PT ALTO Network (ALTO), penyelenggara infrastruktur sistem pembayaran di Indonesia, baru saja meluncurkan fitur QRIS Tap berbasis Near Field Communication (NFC) sebagai upaya untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran digital. Inovasi ini sangat diharapkan dapat memberikan kenyamanan, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dalam menerima pembayaran secara digital.
CEO ALTO, Gretel Griselda, menjelaskan bahwa layanan QRIS Tap berbasis NFC ini merupakan sistem pembayaran nirsentuh yang menawarkan kemudahan dalam transaksi melalui perangkat mobile. “Dengan metode ini, pengguna dapat melakukan pembayaran di berbagai lokasi seperti merchant, transportasi, parkir, serta kebutuhan lainnya tanpa harus menyentuh perangkat,” terangnya dalam keterangan resmi pada hari Senin, 5 Agustus 2024.
Layanan QRIS Tap adalah hasil dari pengembangan fitur QRIS yang telah ada, termasuk juga QRIS Antarnegara. Fitur ini saat ini telah beroperasi di sejumlah negara, seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura, memungkinkan transaksi di merchant luar negeri dan sebaliknya. ALTO berencana untuk memperluas dukungan QRIS Antarnegara ke negara-negara lain seperti Jepang, Korea, India, Uni Emirat Arab (UAE), dan Tiongkok.
Sebagai bagian dari pengenalan teknologi NFC ini, ALTO juga menyelenggarakan acara talkshow bertajuk "The Rise of NFC Payment: Revolutionizing Payments in Indonesia". Acara ini merupakan kelanjutan dari soft launching layanan QRIS Tap berbasis NFC yang berlangsung pada Festival Ekonomi Keuangan Digital dan Karya Kreatif Indonesia (FEKDIxKKI) pada 2 Agustus 2024.
Dari acara tersebut, ALTO bekerja sama dengan PT Netzme Kreasi Indonesia, memperkenalkan Soundbox sebagai inovasi perangkat all in one. Soundbox dapat menampilkan QRIS Statis, menerima pembayaran QRIS Dinamis, QRIS CPM, dan QRIS TAP berbasis NFC. “Teknologi Soundbox adalah langkah maju yang signifikan dalam memfasilitasi pembayaran digital di berbagai jenis usaha, terutama bagi UMKM,” kata Co-Founder & CEO Netzme, Vicky Saputro.
Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Tata Martadinata, Head of Product and Technology Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), tercatat ada sekitar 83,5 juta transaksi menggunakan QRIS setiap bulannya dari total 37,5 juta merchant yang ada di seluruh Indonesia. Penetrasi QRIS yang tinggi di Indonesia mencerminkan potensi pertumbuhan transaksi digital yang akan semakin agresif dan menyeluruh di masa mendatang.
Sementara itu, Direktur Bank Sinarmas, Sendy Filemon, menyatakan pentingnya kolaborasi antara bank dan penyedia solusi pembayaran untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Bank Sinarmas sendiri merupakan salah satu bank dengan layanan QRIS terlengkap yang didukung oleh ALTO. "Kami terus berkomitmen untuk mengembangkan fitur-fitur dalam layanan QRIS agar nasabah lebih nyaman dalam bertransaksi," ungkap Sendy.
Gretel Griselda juga menambahkan bahwa ALTO mulai agresif memasarkan produk QRIS di tahun 2024. Dalam waktu singkat, jumlah member QRIS yang menggunakan teknologi ALTO mengalami peningkatan lebih dari 500%. Transaksi yang diproses oleh ALTO juga meningkat pesat, mencapai 500% hanya dalam satu tahun. Peningkatan signifikan ini menunjukkan bahwa ada antusiasme yang tinggi dari pelaku usaha, khususnya UMKM, untuk beralih ke sistem pembayaran digital.
Inovasi QRIS Tap berbasis NFC ini diharapkan dapat mempercepat adopsi pembayaran digital di kalangan pelaku UMKM yang menjadi salah satu pilar penting dalam ekosistem perekonomian Indonesia. Dengan sistem yang lebih sederhana dan efisien, pelaku UMKM dapat melakukan transaksi lebih cepat, mengurangi ketergantungan terhadap uang tunai, dan pada akhirnya meningkatkan pengalaman pelanggan.
ALTO berkomitmen untuk memimpin inovasi teknologi pembayaran di Indonesia, meyakini bahwa NFC akan menjadi masa depan transaksi digital. Sistem yang cepat, aman, dan praktis ini akan sangat mendukung masyarakat untuk bertransaksi dan berbisnis dengan lebih baik dan efisien. Upaya ini diharapkan tidak hanya memberikan keuntungan bagi pelaku bisnis tetapi juga akan meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, yang merupakan tujuan penting dalam pengembangan ekonomi nasional.
Dengan meningkatnya trend digitalisasi, diharapkan QRIS yang berbasis NFC ini dapat menjadi jembatan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pelaku UMKM di seluruh Indonesia, mengingat sektor ini merupakan kontributor besar terhadap perekonomian nasional. Penerapan pembayaran digital di kalangan UMKM diharapkan dapat memberikan mereka akses lebih luas ke pasar dan meningkatkan daya saing di era digital.