Di tengah industri film yang sering kali dipenuhi oleh wajah-wajah muda, June Squibb menonjol sebagai sosok yang inspiratif. Di usia 94 tahun, aktor veteran ini tetap aktif berkarier dalam dunia perfilman, membuktikan bahwa bakat dan dedikasi tidak mengenal batas usia. Momen terbaru dari karirnya bisa disaksikan dalam film komedi laga berjudul "Thelma," di mana ia tampil dengan penuh energi dan keceriaan.
June Squibb lahir di Vandalia, Illinois, dan memulai perjalanan aktingnya lebih dari enam dekade yang lalu. Kariernya di dunia seni pertunjukan dimulai pada tahun 1959, ketika ia tampil dalam musikal di Broadway. Setelah belajar dan berlatih di Cleveland Playhouse, Squibb berangkat ke New York untuk mengejar impiannya di panggung Broadway. Selama kariernya, ia telah terlibat dalam berbagai produksi teater, termasuk di antaranya "The Boyfriend" dan "Lend an Ear," serta memainkan peran dalam produksi klasik seperti "Gypsy."
Meskipun dikenal sebagai seorang aktris teater, karier filmnya baru dimulai pada usia 61 tahun. Ia mendapatkan peran pertamanya dalam komedi romantis "Alice" karya Woody Allen pada tahun 1990, sebuah langkah yang membuka jalan bagi karir film yang lebih luas. Sejak saat itu, June Squibb tampil dalam berbagai film dan serial televisi ternama, seperti "Scent of a Woman," "The Age of Innocence," dan "Law & Order." Pengalaman dan kemampuannya dalam berakting membuatnya menjadi salah satu aktris yang dihormati di industri.
Namun, pencapaian terbesar dalam karirnya datang pada tahun 2013 ketika ia mendapatkan nominasi Oscar untuk perannya dalam film "Nebraska." Pada waktu itu, ia berusia 84 tahun dan sukses menyuguhkan penampilan yang kuat dan meninggalkan kesan mendalam di hati para penonton dan kritikus. Momen tersebut menjadi tonggak penting yang menegaskan bahwa kesuksesan di dunia seni tidak terbatas pada usia muda, dan memberi inspirasi bagi banyak orang untuk tetap mengejar impian mereka.
Sekarang, di usia 94 tahun, kebangkitan karier Squibb dalam film indie "Thelma" semakin menegaskan komitmennya terhadap dunia akting. Dalam film ini, penonton dapat melihat aksinya yang kocak, termasuk momen ketika ia melarikan diri dari panti jompo menggunakan skuter dewasa. Penampilan ini bukan hanya menunjukkan kemampuannya dalam berakting, tetapi juga menegaskan kebiasaan hidup sehat dan semangatnya untuk terus berkontribusi di industri film.
Film "Thelma" dibuka di hampir 1.300 bioskop di seluruh AS pada Juni 2024 dan berhasil meraih penjualan sebesar US$2,2 juta pada akhir pekan perdananya, menunjukkan penerimaan yang baik dari publik. Penampilan Energi Squibb di film ini menegaskan bahwa ia masih memiliki kemampuan untuk menarik perhatian penonton, tidak hanya melalui kualitas aktingnya, tetapi juga melalui pesonanya yang menawan.
Perjalanannya di dunia Hollywood yang panjang dan berwarna-warni mengantarkan June Squibb pada pengakuan yang layak. Ia baru-baru ini masuk dalam daftar Forbes 50 Over 50 2024, sebuah penghargaan yang merayakan pencapaian individu di atas usia 50 tahun yang terus membuat dampak signifikan di bidangnya. Ini bukan hanya simbol penghargaan terhadap bakatnya, tetapi juga menekankan bahwa tidak ada batasan dalam berkarir, usia tidak seharusnya menghalangi kita untuk mengejar impian.
Dengan kekayaan bersih diperkirakan mencapai US$1 juta atau setara dengan Rp16,2 miliar, Squibb tidak hanya sukses secara karir tetapi juga secara finansial. Ia tetap menjadi panutan, membuktikan kepada generasi muda bahwa ketekunan dan kerja keras akan terbayar, terlepas dari tantangan yang harus dihadapi.
Meski telah berkarir selama lebih dari 60 tahun, semangat June Squibb untuk berakting tidak pernah pudar. Keberaniannya untuk tampil di film terbaru di usianya yang begitu lanjut adalah sebuah pernyataan bahwa seni dan kreativitas adalah bagian dari kehidupan itu sendiri, yang dapat dinikmati dan dieksplorasi kapan saja.
Dengan segala pencapaian dan dedikasinya terhadap seni peran, Squibb telah menginspirasi banyak orang untuk tidak menyerah pada mimpi dan untuk terus mengejar apa yang mereka cintai, meski waktu terus berlalu. Ketekunannya bertahan di puncak karir di usia senja adalah sebuah refleksi bahwa kehidupan dan seni adalah perjalanan yang tak mengenal akhir. Seperti June Squibb, kita semua memiliki potensi untuk menulis bab-bab baru dalam kisah hidup kita, tanpa memandang angka di tanggal lahir kita.