Pendidikan

Putra Bungsu Gubernur Jatim Lulus Tepat Waktu dari Unair Meski Sibuk di Organisasi

Ali Mannagalli Parawansa mengalami momen bahagia ketika berhasil menyelesaikan studi S1 di Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair) tepat pada waktu yang ditentukan. Dalam acara wisuda yang berlangsung pada Sabtu, 10 Agustus 2024, Ali, putra bungsu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menunjukkan semangat dan dedikasi yang tinggi dalam menjalani pendidikannya.

Sejak awal, ketertarikan Ali pada ilmu hukum sudah terlihat. Ia mengaku bahwa minat ini berasal dari pengaruh ibunya, Khofifah Indar Parawansa. Menurut Ali, ilmu hukum adalah bidang yang unik dan penting untuk dipelajari sebagai generasi penerus bangsa. "Saya ingin selalu haus akan pengetahuan dan ilmu baru sebagai cara untuk mendalami ilmu hukum ini," ujarnya dikutip dari laman unair.ac.id.

Ali tak hanya fokus pada studi, melainkan juga aktif dalam berbagai organisasi di kampus. Ia terlibat dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), di mana ia menjabat sebagai ketua pada tahun 2021 hingga 2022. Selain itu, ia juga bergabung dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi (HIPMI PT) Surabaya dan DPW Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Jawa Timur. Keterlibatan di berbagai organisasi ini menunjukkan komitmennya dalam mengasah kemampuan kepemimpinan dan jaringan sosial, meskipun sering kali menghadapi tantangan untuk menyeimbangkan antara aktivitas organisasi dan akademik.

Menyelaraskan kesibukan organisasi dengan perkuliahan bukanlah hal yang mudah bagi Ali. Ia mengaku sering kewalahan dan frustrasi dengan rutinitas yang padat. Namun, ia menegaskan bahwa kesibukan tersebut tidak menjadi halangan untuk lulus tepat waktu. “Sebagai mahasiswa, saya juga mengalami kesulitan dalam memahami sejumlah materi dari dosen, tetapi saya berusaha untuk tidak menghindar dari tanggung jawab untuk menyelesaikan studi dengan baik,” paparnya.

Ali menilai bahwa pengalaman yang dihadapinya selama studi adalah proses pembelajaran yang berarti. Ia menghadapi berbagai cobaan yang pada akhirnya membentuk pribadinya menjadi lebih kuat. Proses tersebut, menurutnya, bukan hanya sekadar tantangan, tetapi juga cara Tuhan membentuknya menjadi seseorang yang lebih baik. Dalam pandangannya, "Ketika Tuhan ingin memberikan derajat yang lebih tinggi, Dia mungkin akan menghancurkan diri kita terlebih dahulu, untuk kemudian menata ulang melalui penempaan yang luar biasa," lanjutnya.

Khofifah Indar Parawansa sebagai sosok ibu tidak hanya menjadi panutan dalam kehidupan pribadi Ali, tetapi juga menginspirasi langkah kariernya. Kiprah Ibu Khofifah sebagai pemimpin di Jawa Timur telah memberikan motivasi tambahan bagi Ali untuk meraih cita-cita. "Dari kecil saya sudah tergugah untuk menjadi seorang pengacara dan politisi seperti ibu. Setelah menyelesaikan studi sarjana, rencana saya adalah melanjutkan ke magister ilmu hukum dan berkecimpung dalam dunia politik," ungkapnya.

Pengalaman Ali dalam menunaikan pendidikan yang sejalan dengan serangkaian kesibukan organisasi menunjukkan ketekunan dan komitmen yang tinggi. Ali menciptakan keseimbangan antara akademik dan aktivitas di luar kelas, hal ini menjadi contoh bagi mahasiswa lainnya bahwa dengan manajemen waktu yang baik, kesibukan dalam organisasi tidak harus menjadi penghalang dalam mencapai target pendidikan.

Selaku mahasiswa, Ali merasa bermanfaat untuk terlibat dalam organisasi. Berbagai pengalaman yang ia peroleh di sana tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga melatih kemampuan komunikasi, kepemimpinan, dan jaringan sosialnya. "Setiap pengalaman yang saya temui di organisasi selalu memberikan pelajaran baru dan membuat saya semakin siap menghadapi tantangan di masa depan," tambahnya.

Selain itu, salah satu nilai yang Ali petik dari pengalamannya adalah pentingnya dukungan dari keluarga, terutama dari ibunya. Ali menganggap sosok ibunya sebagai sumber inspirasi yang selalu memberikan dorongan dan motivasi. Penanaman nilai-nilai pendidikan dan pentingnya ilmu dari sang ibu telah memperkuat tekadnya untuk tidak pernah berhenti belajar.

Sebagai generasi muda, Ali Mannagalli Parawansa berharap dapat menjadi contoh dan teladan bagi mahasiswa lainnya, terlepas dari latar belakang dan kesibukan masing-masing. Melalui prestasi yang diraihnya, ia ingin menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, siapa pun dapat mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan, meskipun harus menghadapi berbagai tantangan.

Kiprah Ali di Unair dan rencananya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi menggambarkan semangatnya yang tinggi dalam mengejar pendidikan dan karier. Ali berharap dapat berkontribusi lebih besar lagi bagi masyarakat dan bangsa dengan bekal ilmu hukum yang diperolehnya.

Dari perjalanan ini, Ali merupakan contoh nyata bahwa keseimbangan antara studi dan aktivitas di luar akademik dapat dicapai asalkan ada tekad dan manajemen waktu yang baik. Selain itu, dukungan orang tua dan lingkungan juga berperan penting dalam membentuk karakter dan semangat belajar seseorang.

Dengan berbekal ilmu hukum dan pengalaman yang mumpuni, Ali berkomitmen untuk melanjutkan cita-citanya dan mencapai kesuksesan di dunia hukum dan politik. Dalam setiap langkahnya, ia terus mengambil inspirasi dari sosok ibunya, yang telah memberi contoh nyata tentang kepemimpinan dan pengabdian kepada masyarakat. Ali percaya bahwa setiap usaha yang dilakukan akan membuahkan hasil yang memuaskan di masa depan.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button