Wiki

Pesan Yang Terkandung Dalam Pantun Tersebut Adalah

Pantun merupakan salah satu bentuk sastra lisan tradisional yang memiliki keunikan tersendiri. Dalam setiap bait pantun, terdapat pesan-pesan yang terkandung di dalamnya. Pesan-pesan tersebut bisa berupa nasihat, sindiran, perumpamaan, atau pun hiburan. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai pesan yang terkandung dalam pantun dan bagaimana kita dapat memahaminya dengan lebih mendalam.

Apa Itu Pantun?

Sebelum kita membahas mengenai pesan yang terkandung dalam pantun, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan pantun. Pantun merupakan bentuk puisi lama dari masyarakat Melayu yang terdiri dari empat baris. Setiap baris terdiri dari dua larik dengan pola a-b-a-b. Dalam bentuk tradisionalnya, pantun sering digunakan sebagai bentuk komunikasi antara orang tua dan anak, atau pun dalam pertunjukan seni sastra.

Pesan Nasihat

Pesan yang terkandung dalam pantun seringkali berupa nasihat-nasihat bijak. Misalnya, dalam pantun berikut:

  1. “Air dicincang tak akan putus,
  2. Berbagai mulut siapa yang haus.”

Pada pantun di atas, pesan yang terkandung adalah segala perbuatan kita akan berdampak pada diri sendiri. Nasihat untuk tidak melakukan sesuatu tanpa memikirkan konsekuensinya di kemudian hari.

Pesan Sindiran

Selain pesan nasihat, pantun juga dapat mengandung pesan sindiran. Pesan sindiran disampaikan secara halus dan tidak langsung, namun tetap dapat dipahami oleh pembaca atau pendengar. Contohnya, pantun berikut:

  1. “Ikan di laut asam di darat,
  2. Ada di mana mau melihat.”

Pada pantun di atas, pesan yang terkandung adalah bahwa tidak semua hal yang terlihat baik, sebenarnya baik. Sindiran terkandung karena merujuk pada situasi di mana seseorang menyembunyikan sesuatu yang sebenarnya buruk.

Pesan Perumpamaan

Selain itu, pantun juga seringkali mengandung pesan perumpamaan. Pesan perumpamaan ini biasanya digunakan untuk memberikan gambaran atau ilustrasi mengenai suatu hal. Contoh pantun yang mengandung pesan perumpamaan:

  1. “Rama-rama di atas bunga,
  2. Siang malam mencari makan.”

Pesan perumpamaan dalam pantun di atas adalah ketekunan seseorang dalam mencari rezeki dapat diibaratkan seperti seekor rama-rama yang terbang dari satu bunga ke bunga lainnya.

Pesan Hiburan

Tidak hanya pesan-pesan serius, pantun juga dapat mengandung pesan hiburan. Pesan hiburan dalam pantun biasanya berbentuk humor atau sindiran ringan yang dapat membuat pendengar atau pembaca tersenyum. Contoh pantun hiburan:

  1. “Buaya darat berenang-renang,
  2. Di dalam periuk tercicir daratan.”

Di dalam pantun di atas, pesan hiburan dapat ditemukan dalam gambaran absurnya, yaitu seekor buaya darat yang berenang-renang di dalam periuk.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pesan yang terkandung dalam pantun sangatlah beragam. Mulai dari pesan nasihat, sindiran, perumpamaan, hingga hiburan. Oleh karena itu, penting untuk memahami setiap bait pantun dengan seksama agar kita dapat merasakan makna yang terkandung di dalamnya. Selain sebagai bentuk seni sastra, pantun juga dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi pembacanya.

Dengan menyimak dan memahami pesan yang terkandung dalam pantun, kita dapat belajar banyak mengenai kearifan lokal dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam budaya Melayu. Pantun bukan hanya sekadar rangkaian kata-kata yang bersajak, tetapi juga mengandung makna yang dalam dan membangun.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button