Kasus perceraian yang melibatkan Kimberly Ryder dan Edward Akbar menarik perhatian publik setelah Kimberly mengajukan gugatan cerai pada 12 Juli 2024. Salah satu sorotan utama dari kasus ini adalah mengenai pernyataan ibunda Kimberly, Irvina Zainal, yang menyampaikan kekhawatirannya tentang nafkah yang diterima oleh putrinya dan kedua cucunya. Dalam tanggapannya, Irvina mengungkapkan bahwa Edward hanya memberikan nafkah sebesar Rp2 juta per bulan untuk mendukung keluarga kecil mereka, yang menurutnya sangat tidak mencukupi.
Irvina Zainal mengungkapkan keprihatinan mendalam saat membahas situasi keuangan keluarga Kimberly. Dia mengungkapkan, “Dari awal pernikahan dia dengan anak saya, dia (Kimberly) bilang akan bantu keuangan.” Ungkapan ini menunjukkan komitmen Kimberly untuk berkontribusi dalam perekonomian keluarga, tetapi saat ini, ia merasa terbebani dengan kondisi yang ada. Irvina terus berargumen bahwa dengan penyaluran nafkah yang minimal ini, kehidupan Kimberly, suami, dan kedua anak mereka jauh dari kata layak.
Lebih lanjut, Irvina mencemaskan bahwa dampak dari nafkah yang tidak memadai ini akan berpengaruh besar pada kesejahteraan anak-anak dan kehidupan sehari-hari Kimberly. “Lo pikir deh ngasih cuma 2 juta sebulan, cukup gak kehidupan kalian?” Tanyanya dengan nada emosional, menandakan betapa absurditas situasi yang tengah dihadapi keluarga tersebut.
Uang nafkah yang diberikan Edward, kata Irvina, tidak hanya perlu untuk memenuhi keperluan sehari-hari Kimberly, tetapi juga untuk membayar berbagai pengeluaran lainnya, seperti kebutuhan rumah tangga yang meliputi pembantu, listrik, air, transportasi, dan perawatan kendaraan. Irvina menegaskan, “Coba dipikir, ini 2 juta untuk anak dua, mereka empat orang.” Ini adalah panggilan untuk menyadarkan orang-orang akan tanggung jawab sebagai seorang ayah yang seharusnya mendukung keluarga.
Selain soal nafkah, Irvina juga menyentuh isu lain yang lebih serius, yaitu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Dalam pengakuannya, Irvina menyatakan bahwa Edward telah melakukan KDRT terhadap Kimberly sejak tahun 2019. Ini memperlihatkan sisi gelap lain dari hubungan antara Kimberly dan Edward, yang cukup meresahkan baik bagi keluarga maupun masyarakat luas. Irvina menyayangkan tindakan suaminya yang tidak hanya berdampak pada Kimberly tetapi juga pada anak-anak mereka, Rayden dan Aisyah.
Sikap Irvina Zainal yang membela putrinya dalam situasi yang sangat sulit ini mendapat pujian dari publik. Banyak warganet yang memberikan dukungan dan mengapresiasi keberanian Irvina dalam mengungkapkan kekhawatirannya serta menuntut keadilan bagi keluarga. Masyarakat melihat bagaimana seorang ibu bisa tampil sebagai garda terdepan dalam melindungi anak-anaknya dari perlakuan yang tidak adil.
Namun, di balik drama perceraian ini, profil Irvina Zainal ternyata tidak kalah menarik. Irvina adalah sosok perempuan berprestasi yang pernah menjadi finalis dalam ajang Puteri Indonesia mewakili Provinsi Sumatera Barat. Memiliki darah Minang dari Kabupaten Pasaman, Irvina dikenal aktif di dunia modeling sejak muda. Kariernya dalam dunia hiburan tidak hanya berfokus pada dirinya sendiri, tetapi juga memberikan dukungan terhadap kedua putrinya, Kimberly dan Natasha Ryder, yang masing-masing memiliki karier sukses di industri hiburan.
Dari pernikahannya dengan Nigel Ryder, Irvina dikaruniai dua putri yang dikenal berparas menawan dan berbakat di dunia entertainment. Sejak Kimberly memulai kariernya, Irvina selalu ada di belakangnya, memberikan dukungan penuh kepada kedua anaknya. Keduanya saat ini telah menjadi bintang di dunia hiburan Indonesia, dan Irvina sering terlihat menemani mereka dalam berbagai kesempatan.
Irvina juga dikenal sebagai nenek yang penyayang. Ia memiliki kedekatan dengan kedua cucunya, Rayden dan Aisyah. Dalam berbagai momen, Irvina sering mengajak mereka berlibur, menciptakan kenangan yang tak terlupakan dan menjalin hubungan yang kuat dalam keluarga. Keberadaan Irvina sebagai sosok yang penuh kasih sayang menjadi kontras dengan tuntutan hidup yang dihadapi keluarganya saat ini.
Di tengah semua isu yang menyelimuti, Irvina Zainal tetap tegar dan menghadapi semua masalah dengan kepala tegak. Dia tidak hanya berjuang untuk putrinya, tetapi juga berusaha menunjukkan kepada publik bahwa perempuan dapat berdiri kokoh di tengah berbagai tantangan. Dalam skenario yang penuh dengan isu mendalam tentang nafkah dan kekerasan dalam rumah tangga, Irvina menjadi lambang harapan dan keberanian seorang ibu yang pantang menyerah dalam melindungi dan memperjuangkan hak-hak keluarganya.
Dengan berbagai dinamika dan drama yang ada dalam kasus ini, masyarakat kini menunggu langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Kimberly Ryder dan Edward Akbar, serta bagaimana Irvina akan terus memperjuangkan keadilan untuk keluarganya. Pertanyaan yang masih menggantung adalah, akankah Edward menyadari tanggung jawabnya dan memperbaiki situasi yang sudah terlanjur buruk ini? Waktu akan memberikan jawaban, sementara Irvina terus mendampingi putrinya dalam menghadapi serta memperjuangkan masa depan yang lebih baik.
