Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melalui Fuel Terminal Cikampek mengambil inisiatif dalam penanganan stunting di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Melalui program peningkatan kemampuan (upskilling) kader kesehatan yang berlangsung di Desa Dawuan Barat, perusahaan ini berupaya memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi masalah stunting yang menjadi isu kesehatan masyarakat yang signifikan.
Kegiatan upskilling ini melibatkan kader kesehatan dari Posyandu Cempaka dan Posyandu Remaja Resep. Program ini diharapkan menjadi langkah awal dalam pengoptimalan pelayanan kesehatan di desa tersebut. Manager Fuel Terminal Cikampek, Syahwin A. Saleh, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama yang sinergis antara Pertamina dan berbagai pihak terkait untuk mencapai tujuan bersama, yaitu membebaskan Desa Dawuan Barat dari masalah stunting.
"Melalui kerja sama yang baik dan harmonis dengan antar pihak. Untuk itu, sekali lagi, kami dari Pertamina FT Cikampek menyambut baik kegiatan ini yang merupakan titik awal menuju cita-cita mewujudkan Desa Dawuan Barat bebas stunting,” ujar Syahwin dalam keterangan resmi yang dikeluarkan pada 7 Oktober 2024.
Program upskilling ini terbagi dalam dua rangkaian acara, yang mencakup peningkatan kemampuan bagi kader kesehatan di Posyandu Cempaka dan Posyandu Remaja Resep. Fokus dari program ini adalah pada tugas pokok kader, keterampilan komunikasi, penyuluhan pola hidup sehat, dan gizi seimbang. Hal ini sangat relevan mengingat Desa Dawuan Barat telah teridentifikasi sebagai “locus stunting” di Kecamatan Cikampek, yang menunjukkan perlunya intervensi cepat dan efisien untuk meningkatkan kesehatan anak-anak di wilayah tersebut.
Kegiatan ini menunjukkan dorongan Pertamina untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa, puskesmas, dan dinas kesehatan setempat. Dengan kolaborasi ini, diharapkan akan ada langkah-langkah konkret dalam pencegahan dan penanganan stunting, yang merupakan masalah krusial yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak.
Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan, mengungkapkan bahwa program ini tidak hanya sejalan dengan visi perusahaan namun juga mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan. "Melalui kegiatan ini terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat terkait kesehatan," katanya.
Ini menunjukkan bahwa Pertamina tidak hanya fokus pada bisnis dan keuntungan, tetapi juga ambil bagian dalam isu-isu sosial yang mendasar. Dukungan dalam menanggulangi stunting menjadi salah satu bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kader kesehatan di masyarakat memiliki peran pentingdan strategis dalam memberikan layanan kesehatan. Oleh karena itu, penguatan kompetensi kader melalui pelatihan keterampilan dan pengetahuan adalah langkah yang tepat untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Stunting menjadi salah satu masalah kesehatan yang memprihatinkan di Indonesia, dengan dampaknya yang mengakar pada kehidupan anak-anak. Menurut data dari berbagai sumber, stunting yang disebabkan oleh kekurangan gizi dalam periode perkembangan awal dapat mengakibatkan dampak permanen pada kemampuan fisik dan kognitif anak. Ini menjadi tantangan serius yang perlu ditangani dengan serius oleh semua jajaran, dari pemerintah sampai masyarakat.
Dalam konteks ini, program-program seperti yang dilaksanakan oleh Pertamina Patra Niaga di Desa Dawuan Barat diharapkan dapat memberikan dampak yang positif. Penyuluhan tentang pola hidup sehat dan gizi seimbang yang diberikan kepada kader kesehatan diharapkan bisa diperluas lagi di masyarakat, sehingga lebih banyak keluarga memahami pentingnya nutrisi yang baik bagi pertumbuhan anak.
Hal ini merupakan langkah strategis dalam menciptakan kesadaran kolektif akan pentingnya kesehatan, serta meningkatkan kemampuan kader kesehatan di lapangan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik. Jika semua pihak dapat bersinergi dalam menjalankan program-program pendidikan dan kesehatan ini, maka harapan untuk mengurangi angka stunting di Indonesia akan semakin mendekati kenyataan.
Tindakan nyata dari Pertamina dalam mendukung masalah kesehatan masyarakat sangat patut dicontoh oleh perusahaan-perusahaan lain. Dengan memadukan aspek bisnis dan tanggung jawab sosial, Pertamina menegaskan komitmennya dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat. Selaras dengan visi pembangunan berkelanjutan, inisiatif ini bisa menjadi model bagi kerjasama antara sektor swasta dan masyarakat dalam menangani isu kesehatan dan kesejahteraan.
Melalui pelatihan dan kolaborasi yang solid, diharapkan kebutuhan akan pengetahuan serta keterampilan mengenai kesehatan akan semakin meningkat di kalangan kader kesehatan. Dalam jangka panjang, ini diharapkan dapat membawa perubahan yang signifikan dalam mengurangi angka stunting di Desa Dawuan Barat dan sekitarnya, serta memperbaiki kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Dengan berbagai upaya dan kerjasama, harapan untuk mencapai desa yang sehat dan bebas dari stunting akan semakin dapat diraih. Bersama-sama, kita dapat memberikan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak, generasi penerus bangsa.