Jakarta: Signify baru-baru ini menggelar acara bertajuk “Flipping the Green Switch: Empowering UltraEfficient LED for a Sustainable Indonesia” di Jakarta yang mengundang berbagai pemangku kepentingan, termasuk institusi pemerintahan, asosiasi industri, media, dan perusahaan swasta. Acara ini tidak hanya berfungsi sebagai platform diskusi tetapi juga menyoroti pentingnya kolaborasi antar sektor untuk mencapai tujuan keberlanjutan. Salah satu sesi diskusi panel, “Lighting the Path to Net Zero for a Bright & Sustainable Tomorrow,” menjadi sorotan utama, di mana panelis membahas peran pencahayaan dalam menyokong efisiensi energi dan target nol emisi karbon Indonesia pada tahun 2060.
Devi Laksmi, Koordinator Pengembangan Usaha Konservasi Energi dari Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, membuka diskusi dengan menjelaskan tentang Regulasi Pemerintah melalui PP No. 33 Tahun 2023 yang menjadi pedoman untuk menerapkan efisiensi energi di berbagai sektor. Menurutnya, pencahayaan memiliki peran yang sangat krusial dalam mencapai target konservasi energi. "Salah satu konsumsi energi terbesar berasal dari pencahayaan. Menggunakan pencahayaan yang hemat energi sangat penting untuk menciptakan efisiensi yang diperlukan," katanya.
Devi juga menekankan pentingnya menyosialisasikan pemakaian lampu yang lebih hemat energi, termasuk Standar Kinerja Energi Minimum (SKEM) dan Label Tanda Hemat Energi (LTHE) pada produk lampu LED. Produksi dan penggunaan lampu LED yang lebih efisien menjadi salah satu fokus utama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
Signify, sebagai salah satu perusahaan teknologi pencahayaan terkemuka, menggarisbawahi komitmennya dalam mendukung akselerasi efisiensi energi, salah satunya melalui peluncuran Philips UltraEfficient LED, yang diklaim dapat menghemat energi hingga 50% lebih banyak dibandingkan dengan lampu LED standar. Firmans Nur Gafi, Head of Public Segment Signify Indonesia, menjelaskan, "Inovasi ini mendukung upaya pemerintah dan sektor swasta dalam mencapai tujuan keberlanjutan, mulai dari penghematan energi dan biaya operasional hingga pengurangan limbah."
Keterlibatan teknologi dalam peningkatan efisiensi energi juga mendapat perhatian dari Murni Aryani, Ketua Tim Kerja Evaluasi Akreditasi Badan Standardisasi Nasional. Ia menekankan pentingnya laboratorium yang terakreditasi dalam pengujian mutu produk lampu LED. “Laboratorium yang memenuhi standar akreditasi dapat membantu produsen dalam mengembangkan teknologi pencahayaan yang lebih efisien.”
Iwan Prijanto, Ketua Green Building Council Indonesia juga mengutarakan pandangannya tentang sertifikasi bangunan hijau. Ia menekankan bahwa untuk mencapai efisiensi energi dan mengurangi emisi karbon, sertifikasi bangunan hijau sangat penting. “Insentif dari pemerintah untuk bangunan hijau dapat mempercepat pengurangan emisi karbon dalam lingkungan binaan,” ungkap Iwan.
Diskusi panel ini menunjukkan bahwa upaya efisiensi energi tak hanya terfokus pada satu sektor. Pendekatan lintas sektor menjadi kunci dalam mendorong masyarakat untuk beralih ke solusi pencahayaan yang hemat energi. Penerapan teknologi modern seperti LED terkoneksi yang dapat diintegrasikan dengan Internet of Things (IoT) menjadi langkah selanjutnya untuk memaksimalkan penghematan energi.
Lebih dari sekadar alat penerangan, pencahayaan yang efisien dapat memberikan dampak yang signifikan bagi lingkungan. Dengan meningkatnya kesadaran akan perubahan iklim dan tantangan energi global, penggunaan lampu LED menjadi alternatif yang semakin relevan. Dalam acara tersebut, para pemangku kepentingan diimbau untuk berkolaborasi demi mempercepat transisi menuju solusi pencahayaan berkelanjutan yang tidak hanya menguntungkan dari segi ekonomi, tetapi juga ramah lingkungan.
Dalam menyimpulkan jalannya acara, penting untuk dicatat bahwa kolaborasi dari semua pihak, termasuk pemerintah, industri, dan masyarakat, sangat diperlukan untuk mewujudkan masa depan yang terang dan berkelanjutan bagi Indonesia. Signify mengajak semua pemangku kepentingan untuk terlibat dalam peralihan menuju pencahayaan yang lebih efisien, menciptakan dampak yang lebih besar dalam pencapaian target emisi nol bersih di negara ini.
Dengan pendekatan yang berfokus pada pencahayaan dan efisiensi energi, diharapkan upaya kolaboratif ini dapat menjadi pendorong bagi perubahan dalam cara kita menggunakan dan memanfaatkan energi, menciptakan môi trường yang lebih bersih dan sehat untuk generasi mendatang.
