Otomotif

Perusahaan Ini Targetkan Pembangunan 1.000 SPKLU Selama Setahun Demi Dukung Kendaraan Listrik

Terra Charge, penyedia layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) terbesar yang berasal dari Jepang, mengumumkan rencana ambisius untuk membangun lebih dari 1.000 stasiun pengisian tambahan di kota-kota besar di Indonesia dalam waktu satu tahun ke depan. Keputusan ini merupakan bagian dari strategi pertumbuhan perusahaan di Asia Tenggara, dengan Indonesia sebagai pasar utama untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik.

Sejak hadir di Indonesia pada tahun lalu, Terra Charge telah berhasil membuka lebih dari 100 lokasi di berbagai properti, yang didukung oleh PT PLN (Persero). Dalam waktu delapan bulan, perkembangan perusahaan ini sangat pesat, tumbuh lima kali lebih cepat dan kini termasuk salah satu dari tiga penyedia SPKLU terbesar di tanah air. SPKLU mereka sudah hadir di kota-kota utama seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali.

CEO dan Founder Terra Charge, Toru Tokushige, menyatakan kebahagiaannya terhadap jaringan yang telah dibangun di Indonesia. Ia menekankan bahwa tujuan perusahaannya adalah menjadi SPKLU nomor satu di Indonesia, menyediakan solusi pengisian daya yang canggih, serta mendukung transisi negara menuju mobilitas listrik. "Kami yakin dapat memberikan nilai tambah yang luar biasa kepada pelanggan kami dan berkontribusi pada masa depan yang berkelanjutan," ujarnya.

Komitmen Terra Charge tidak hanya berhenti pada penambahan jumlah stasiun pengisian, tetapi juga berjanji untuk mendukung target ambisius pemerintah Indonesia yang ingin mencapai 2,5 juta pengguna kendaraan listrik (EV) pada tahun 2030. Hal ini sejalan dengan usaha pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dan mempromosikan penggunaan energi bersih.

Wahyudi Joko Santoso, Koordinator Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan dari Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, mengungkapkan dukungan pemerintah terhadap pengembangan infrastruktur pengisian kendaraan listrik. “Dengan kehadiran para investor seperti Terra Charge, kita dapat mempercepat transisi menuju mobilitas listrik yang lebih bersih dan berkelanjutan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rudiana Nurhadian, Vice President Pengembangan dan Komersialisasi Produk Niaga PT PLN (Persero), juga menekankan pentingnya kemitraan strategis antara Terra Charge dan PLN. Menurutnya, kolaborasi ini sangat penting untuk memperluas jaringan SPKLU dan mendukung komitmen PLN dalam menyediakan energi bersih dan mendukung transisi energi di Indonesia. Rudiana menyatakan, "PLN siap memberikan dukungan penuh, baik dari segi penyediaan infrastruktur listrik maupun pengembangan program-program yang dapat membantu adopsi kendaraan listrik."

Terra Charge menawarkan sejumlah layanan untuk menghargai pengalaman pengguna, termasuk layanan pelanggan 24/7, aplikasi mobile untuk memudahkan pencarian lokasi pengisian, penggunaan pengisi daya, serta pembayaran pengisian. Dengan kehadiran aplikasi ini, pengguna kendaraan listrik dapat lebih mudah menjalani transisi ke mobilitas yang lebih ramah lingkungan.

Inisiatif Terra Charge untuk membangun jaringan SPKLU yang luas ini sejalan dengan tren global menuju kendaraan listrik yang ramah lingkungan. Di seluruh dunia, pemerintah dan masyarakat semakin menyadari pentingnya mengurangi emisi karbon dan ketergantungan pada bahan bakar fosil. Pasar kendaraan listrik diperkirakan akan terus tumbuh pesat, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan isu-isu lingkungan dan perubahan iklim.

Dengan adanya komitmen kuat dari Terra Charge dan dukungan dari pemerintah, serta kerjasama dengan PLN, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu pelopor dalam transisi menuju otomotif listrik. Jika rencana pembangunan 1.000 SPKLU dalam satu tahun tersebut terwujud, ini tidak hanya akan mendukung penggunaan kendaraan listrik secara lebih luas, tetapi juga akan berkontribusi terhadap upaya global untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2050.

Selain keuntungan lingkungan, adopsi kendaraan listrik dan pembangunan infrastruktur yang mendukungnya juga menjanjikan perkembangan ekonomi yang signifikan. Dengan lebih banyak stasiun pengisian, diharapkan akan ada peningkatan minat masyarakat terhadap kendaraan listrik, yang pada gilirannya akan mempercepat pertumbuhan industri yang terkait dengan teknologi hijau.

Dengan langkah yang diambil oleh Terra Charge, para pemangku kepentingan di Indonesia diharapkan untuk bersama-sama mendorong revolusi mobilitas yang berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan harapan untuk menciptakan masa depan yang bersih dan menjamin keberlangsungan lingkungan bagi generasi mendatang.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.

Artikel Terkait

Back to top button