Otomotif

Pusat Otomotif Indonesia Mulai Dibangun, Fokus pada Segmen Mobil Bekas untuk Penuhi Pasar

Di tengah meningkatnya tantangan di pasar otomotif, pemangku kepentingan di segmen mobil bekas menunjukkan semangat yang tak pudar. Salah satu inovasi baru yang tengah dalam tahap pembangunan adalah Pusat Otomotif Indonesia (Poin) yang berlokasi di Pantai Indah Kapuk 2 (PIK-2), Jakarta. Proyek ambisius ini diharapkan dapat mengubah dinamika bursa otomotif, khususnya dalam segmen mobil bekas yang tetap berpotensi besar meskipun permintaan tengah mengalami penurunan.

Salah satu inisiator Poin, Agustinus yang dikenal sebagai Agus Focus, menegaskan alasan di balik pemilihan lokasi ini. Menurutnya, PIK-2 berada di titik strategis antara pusat Kota Jakarta, Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan, yang menjadikannya sebagai area yang memiliki peluang pasar mobil bekas yang signifikan. "Kondisi pasar otomotif di Indonesia saat ini menghadapi penurunan permintaan global, tidak hanya pada mobil baru, tetapi juga mobil bekas," ungkap Agus dalam sebuah wawancara. Ia menambahkan, meskipun data akurat mengenai penurunan di segmen mobil bekas sulit didapat, laporan dari perusahaan pembiayaan nasional menunjukkan ada penurunan sekitar 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Poin dirancang untuk memberi solusi bagi tantangan ini, sekaligus menangkap potensi yang ada. Agus menyoroti bahwa proyeksi lonjakan permintaan di segmen mobil bekas diperkirakan akan terjadi bersamaan dengan peluncuran resmi Poin, yang dijadwalkan pada awal 2025. Pada saat itu, dia optimis bahwa pasar otomotif, khususnya segmen mobil bekas, akan mulai bangkit kembali.

Di tengah penurunan permintaan di pasar otomotif, Agus menilai banyak investor dan merek baru yang tetap tertarik membuka pabrik di Indonesia dengan investasi yang mencapai triliunan rupiah. "Ini adalah sebuah pertanyaan besar, tetapi kami sebagai pelaku otomotif lokal tidak ingin ketinggalan dalam hal investasi," ujarnya lebih lanjut. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun segmen mobil baru mengalami kesulitan, terdapat keyakinan bahwa masih ada potensi besar di pasar mobil bekas.

Agus juga menyebutkan bahwa meskipun Poin masih dalam tahap pembangunan, tingkat penyewaan lapak di kawasan ini telah mencapai 58-60 persen dari total 86 unit yang direncanakan. Ukuran dan harga setiap unit bervariasi, mencerminkan antusiasme yang tinggi dari calon tenant. "Keberadaan tenant yang sudah mendaftar membuat kami semakin optimis bahwa Poin akan menjadi destinasi utama bagi para pencari mobil bekas dan yang baru," imbuhnya.

Diharapkan, Poin tidak hanya fokus pada mobil bekas, tetapi juga akan memberikan ruang bagi dealer resmi untuk menjadi bagian dari ekosistem yang ada. "Kami membuka peluang bagi dealer mobil baru untuk bergabung di Poin. Tujuan kami adalah menciptakan pusat otomotif yang komprehensif," kata Agus.

Dengan dibangunnya pusat otomotif ini, Agus berharap dapat membantu memulihkan minat konsumen terhadap mobil bekas, yang telah berkontribusi secara signifikan terhadap sektor otomotif di Indonesia. Meskipun saat ini ada kesulitan, Agus percaya bahwa dengan pengalaman dan riset pasar yang matang, Poin akan memberikan kontribusi yang penting bagi perkembangan industri otomotif lokal.

Agus juga mencermati tren menyewa mobil bekas yang saat ini banyak dilakukan masyarakat sebagai alternatif membeli mobil baru. Permintaan akan mobil bekas yang berkualitas tinggi semakin meningkat, di mana konsumen sangat memperhatikan reputasi dan kehandalan dealer.

Dengan segudang potensi yang ada, Poin diharapkan tidak hanya menjadi sekadar bursa untuk jual beli mobil, tetapi juga berfungsi sebagai pusat informasi dan layanan yang memudahkan masyarakat dalam menentukan pilihan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka.

Inisiatif ini menjadi salah satu bukti nyata dari pergerakan industri otomotif yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kendaraan yang ramah lingkungan dan hemat biaya, pentingnya kepemilikan mobil bekas yang berkualitas juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.

Dengan berbagai tantangan di depan, Poin merupakan upaya strategis untuk memperkuat posisi mobil bekas di pasar otomotif Indonesia. Semua pihak menyadari bahwa kesempatan untuk memperbaiki kondisi pasar harus dimanfaatkan, dan Poin akan menjadi salah satu tonggak penting dalam perjalanan tersebut.

Ketika Poin resmi beroperasi dan berfungsi secara optimal, diharapkan bisa menjadi pusat otomotif terdepan yang merangkul semua kalangan — mulai dari pencari mobil bekas pemula, hingga dealer mobil baru. Dengan kemampuan untuk beradaptasi dan menggali potensi yang ada, Poin berpotensi membawa perubahan positif yang diperlukan dalam industri otomotif tanah air.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.

Artikel Terkait

Back to top button