PT Pupuk Indonesia (Persero) sedang berupaya memperkuat posisi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan agar dapat bersaing di arena yang lebih luas baik nasional maupun internasional. Salah satu langkah strategis yang diambil oleh perusahaan BUMN ini adalah berpartisipasi dalam Jember Fashion Carnaval (JFC) 2024. Dalam acara bergengsi tersebut, Pupuk Indonesia akan menampilkan 22 artwear yang terbuat dari kantong pupuk, hasil karya dari pelaku UMKM binaan mereka. Ini merupakan bagian dari komitmen Pupuk Indonesia untuk mendorong produk lokal yang memiliki kualitas dan daya saing tinggi.
Keikutsertaan dalam JFC 2024 bukan hanya sekadar pameran, tetapi juga sebagai platform untuk memperkenalkan keragaman karya UMKM yang sekaligus menyampaikan pesan penting tentang keberlanjutan industri pertanian. Ketua Perkumpulan Istri Karyawan Pupuk Indonesia (PIKA-PI) Group, Tata Rahmad Pribadi, mengungkapkan bahwa partisipasi ini adalah bagian dari upaya untuk mempromosikan wastra, yaitu kain tradisional yang melambangkan budaya Indonesia. Melalui partisipasi ini, diharapkan produk UMKM binaan dapat naik kelas dan berpeluang menembus pasar internasional.
"JFC dikenal sebagai salah satu ikon Indonesia yang mendunia dan termasuk dalam ‘Top 10’ event unggulan Karisma Event Nusantara (KEN) 2024 dari Kemenparekraf RI," kata Tata dalam keterangan tertulis. Hal ini menunjukkan bahwa JFC memiliki dampak yang signifikan dalam memperkenalkan budaya dan produk Indonesia di kancah internasional.
Dalam rangka memperkuat keberlanjutan, 30 persen dari bahan baku yang digunakan pada artwear adalah kantong pupuk dari produk Pupuk Indonesia Grup. Ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung industri pertanian melalui inovasi dalam desain dan produk yang ramah lingkungan. Selain itu, proyek ini melibatkan kolaborasi dengan dua desainer terkemuka, Temma Prasetio dan Maya Ratih, untuk menghasilkan karya-karya yang tidak hanya berkualitas tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya Indonesia.
Dorongan untuk peningkatan kompetensi UMKM juga menjadi fokus utama Pupuk Indonesia. Dalam keterangannya, Tata menjelaskan bahwa perusahaan ini berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi para pelaku UMKM. Dengan pembinaan yang berkesinambungan, diharapkan mereka mampu menghasilkan produk yang bersaing tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga global. Pembinaan ini juga mencakup partisipasi dalam pameran berskala internasional, memberikan kesempatan lebih luas bagi UMKM untuk dikenal di pasar luar negeri.
Kemitraan antar Pupuk Indonesia dan UMKM binaan bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang berkelanjutan, meningkatkan perekonomian lokal, serta mendorong kemandirian pelaku UMKM, khususnya perempuan. Tata menambahkan, "Kami percaya bahwa setiap karya yang dihasilkan oleh UMKM memiliki potensi untuk menciptakan dampak positif. Karya-karya ini mencerminkan keberagaman budaya, tradisi, dan kreativitas yang melebur menjadi koleksi luar biasa dari para desainer dan pengrajin UMKM di Indonesia."
Acara JFC 2024 juga akan diwarnai oleh kehadiran 136 peserta dari Jepang yang berpartisipasi secara sukarela. Mereka akan menunjukkan kesenian serta membawa elemen budaya Jepang, termasuk kembang api tradisional, dan berupaya belajar tentang makanan serta budaya lokal di Jember untuk dibawa pulang ke negara mereka. Ini mencerminkan interaksi budaya yang saling menguntungkan dalam event tersebut, dan menunjukkan bahwa JFC bukan hanya sekadar ajang fashion, tetapi juga sarana pertukaran budaya.
Seiring dengan inisiatif yang diambil oleh Pupuk Indonesia, harapannya adalah UMKM di seluruh Indonesia dapat memanfaatkan momentum ini untuk mengembangkan usaha mereka, mendapatkan pengakuan internasional dan berkontribusi lebih dalam perekonomian nasional. Pembinaan yang sistematis serta dukungan dari perusahaan besar seperti Pupuk Indonesia menjadi salah satu kunci dalam mengakselerasi pertumbuhan UMKM, yang memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi di tingkat lokal hingga nasional.
Dengan partisipasi dalam kegiatan seperti Jember Fashion Carnaval, Pupuk Indonesia berharap bisa menjadi motor penggerak bagi UMKM, serta menginspirasi sektor lain untuk berpadu dalam menciptakan produk berkualitas yang dapat bersaing di pasar global. Melalui kolaborasi dan dukungan serta wadah promosi yang tepat, kekuatan dan kreativitas dari para pelaku UMKM diharapkan dapat terangkat dan diperhatikan di mata dunia.
Dengan demikian, peran Pupuk Indonesia dalam mendorong UMKM binaan untuk mendunia menjadi tantangan sekaligus peluang yang dapat memberikan dampak positif berkelanjutan bagi perekonomian lokal dan nasional. Upaya ini diharapkan tidak hanya menguntungkan UMKM, tetapi juga memperkuat citra Indonesia di pentas internasional, melalui produk-produk yang membawa nilai-nilai budaya dan inovasi.