Olahraga

PSS Jadi Korban Pertama Persik Kediri dalam Laga Pembuka Liga 1 2023

Persik Kediri meraih kemenangan perdana mereka di Liga 1 Indonesia 2024/2025 dengan menaklukkan PSS Sleman dengan skor 2-0 pada laga pekan kedua yang digelar di Stadion Manahan, Solo, pada Senin, 19 Agustus sore WIB. Kemenangan ini menjadi sebuah langkah positif bagi Persik setelah sebelumnya kurang memuaskan di laga pertama. Di sisi lain, PSS Sleman harus menerima kenyataan pahit sebagai tim yang belum mampu meraih poin di liga musim ini.

Pertandingan ini ditandai dengan dominasi peluang yang lebih banyak oleh Persik. Meski PSS Sleman menguasai bola sedikit lebih banyak, yakni 51 persen, namun jumlah peluang yang diciptakan Persik terlihat lebih menjanjikan. Data dari livescore.in menunjukkan bahwa Persik memiliki 14 kesempatan untuk mencetak gol, dengan 7 tembakan tepat sasaran, sementara PSS hanya mampu menciptakan 6 peluang, termasuk satu gol yang dianulir oleh wasit.

Gol pertama Persik Kediri tercipta pada menit ke-17 melalui Ramiro Fergonzi. Proses terciptanya gol ini cukup menarik. Umpan sundulan dari Al Hamra Hehanusa yang berhasil keluar dari tendangan bebas Ze Valente disundul oleh Fergonzi untuk menyontek bola ke gawang PSS. Meskipun hakim garis awalnya mengangkat bendera offside, wasit utama, Adham Makhadmeh, memutuskan untuk mengesahkan gol setelah berkomunikasi dengan petugas VAR.

Menjelang babak pertama berakhir, PSS hampir menyamakan kedudukan melalui Hokky Caraka, namun gol tersebut dianulir akibat offside saat menyambut umpan silang dari Danilo. Dengan demikian, babak pertama ditutup dengan keunggulan 1-0 untuk Persik Kediri.

Pelatih Persik, Marcelo Rospide, melakukan perubahan strategis di babak kedua dengan memasukkan Muhammad Supriadi yang terbukti menjadi keputusan cemerlang. Supriadi menggandakan keunggulan Persik pada menit ke-66 setelah menendang keras bola hasil operan dari Ezra Walian. Kejatuhan PSS semakin terasa ketika mereka tidak mampu memanfaatkan lima pergantian pemain yang telah dilakukan untuk mengejar ketertinggalan.

Upaya PSS Sleman untuk meraih gol pembuka di babak kedua menjadi sia-sia. Mereka berpengalaman di lapangan namun tidak mampu menciptakan momen-momen berbahaya di depan gawang Persik. Hal ini menunjukkan bahwa lini pertahanan Persik cukup solid dan mampu menjaga keunggulan hingga peluit panjang berbunyi.

Dengan hasil ini, Persik Kediri naik ke posisi delapan dalam klasemen sementara Liga 1, mengumpulkan 3 poin dari dua laga. Sementara itu, PSS Sleman terpuruk di posisi paling buncit, belum memiliki poin setelah dua pertandingan. Meski ada beberapa tim lain seperti PSBS Biak, Semen Padang, dan Persis Solo yang juga mengalami kekalahan, hasil ini menjadi perhatian besar bagi manajemen PSS.

Pelatih PSS, yang tak disebutkan namanya dalam laporan ini, harus segera mengevaluasi performa timnya. Kekalahan beruntun di awal musim bisa berimplikasi besar terhadap mental dan kepercayaan diri tim. Strategi dan permainan yang kurang efektif di lapangan memerlukan perubahan signifikan agar PSS tidak terjebak dalam posisi sulit dan mampu bersaing di Liga 1.

Susunan pemain dari kedua tim juga menunjukkan komposisi yang cukup berbeda dalam strategi mereka. PSS Sleman yang menurunkan Alan di bawah mistar gawang, dikelilingi oleh Lestaluhu, Cleberson, Aryanto, dan Figo di lini belakang. Sementara itu, Persik Kediri mengandalkan Leonardo di posisi kiper, dengan dukungan dari Fasya, Kiko, dan Hehanusa di lini belakang, serta mengedepankan serangan yang dipimpin oleh Walian dan Fergonzi.

Dengan serangkaian pertandingan ke depan dan evaluasi yang tepat, baik Persik maupun PSS dapat mengambil peluang untuk meningkatkan performa mereka di sisa kompetisi. Kemenangan ini akan menjadi modal positif bagi Persik untuk menghadapi laga-laga selanjutnya, sedangkan PSS harus segera bangkit untuk menghindari kesulitan lebih lanjut di Liga 1.***

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button