Jakarta – Pertamina Lubricants terus berkomitmen untuk mengembangkan kemampuan generasi muda di bidang otomotif melalui penyelenggaraan Enduro Skill Contest Nasional. Kompetisi ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan semangat kewirausahaan di kalangan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang fokus pada otomotif, sejalan dengan perkembangan industri yang cepat. Dengan mengingat pentingnya edukasi yang relevan, aktivilitas ini menjadi bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) serta Creating Shared Value (CSV) yang digagas Pertamina Lubricants.
Enduro Skill Contest melibatkan SMK binaan dari seluruh Indonesia, yang telah menjalani program Enduro Home Service. Program ini adalah bagian dari Link & Match Industri yang bertujuan untuk mempertemukan siswa SMK dengan industri otomotif melalui layanan perbaikan kendaraan roda dua di lingkungan sekolah atau sekitar tempat tinggal. “Ini adalah salah satu cara kami mendukung generasi muda di dunia otomotif, baik dari sisi keterampilan teknis maupun kewirausahaan," papar Corporate Secretary Pertamina Lubricants, Hardiyanto Tato.
Dalam kompetisi ini, sebanyak 11 SMK terbaik berhasil memasuki babak final yang diadakan pada tanggal 11 September 2024 di Jakarta. Sekolah-sekolah tersebut meliputi SMK Muhammadiyah 1 Padang, SMKN 2 Palembang, SMKN 1 Talaga, SMK Harapan Mulya Kendal, SMKN 3 Salatiga, SMK Muhammadiyah 1 Malang, SMKN Banjarmasin, SMKN 3 Makassar, SMK Tamtama Sidareja, SMK 1 Tanjung Priok, dan SMK Semen Gresik. Keberhasilan mereka dalam kompetisi ini tidak terlepas dari pencapaian yang signifikan dalam program Enduro Home Service, di mana mereka berhasil menjual sebanyak 3.000 botol pelumas Pertamina Enduro dengan omzet total lebih dari Rp150 juta.
Enduro Skill Contest menguji kemampuan para peserta dalam dua kategori utama dan satu kategori tambahan: Duta Entrepreneur dan Mekanik Terbaik, serta kategori Video Favorit. Fokus dari babak final adalah untuk menemukan dan menilai strategi penjualan langsung dan pemasaran terbaik untuk produk pelumas motor Pertamina. Kategori Duta Entrepreneur menekankan pada strategi inovatif dalam penjualan dan pemasaran, sedangkan kategori Mekanik Terbaik menguji keterampilan teknis para peserta dalam kondisi nyata, seperti pengapian mesin, pompa bahan bakar, injeksi, dan kelistrikan.
Bukan hanya sekadar aspek teknis, kompetisi ini juga mengedepankan kemampuan manajerial, inovasi, dan pelayanan kepada pelanggan. Melalui kegiatan ini, Pertamina Lubricants berupaya memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan generasi mekanik dan pengusaha muda yang tangguh, siap beradaptasi dengan tantangan di dunia kerja.
Dalam hasil akhir kompetisi, untuk kategori Duta Entrepreneur, SMK Tamtama Sidareja menduduki peringkat pertama, diikuti oleh SMK Harapan Mulya Kendal dan SMKN 3 Salatiga. Untuk kategori Mekanik Terbaik, SMK Muhammadiyah 1 Padang berhasil meraih juara pertama dengan peserta Iqbal Tri Putra, diikuti oleh Iqbal Maulana Faturochman dari SMK 1 Talaga, serta Kesya Hadi Kusuma P. dari SMK Harapan Mulya Kendal.
Kategori Video Favorit juga mendapatkan perhatian. SMK 1 Talaga meraih juara pertama, disusul oleh SMK Tamtama Sidareja, dan SMK Muhammadiyah 1 Padang. Kegiatan ini mengindikasikan bahwa siswa SMK tidak hanya terampil dalam aspek teknis, tetapi juga kreatif dalam menyampaikan informasi dan promosi terkait produk yang mereka jual.
Melalui Enduro Skill Contest, Pertamina Lubricants menunjukkan bahwa mereka tidak hanya berfokus pada profit, tetapi lebih kepada pembangunan kapasitas manusia yang merupakan investasi penting bagi masa depan. Dengan mendukung pendidikan vokasi di bidang otomotif, Pertamina Lubricants berupaya untuk menyiapkan generasi muda yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional dalam industri otomotif yang semakin kompetitif.
Inisiatif ini sangat penting mengingat tantangan yang dihadapi oleh industri otomotif di Indonesia, di mana ketersediaan tenaga kerja yang terampil dan berinovasi sangat dibutuhkan. Dengan program-program seperti Enduro Skill Contest, Pertamina Lubricants memberikan ruang bagi siswa SMK untuk berkarya dan menempatkan diri dalam jalur profesional yang sukses.**
