Hiburan

Pongki Barata Hibur Penggemar dengan Nyanyikan Ulang Lagu-Lagu Cinta di Album Terbaru

Pongki Barata, seorang musisi yang dikenal melalui karya-karya indahnya di dunia musik Indonesia, baru saja merilis album terbarunya yang bertajuk Love Songs. Album ini tidak hanya menjadi sarana bagi Pongki untuk mengekspresikan bakatnya, tetapi juga sebuah persembahan ulang untuk lagu-lagu cinta yang pernah ia ciptakan, baik untuk penyanyi lain maupun saat masih aktif bersama band legendaris Jikustik. Dengan total sepuluh lagu, album ini menghidupkan kembali nostalgia sekaligus menyajikan sentuhan baru yang segar.

Di dalam album ini, terdapat tujuh lagu yang dinyanyikan langsung oleh Pongki Barata. Beberapa judul yang menjadi bagian dari proyek ini adalah "Saat Kau Tak di Sini", "Aku Bukan Pilihan", "Aku Lelakimu", "Aku Milikmu Malam Ini", "Seindah Biasa", "Seperti yang Kau Minta", dan "Tak Pernah Menyesal". Keseluruhan lagu ini tidak hanya menggugah emosi, tetapi juga dikelola dengan aransemen yang modern, menggabungkan elemen synthpop yang kini banyak digemari.

Tiga lagu tambahan di album ini dibawakan oleh artis tamu, yang menunjukkan keragaman bakat di dunia musik saat ini. Rio Febrian menyanyikan "Seribu Tahun Lamanya", sedangkan Ka;Kei dan Jemari Band masing-masing membawakan "Tak Ada yang Abadi" dan "Maaf". Kolaborasi ini memberikan warna baru pada album yang mengusung tema cinta ini.

Dalam pernyataannya, Pongki Barata mengungkapkan, "Saya ingin memberikan napas baru pada lagu-lagu ini. Dengan pendekatan ini, saya berharap pendengar bisa menemukan kembali keindahan lagu-lagu ini dalam kemasan yang lebih modern." Pernyataan tersebut menyiratkan bahwa Pongki tidak hanya ingin meremajakan lagu-lagunya, tetapi juga menjangkau generasi pendengar yang lebih luas.

Salah satu lagu yang menjadi andalan dalam album ini adalah "Saat Kau Tak di Sini", sebuah karya yang pernah populer saat dinyanyikan oleh vokalis Jikustik, Icha. Lagu ini telah mengalami sejumlah reinterpretasi, termasuk versi yang dinyanyikan oleh Ajeng pada tahun 2009 dan kini hadir kembali dengan vokal dari Kiki Dhani bersama Pongki Barata and The Dangerous Band. Proses penyajian ulang lagu-lagu tersebut menekankan bukan hanya pada lirik yang emosional, tetapi juga pada inovasi musik yang relevan dengan tren saat ini.

Dalam produksi Love Songs, Pongki menggandeng sahabat lamanya, Tommy Widodo sebagai co-produser. Selain itu, ia juga berkolaborasi dengan gitaris Aldy Kanda, terkenal melalui grup Kanda Brothers, yang membantu dalam menonjolkan elemen gitar dalam aransemen. Proses rekaman berlangsung di berbagai kota, termasuk Bali untuk rekaman dasar dan vokal, dilanjutkan dengan penyempurnaan aransemen musik di Solo. Pengeditan dan pengisian gitar dilakukan di Jakarta, lalu mixing dan mastering dilakukan di Yogyakarta oleh studio Ferry Efka.

Menurut Pongki, "Ini merupakan bagian dari cara agar lagu-lagu saya beregenerasi. Apalagi dalam album ini saya juga menghadirkan penyanyi dari generasi yang lebih muda." Hal ini menunjukkan bahwa Pongki berupaya untuk tidak hanya mengingatkan pendengar akan karya lamanya, tetapi juga memperkenalkan mereka kepada penyanyi dan gaya baru, sehingga dapat menciptakan jembatan antara generasi yang berbeda.

Album Love Songs diharapkan tidak hanya menjadi rekaman nostalgia, tetapi juga sebuah karya yang relevan dan dapat diterima oleh para pendengar modern. Kombinasi antara musik yang terinspirasi oleh aliran synthpop dan kehalusan lirik cinta yang klasik menciptakan sebuah pengalaman mendengarkan yang mendalam. Dengan aransemen baru, Pongki berupaya untuk menghadirkan kembali keindahan lagu-lagunya sembari memperkenalkan nuansa yang lebih segar dan terkini.

Bagi para penggemar mulai dari generasi yang merasakan kehadiran Jikustik hingga generasi muda yang baru mengenal karya Pongki, album ini menjadi jembatan yang menghubungkan kenangan masa lalu dengan tren musik saat ini. Musicality yang ditawarkan dalam album ini diharapkan dapat memuaskan kerinduan pendengar terhadap lagu-lagu cinta yang penuh makna dan emosi.

Pengumuman perilisan album ini tidak hanya menjadi momen penting bagi Pongki Barata tetapi juga sebuah kesempatan bagi pendengar untuk menyegarkan kembali pengalaman musikal mereka. Dengan rilisnya Love Songs, Pongki menunjukkan bahwa cinta, baik dalam lirik maupun melodi, akan selalu memiliki tempat di hati penggemar musik Indonesia, terlepas dari generasi manapun.

Sebagai catatan, kehadiran artis-artis muda dalam album ini juga memberikan harapan baru bagi masa depan industri musik Indonesia, memberikan kesempatan bagi bakat-bakat baru untuk bersinar dan meneruskan warisan musik yang telah ada sebelumnya. Kolaborasi lintas generasi ini menciptakan harmoni yang bukan hanya menarik, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perkembangan seni musik di tanah air.

Overall, Love Songs tidak sekadar menjadi sebuah album, tetapi sebuah sejarah yang terus berlanjut, di mana setiap lagu adalah lembaran baru yang menunggu untuk dijelajahi kembali oleh para pendengar yang mencintai musik cinta yang abadi.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button