Dunia

PPI Jepang Rayakan HUT RI dengan Festival Budaya Indonesia Art Fair yang Meriah

PPI Jepang meramaikan perayaan HUT Republik Indonesia ke-79 dengan menggelar Indonesian Art Fair (IAF) 2024 yang berlangsung di Sunpearl Arakawa, Tokyo pada 18 Agustus 2024. Acara ini menjadi ajang untuk memamerkan kekayaan budaya Indonesia dalam berbagai bentuk, dari seni tradisional hingga modern, melalui pertunjukan dramatik dan lokakarya kebudayaan.

Ketua PPI Jepang, Fadlyansyah Farid, mengungkapkan bahwa IAF bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga kesempatan untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya Indonesia kepada audiens internasional. “Acara kebudayaan yang terselenggara berkat dukungan semua pihak ini menjadi momentum bagi pelajar sebagai agen dari Indonesia. Kami ingin menampilkan tidak hanya tarian, tetapi juga melestarikan budaya Indonesia,” ungkap Fadlyansyah.

Wakil Ketua PPI Jepang, Prima Ghandi, menambahkan, “Misi PPI Jepang dan IAF adalah untuk menguatkan rasa nasionalisme dan kesatuan meskipun jauh dari Tanah Air.” Dengan tujuan ini, IAF diharapkan dapat meningkatkan semangat kebangsaan di kalangan diaspora Indonesia yang berada di Jepang, terutama pada momen penting seperti peringatan kemerdekaan.

Acara dibuka dengan berbagai lokakarya dan bazaar yang memperkenalkan kuliner khas Indonesia. Dari pengunjung yang datang, terpantau sekitar 500 orang memadati lokasi acara. Mereka tidak hanya berbelanja tetapi juga mengikuti lokakarya batik dan orkestra angklung, di mana pengunjung bisa belajar dan mencoba langsung. Dalam lokakarya batik, peserta diajarkan cara mencanting batik sesuai kreativitas mereka dan dapat membawa pulang hasil karyanya.

Salah satu penampilan yang menarik perhatian adalah dari sanggar Ayodya Pala, yang langsung terbang dari Indonesia. Para penari mempersembahkan tarian mash-up yang menggabungkan berbagai tarian tradisional Indonesia, termasuk Tari Saman dari Aceh dan Tari Kecak dari Bali. Penampilan mereka tidak hanya menghibur, tetapi juga menunjukkan keragaman budaya Indonesia dari Sabang hingga Merauke.

Kegiatan ini semakin kaya dengan adanya pertunjukan dari mahasiswa PPI Tokyo Metropolitan University yang menampilkan tarian topeng dari Cirebon. Tarian ini, yang menggambarkan perjuangan untuk menolak sisi buruk, menjadi salah satu highlight dari festival tersebut. Selain itu, PCI NU Jepang juga berpartisipasi dengan menampilkan Hadroh Nusantara, sebuah gaya musik rohani yang mengiringi berbagai lagu-lagu wajib Indonesia dalam buktikan kepada pengunjung bahwa Indonesia kaya akan seni dan budaya.

Menariknya, sesi puncak IAF adalah pementasan drama teater berjudul “Mimpi Dwi Warna”. Drama ini bercerita tentang dua anak muda yang menjelajahi pulau-pulau di Indonesia dengan bantuan Garuda ajaib. Setiap pulau yang mereka kunjungi diserukan dengan tarian tradisional yang dibawakan oleh penari dari sanggar Ayodya Pala dan Bali Pusaka, termasuk tarian Tor-tor dari suku Batak dan Godeg Ayu dari suku Betawi/Sunda.

Muhammad Al Aula, Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Tokyo, juga memberikan pesan kepada para pengunjung. Ia mengingatkan pentingnya bersyukur atas kesempatan belajar yang ada di luar negeri dan mengajak para pelajar untuk aktif berkontribusi dalam pembangunan Indonesia, termasuk dengan berpikir kritis tentang perbaikan tanah air.

Acara ini bukan hanya memperkuat ikatan antarwarga negara Indonesia di luar negeri, tetapi juga memberikan kesempatan bagi warga lokal dan internasional untuk merasakan kedekatan budaya yang diusung oleh acara ini. “IAF bisa membuat kita merasakan atmosfer Indonesia yang sangat kental akan keberagaman yang dipadu menjadi satu. Harapan kami di kepengurusan tahun ini adalah agar acara seperti ini terus dilaksanakan supaya diaspora, khususnya pelajar Indonesia di Jepang, bisa terus mencintai Indonesia dalam bentuk apapun,” papar Fadlyansyah.

Dengan diadakannya IAF 2024, PPI Jepang menunjukkan keberanian dan kreativitas dalam mempromosikan warisan budaya Indonesia. Ini adalah upaya penting untuk membangun rasa kebersamaan dan cinta tanah air, walaupun mereka berada jauh dari Indonesia. Acara seperti ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan menjalin hubungan antarbudaya yang lebih erat.

IAF 2024 memberikan bukti nyata bahwa meskipun jauh dari tanah kelahiran, orang-orang Indonesia di Jepang tetap memiliki ikatan yang kuat dengan budaya dan tradisi mereka. Seluruh rangkaian acara ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk mengenal dan mencintai budaya Indonesia, sekaligus memperkuat komunitas diaspora di Jepang dalam menggelorakan semangat kemerdekaan dan kebangsaan.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.

Artikel Terkait

Back to top button