Pada 8 Agustus 2023, Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau ASEAN merayakan ulang tahun yang ke-57. Didirikan pada tahun 1967, ASEAN telah berfungsi sebagai simbol persatuan dan kerja sama di kawasan Asia Tenggara. Kelahiran organisasi ini berawal dari pertemuan lima negara pendiri, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand, yang berlangsung di Bangkok. Saat ini, ASEAN telah berkembang dengan melibatkan 10 negara anggota, termasuk Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.
HUT ke-57 ASEAN bukan sekadar perayaan, tetapi juga menjadi momentum untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Pada peringatan ini, peran generasi muda sangat diharapkan untuk membawa estafet kerja sama dan membangun persatuan antarnegara di kawasan ASEAN. Dalam konteks global yang semakin terhubung dan kompetitif, pemahaman serta kontribusi generasi muda menjadi sangat penting.
Melansir dari sumber yang ada, ada beberapa alasan mengapa perayaan HUT ASEAN penting bagi generasi muda. Pertama, memahami identitas kawasan. Generasi muda diharapkan dapat semakin menghargai keberagaman budaya dan tradisi yang ada di Asia Tenggara. Dengan memahami identitas kawasan, mereka bisa lebih terbuka dan toleran terhadap perbedaan, yang merupakan kunci untuk menciptakan harmonisasi dalam masyarakat multikultural.
Kedua, kesempatan pendidikan dan karier. ASEAN menyediakan berbagai program yang dapat dimanfaatkan oleh generasi muda, seperti pertukaran pelajar, beasiswa, dan pelatihan. Dengan mengikuti program-program ini, generasi muda tidak hanya mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik, tetapi juga memperluas jaringan sosial dan profesional di berbagai negara. Kesempatan ini menjadi peluang emas untuk meningkatkan daya saing di pasar kerja global.
Ketiga, kerja sama regional. Di era globalisasi ini, kerja sama antarnegara dalam kawasan ASEAN menjadi sangat penting. Generasi muda dapat berkolaborasi dengan teman-teman dari negara lain di berbagai sektor, seperti teknologi, lingkungan, dan seni. Melalui kerjasama ini, mereka dapat saling belajar dan tumbuh bersama dalam menghadapi tantangan global yang kompleks.
Namun, kontribusi generasi muda tidak hanya berhenti pada pemahaman dan pendidikan. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk berkontribusi aktif dalam upaya memajukan ASEAN. Salah satunya adalah dengan mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh ASEAN, seperti konferensi pemuda, lomba, dan program pertukaran pelajar. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis tetapi juga memperkuat rasa persatuan di antara generasi muda dari negara-negara ASEAN.
Selanjutnya, generasi muda juga dapat mengkampanyekan nilai-nilai persatuan dan kerja sama di lingkungan sekitar, termasuk di sekolah dan komunitas mereka. Dengan menanamkan nilai-nilai ini, mereka berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan saling menghormati, terlepas dari perbedaan budaya dan latar belakang. Kreativitas mereka dalam memeriahkan festival budaya, menghadiri pameran pendidikan, hingga berpartisipasi dalam diskusi panel mengenai masa depan ASEAN adalah langkah-langkah signifikan untuk menunjukkan komitmen terhadap kerja sama regional.
Peran generasi muda sangat penting dalam menjaga kerjasama yang erat sekaligus memajukan ASEAN ke arah yang lebih baik. Peringatan HUT ke-57 ASEAN ini menjadi ajakan untuk semua kalangan muda agar lebih aktif dan berkontribusi, demi kemajuan tidak hanya di negara sendiri tetapi juga kawasan secara keseluruhan. Dengan semangat persatuan, generasi muda dapat dituangkan dalam berbagai inisiatif dan kegiatan yang berkontribusi pada perkembangan ASEAN.
Dengan demikian, HUT ke-57 ASEAN menjadi lebih dari sekadar perayaan. Ini adalah panggilan untuk masa depan, di mana generasi muda diharapkan tidak hanya menjadi penerus tetapi juga pelopor inovasi, kreativitas, dan kolaborasi antarnegara. Kontribusi mereka akan menjadi fondasi yang kokoh dalam memperkuat ASEAN sebagai satu kesatuan yang solid di tengah dinamika perubahan dunia.
