagi perekonomian nasional.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.

Artikel Terkait

Back to top button