Teknologi

Pengalihan 750.000 Pelanggan LINK ke EXCL Ditargetkan Rampung 1 Oktober 2024

Dalam langkah strategis yang signifikan, PT Link Net Tbk. (LINK) mengumumkan rencana untuk mengalihkan 750.000 pelanggan internet tetapnya ke PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dengan target penyelesaian pada 1 Oktober 2024. Pengalihan tersebut terungkap dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Jumat, 16 Agustus 2024.

Transaksi yang menguntungkan

Dalam perjanjian tersebut, LINK dan EXCL telah sepakat untuk melakukan transaksi sebesar Rp1,87 triliun. Akibatnya, EXCL akan mengambil alih seluruh hak dan kepentingan dari LINK terkait layanan yang dikenal sebagai ServeCo. Selain pelanggan, yang akan dialihkan juga termasuk jaringan Broadband Network Getaway, perangkat lunak dan aplikasi yang berkaitan dengan layanan tersebut, serta perangkat di lokasi pelanggan, meskipun perangkat seperti ONT/Modem dan STB tidak termasuk dalam paket akuisisi.

Perusahaan menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari transformasi LINK menjadi perusahaan infrastruktur terkemuka. "Dengan pengalihan ini, LINK akan berfokus pada pengembangan dan perluasan infrastruktur jaringan fixed line," ungkap manajemen perusahaan. Selain itu, LINK berencana untuk merelokasi bisnis residensialnya ke EXCL, yang memungkinkan integrasi antara bisnis fixed broadband LINK dengan layanan mobile EXCL.

Maksimalisasi nilai untuk pemangku kepentingan

Manajemen LINK percaya bahwa transaksi ini akan menghasilkan nilai positif bagi pemegang saham, karyawan, serta memberikan manfaat bagi industri telekomunikasi di Indonesia. Meski LINK akan melakukan pengalihan pelanggan residensial, mereka menegaskan bahwa tidak akan ada perubahan dalam kegiatan usaha inti perusahaan. LINK tetap akan melanjutkan layanan penyediaan akses internet bagi pelanggan korporasi (B2B).

Dari segi keuangan, perusahaan meramalkan bahwa langkah ini akan berdampak baik pada kondisi finansial LINK. Diperkirakan, perusahaan dapat menghasilkan peningkatan pendapatan yang signifikan mencapai Rp264 miliar per tahun. LINK juga menyatakan bahwa yang terpenting, mereka akan dapat mengurangi beban keuangan tahunan rata-rata sebesar Rp88 miliar. Hal ini berimplikasi pada proyeksi laba bersih yang juga diperkirakan akan meningkat sebesar Rp139 miliar per tahun.

Reaksi pasar dan analisa industri

Reaksi pasar terhadap pengumuman ini cukup positif. Para analis menilai bahwa langkah LINK menuju pengalihan pelanggan dapat membuka jalan baru dalam memperkuat posisi mereka di industri telekomunikasi. Integrasi dengan EXCL diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas jangkauan layanan. Dalam era digital saat ini, kolaborasi semacam ini dinilai mampu memaksimalkan potensi sumber daya yang ada dan menghadirkan layanan yang lebih baik bagi konsumen.

Perspekif jangka panjang

Dengan adanya pengalihan ini, LINK bertujuan untuk mengukuhkan posisinya dalam permainan jangka panjang di sektor telekomunikasi. Transformasi menjadi perusahaan infrastruktur (FiberCo) diproyeksikan akan memberikan dorongan pada kebutuhan pengembangan dan peningkatan infrastruktur jaringan. Sebagai dampaknya, ada harapan bahwa LINK dapat berkontribusi lebih besar terhadap pemenuhan kebutuhan akses internet yang semakin meluas di Indonesia.

Dalam konteks industri telekomunikasi, pengalihan perusahaan seperti ini menjadi indikator akan adanya konsolidasi dalam pasar. Langkah ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan besar berupaya untuk memperkuat daya saing dan kapabilitas mereka melalui akuisisi dan aliansi strategis. Hal ini menjadi penting dalam menghadapi tuntutan yang semakin kompleks, terutama dalam hal perbaikan kualitas layanan dan penetrasi pasar di berbagai segmen.

Kompetisi di pasar broadband

Sementara itu, persaingan di pasar broadband Indonesia juga semakin ketat. Dengan perpindahan pelanggan dari LINK ke EXCL, hal ini akan menciptakan dinamika baru yang dapat mendorong inovasi layanan dan peningkatan kualitas. Keterlibatan EXCL di dalam basis pelanggan LINK memberikan peluang bagi perusahaan dalam memperluas layanan dan meningkatkan customer experience. Pemanfaatan teknologi terkini dan peningkatan infrastruktur juga diperkirakan menjadi kunci untuk memenangkan persaingan.

Dampak terhadap pelanggan

Bagi pelanggan yang terlibat dalam pengalihan ini, mereka diharapkan akan menerima layanan yang terintegrasi dan lebih baik dengan dukungan dari dua perusahaan besar di bidang telekomunikasi. Proses transisi diharapkan dapat berlangsung lancar dengan upaya yang didedikasikan oleh kedua perusahaan untuk memastikan keberlangsungan dan kualitas layanan. Pelanggan juga akan menikmati penawaran produk yang lebih variatif dan inovatif dalam memenuhi kebutuhan konektivitas mereka sehari-hari.

Dengan rencana ini, LINK dan EXCL menunjukkan komitmen mereka tidak hanya untuk menghasilkan keuntungan, tetapi juga untuk memberikan nilai lebih kepada pelanggan serta mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia. Situasi ini menciptakan harapan baru bagi pengembangan layanan dan infrastruktur yang lebih baik, sejalan dengan pertumbuhan permintaan di era digital saat ini.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button