Mazda Indonesia memproyeksikan penjualan mobil hingga akhir tahun akan mengalami penurunan yang signifikan, di tengah lesunya kondisi pasar otomotif yang berlangsung sepanjang tahun 2024. Menurut data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Mazda secara ritel mencatatkan angka 409 unit pada bulan September 2024, yang mencerminkan penurunan sebesar 23,7% secara year-on-year (yoy) bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023, yang mencapai 536 unit.
Selama periode Januari hingga September 2024, penjualan total Mazda juga tidak menggembirakan, dengan angka mencapai 3.426 unit. Angka ini turun 9,4% jika dibandingkan dengan angka penjualan pada periode yang sama di tahun sebelumnya, yang tercatat sebanyak 3.780 unit. Kondisi ini menjadi tantangan bagi Mazda Indonesia untuk mencapai target penjualan tahunan yang ditetapkan sebesar 5.300 unit, angka yang setara dengan capaian penjualan tahun lalu.
Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia, Ricky Thio, mengungkapkan kebangkitannya terhadap tantangan tersebut. “Kami akan lakukan yang terbaik. Kalau September terkoreksi, mungkin penjualan tahun ini pasti terkoreksi,” katanya dalam sebuah konferensi pers di Kantor Pusat Mazda Indonesia, Jakarta Selatan, pada Jumat, 18 Oktober 2024. Meskipun penurunan sudah terprediksi, Ricky belum berani memberikan angka pastinya berapa persen penjualan Mazda akan terkoreksi. Dia menegaskan, pihaknya berusaha untuk menjaga agar penjualan mobil tidak turun terlalu dalam.
Menanggapi kesulitan di pasar otomotif, Mazda Indonesia telah menyusun strategi untuk meningkatkan penjualan di sisa waktu tahun ini. Salah satu inisiatif yang bakal dilakukan adalah berpartisipasi dalam pameran yang berkolaborasi dengan Jakarta Fashion Week (JFW) yang akan berlangsung di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, dari 21 hingga 27 Oktober 2024. Dalam acara ini, Mazda menargetkan untuk menjaring minimal 120 surat pemesanan kendaraan (SPK).
Marketing & Communications General Manager PT Eurokars Motor Indonesia, Pramita Sari, menatakan, “Targetnya bisa 120 SPK, di mana kami memang akan pamerkan model CX-6, CX-5, juga untuk CX-30 yang demand-nya juga banyak, bisa dibilang rising star model kami ke depannya.” Penawaran menarik dan promosi juga sudah disiapkan untuk konsumen yang melakukan pembelian selama acara Jakarta Fashion Week tersebut.
Lebih lanjut, Mazda juga akan turut serta dalam berbagai pameran otomotif lainnya di sisa tahun 2024. Pameran otomotif pertama yang diikuti adalah Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang akan diselenggarakan di Semarang pada 23-27 Oktober 2024 dan Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) yang dijadwalkan pada 22 November hingga 1 Desember 2024 di ICE BSD, Tangerang. “Ke depannya kami juga ada ikut serta di pameran, seperti GIIAS Semarang minggu depan dan GJAW bulan November. Target penjualan kami di 5.300 unit tahun ini,” tambah Pramita.
Sebagai catatan, sepanjang tahun 2024, total penjualan mobil secara wholesales mencatat angka 633.218 unit atau mengalami penurunan sebesar 16,2% yoy dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 755.778 unit. Penjualan mobil ritel juga menunjukkan indikator negatif dengan penurunan sebesar 11,9% yoy menjadi 657.223 unit pada sembilan bulan pertama 2024 dari 746.246 unit pada periode yang sama di tahun 2023.
Hal ini menunjukkan bahwa pasar otomotif dalam negeri sedang menghadapi tantangan besar, yang tidak hanya dialami oleh Mazda, tetapi juga produsen otomotif lainnya. Dengan kondisi yang demikian, fokus utama bagi Mazda adalah untuk mempertahankan posisi di pasar dan memastikan bahwa mereka dapat mendekati target penjualan 5.300 unit yang telah ditetapkan. Setiap strategi yang diformulasikan bukan hanya penting untuk kuota penjualan semata, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran konsumen akan keberadaan dan produk-produk yang ditawarkan Mazda.
Kendati tantangan di hadapan Mazda, terdapat harapan di luar sana bahwa dengan penerapan berbagai strategi pemasaran yang tepat dan inovasi produk yang menarik, Mazda Indonesia masih memiliki potensi untuk bangkit lebih kuat di masa depan. Keberadaan model-model terbaru serta upaya pemasaran yang agresif di pameran diharapkan bisa mendongkrak penjualan meski dalam kondisi pasar yang tidak ideal. Dengan optimisme yang tinggi, penambahan daya tarik produk, dan penerapan strategi yang solid, Mazda tetap berfokus pada upaya mengejar target 5.300 unit hingga akhir tahun ini.