Kesehatan

Puput Novel Meninggal karena Kanker Payudara, Ini 6 Langkah Penting untuk Lakukan Sadari

Kabar duka datang dari industri hiburan Indonesia, di mana mantan artis cilik Puput Novel meninggal dunia pada Minggu, 8 September 2024, di RS MMC, Kuningan, Jakarta Selatan. Puput, yang telah berjuang melawan kanker payudara sejak divonis tiga tahun lalu, menghembuskan napas terakhir setelah menjalani berbagai metode medis dan dirawat di rumah sakit selama tiga hari terakhir. Kanker yang dideritanya diketahui telah mencapai stadium akhir dan menyebar ke berbagai organ tubuh, sebagaimana diungkapkan oleh sang adik, Baginda Jaya.

Menurut informasi dari Baginda, kanker payudara yang bersarang di tubuh Puput sudah mengalami komplikasi, bahkan telah menyebar ke paru-paru, jantung, dan juga fungsi liver. "Sudah 3 tahun terakhir divonis kanker payudara, yang terakhir memang sudah parah dan menyebar jadi disebutnya komplikasi," ujar Baginda dalam pernyataan di TPU Sanjaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Di balik rasa duka yang mendalam ini, ada pesan penting yang perlu disampaikan kepada perempuan di seluruh Indonesia. Kanker payudara, yang jadi penyebab utama kematian bagi perempuan di banyak negara, sebenarnya dapat dicegah dan memiliki peluang sembuh yang tinggi jika terdeteksi lebih awal. SADARI atau pemeriksaan payudara sendiri secara rutin merupakan kunci untuk mendeteksi ketidaknormalan seawal mungkin.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) merekomendasikan enam langkah dalam melakukan SADARI, guna membantu setiap perempuan untuk lebih peduli terhadap kesehatan payudara mereka. Melakukan pemeriksaan ini tidak saja akan meningkatkan kesadaran, tetapi juga memungkinkan penanganan yang cepat jika terdapat tanda-tanda kanker payudara.

Langkah pertama, lakukan pemeriksaan di depan cermin. Berdirilah dengan kedua tangan di pinggang dan angkat kedua lengan. Amati bentuk dan ukuran payudara, perhatikan apakah ada benjolan, kerutan, posisi puting, dan struktur kulit. Pastikan tidak ada tanda kemerahan yang mencurigakan.

Langkah kedua, angkat kedua lengan setinggi mungkin untuk melihat apakah terjadi ketidakseimbangan atau kelainan pada payudara. Kedua payudara yang normal akan bergerak bersama secara simetris.

Langkah ketiga, tekan permukaan payudara dengan lembut menggunakan ujung jari untuk merasakan adanya benjolan. Pastikan untuk meraba dengan pola melingkar, atas-bawah, kanan-kiri, dan dari tengah ke samping hingga ke ketiak.

Langkah keempat, peras puting secara perlahan untuk memeriksa apakah ada cairan yang keluar. Cairan yang mencurigakan, seperti putih, kuning, atau darah, adalah pertanda yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

Langkah kelima, bungkukkan badan dan lihat pada cermin untuk mendeteksi adanya perubahan pada payudara yang mungkin tidak terlihat ketika berdiri tegak.

Langkah keenam, lakukan pemeriksaan dalam keadaan berbaring. Gunakan bantalan di sisi payudara yang akan diperiksa, letakkan tangan di belakang kepala, dan gunakan ujung jari untuk melakukan pemeriksaan.

Keenam langkah SADARI ini sebaiknya dilakukan secara rutin, minimal seminggu sekali, dan dapat diselipkan saat aktivitas mandi. Kesadaran akan pentingnya pemeriksaan mandiri ini dapat meningkatkan peluang untuk mendeteksi kanker payudara lebih awal.

Dengan semakin banyaknya informasi dan edukasi mengenai kanker payudara dan langkah-langkah pencegahannya, diharapkan masyarakat, khususnya perempuan, lebih terbuka dan rutin melakukan SADARI. Kanker payudara tidak hanya sekadar masalah kesehatan tetapi juga masalah sosial yang membutuhkan perhatian serius karena jumlah penderita yang terus meningkat.

Seperti yang dialami oleh Puput Novel, tidak ada yang lebih menyakitkan daripada kehilangan orang terkasih akibat penyakit yang sebetulnya bisa dicegah. Informasi yang tepat dan akses terhadap layanan kesehatan yang lebih baik sangat penting untuk mengurangi angka kejadian kanker payudara di Indonesia.

Berdasarkan data dari Kemenkes, kanker payudara bukan hanya menjadi ancaman bagi kesehatan, tetapi juga dapat mempengaruhi kualitas hidup dan kesejahteraan mental para penderita. Setidaknya, upaya untuk meningkatkan kesadaran rigu menjaga kesehatan payudara harus menjadi fokus utama, dan setiap perempuan diharapkan dapat berkontribusi dalam upaya pencegahan serta deteksi dini kanker payudara melalui langkah-langkah SADARI.

Mari kita ingat dan hargai perjuangan Puput Novel, dan bersama-sama kita kembangkan kesadaran tentang kanker payudara agar tidak ada lagi perempuan yang kehilangan hidupnya karena kanker yang bisa dicegah ini.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button