Dunia

PM Bangladesh Kabur Mendarat di India, Siap Cari Suaka ke Inggris

Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina, mendarat di India setelah melarikan diri dari negaranya di tengah situasi politik yang semakin memburuk. Penerbangan ini terjadi pada malam Senin, ketika Hasina mendarat di pangkalan angkatan udara Hindon, yang terletak dekat New Delhi. Penundaan pemerintahan yang diakibatkan oleh demonstrasi massal dan kekerasan di Bangladesh mendorong Hasina untuk mencari perlindungan di luar negeri.

Kepergian yang dramatis dari Bangladesh dilakukan setelah terjadi protes besar-besaran terhadap pemerintahannya. Masyarakat Bangladesh telah meluapkan ketidakpuasan mereka yang semakin meningkat terhadap kebijakan serta tindakan represif yang dilakukan oleh pemerintah. Situasi ini semakin diperparah oleh adanya kekerasan yang muncul dalam aksi protes yang diadakan di berbagai sudut kota.

Kepala militer Bangladesh, Jenderal Waker-uz-Zaman, segera mengumumkan pembentukan pemerintahan transisi setelah Hasina meninggalkan negaranya. Hal ini menunjukkan bahwa ketidakpastian politik sedang melanda Bangladesh dan menuntut adanya perubahan kepemimpinan untuk meredakan ketegangan yang ada. Sebagai langkah keamanan, Bandara Internasional Shahjalal di Dhaka turut ditutup untuk menghindari kerumunan massa dan potensi kekacauan lebih lanjut.

Pemantauan Ketat dari India menyusul mendaratnya Hasina di India, di mana Perdana Menteri Narendra Modi memimpin rapat darurat Komite Kabinet Keamanan (CCS). Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat kunci, termasuk Menteri Dalam Negeri Amit Shah, Menteri Pertahanan Rajnath Singh, dan pejabat senior dari badan intelijen. India tampaknya sangat prihatin dengan situasi di Bangladesh, yang dapat berdampak pada stabilitas negara tersebut dan hubungan bilateral antara kedua negara.

Sebelum tiba di Hindon, Hasina mengudara menggunakan pesawat militer C-130J Angkatan Udara Bangladesh. Kedatangan ini tidak hanya menunjukkan pelarian dari situasi berbahaya di Bangladesh, tetapi juga memunculkan pertanyaan tentang langkah selanjutnya yang akan diambilnya. Menurut sumber yang dapat dipercaya, kemungkinan besar, Hasina akan melanjutkan perjalanannya menuju Inggris untuk mencari suaka.

Sementara itu, seiring dengan kepindahan Hasina, ada spekulasi mengenai keberadaan putrinya, Saima Wazed, yang saat ini berada di Delhi dan bekerja untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai direktur regional. Perjumpaan dengan putrinya diharapkan dapat menjadi dukungan moral bagi Hasina dalam periode yang penuh ketidakpastian ini.

Keputusan Hasina untuk mencari suaka di Inggris menandakan bahwa situasi di dalam negeri semakin tidak menyenangkan untuknya. Rencana pelariannya menunjukkan sudah tidak ada lagi jalan aman bagi dirinya di Bangladesh, serta menggambarkan betapa drastisnya perubahan situasi politik di negara tersebut.

Kekhawatiran India terhadap Situasi di Bangladesh lebih dalam dari sekadar hubungan bilateral. India memandang bahwa ketidakpastian di Bangladesh dapat mengancam stabilitas di kawasan, yang dapat merembet ke negara tetangga. Dalam konteks ini, India berperan sebagai pengamat yang hati-hati terhadap perkembangan situasi dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa situasi di Bangladesh tidak menjadi krisis yang lebih besar.

Kesulitan Ekonomi dan Sosial di Bangladesh juga menjadi faktor yang mendasari protes yang terjadi. Inflasi yang tinggi, pengangguran yang meluas, dan pengelolaan ekonomi yang buruk adalah beberapa isu yang dihadapi pemerintah Hasina selama masa kepimpinannya. Gerakan protes yang terjadi adalah respons terhadap kegagalan pemerintah dalam menyelesaikan persoalan-persoalan ini.

Kondisi sosial politik yang kian memburuk telah mendorong rakyat Bangladesh untuk menuntut perubahan, dan Hasina sebagai pemimpin mereka berada di garis depan kritikan. Kekhawatiran akan kondisi keamanan dan ketidakstabilan politik menjadikan keputusan untuk mengungsi ke India sebagai langkah yang logis dalam memberikan perlindungan bagi dirinya.

Akhirnya, Hasina perlu menghadapi tidak hanya tantangan politik, tetapi juga tantangan untuk mempertahankan dukungan internasional setelah kepergiannya dari Bangladesh. Setiap langkah yang diambilnya akan dipantau ketat oleh masyarakat internasional. Di sisi lain, senantiasa akan ada perhatian mengenai bagaimana pemerintahan transisi yang diumumkan oleh militer Bangladesh akan beroperasi dan berjalan di tengah gejolak yang terjadi.

Proses pemulihan pasca-Hasina di Bangladesh kini menjadi sangat krusial. Sejumlah pengamat politik sudah mulai menganalisis berbagai skenario tentang bagaimana langkah ke depan bagi Bangladesh sekaligus dampaknya bagi kawasan Asia Selatan. Pihak keamanan baik di India maupun Bangladesh tengah bersiap menghadapi kemungkinan reaksi dari masyarakat, baik di Bangladesh maupun diaspora Bangladesh yang ada di luar negeri, terutama yang berada di India.

Pertempuran politik yang terjadi saat ini akan meninggalkan dampak jangka panjang terhadap politik, ekonomi, dan sosial di Bangladesh. Peristiwa ini menjadi pengingat akan fragilitas demokrasi dan stabilitas politik yang harus diperhatikan tidak hanya oleh Bangladesh tetapi juga oleh negara-negara lain yang memiliki hubungan bilateral dengan Bangladesh, termasuk India.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button