Teknologi

Pengalaman Mengisi Baterai BYD Atto 3: Efisiensi dan Kenyamanan dalam Mobilitas Listrik

Penggunaan mobil listrik semakin populer di Indonesia, terutama sejak kehadiran BYD Atto 3 yang menawarkan pengalaman berkendara yang berbeda. Salah satu aspek yang paling mencolok dari mobil listrik adalah metode pengisian baterainya yang tidak secepat mengisi bahan bakar di SPBU. Selama lima hari menjajal BYD Atto 3, pengalaman ini pun disoroti, terutama dalam proses pengisian daya yang menggugah pemikiran baru mengenai kebiasaan berkendara.

Pengisian Daya di Stasiun Pengisian Listrik Kendaraan Umum (SPKLU)

Dalam pengisian daya mobil listrik, pengguna dapat memanfaatkan jaringan Stasiun Pengisian Listrik Kendaraan Umum (SPKLU) yang semakin luas di berbagai kota, berkat dukungan dari PLN dan beberapa produsen mobil listrik. Saya mengunjungi sebuah pusat perbelanjaan elit di Jakarta Selatan yang menjalin kerja sama dengan Shell sebagai penyedia infrastruktur pengisian.

Pada lokasi ini, pengisian daya menggunakan sistem parkir valet kelas VIP yang dihitung per jam. Prosesnya pun relatif mudah; petugas akan membantu mengarahkan kendaraan ke tempat pengisian, serta membantu dalam pemasangan charger. Kecepatan pengisian di lokasi ini adalah 3,4 kW, sehingga memerlukan waktu sekitar 11 jam untuk mengisi baterai dari 30% hingga penuh. Namun, karena kegiatan yang dilakukan sambil meliput, saya hanya melakukan pengisian hingga terisi sekitar 20%. Dengan waktu valet selama dua jam, total biayanya mencapai sekitar Rp140 ribu.

Alternatif Pengisian di Voltron

Pengalaman selanjutnya adalah mengisi baterai di salah satu outlet Voltron yang menyediakan berbagai lokasi pengisian. Dengan aplikasi yang mereka tawarkan, pengguna dapat dengan mudah menemukan outlet terdekat beserta pilihan kecepatan pengisian daya yang bervariasi, mulai dari 6 kW hingga 100 kW.

Untuk memulai pengisian di Voltron, pengguna harus memasang port charger terlebih dahulu dan melakukan pembayaran melalui aplikasi. Menariknya, aplikasi ini tidak hanya menampilkan status pengisian tetapi juga sisa waktu yang dibutuhkan. Pengalaman pengisian saya saat itu menggunakan daya 22 kW, berhasil menambah 40% daya dalam waktu sekitar dua jam, dengan biaya sekitar Rp114 ribu. Pengisian di sini membuat proses lebih transparan dan nyaman, di mana jika terdapat kelebihan pengisian, dana akan otomatis dikembalikan ke dompet digital pengguna.

Pengisian di Showroom BYD Arista

Saya juga mencoba mengisi daya di showroom BYD Arista. Di setiap showroom BYD, terdapat tempat pengisian yang bekerja sama dengan PLN, yang memudahkan pelanggan dalam proses pengisian menggunakan aplikasi Charge.IN atau PLN Mobile. Salah satu keunggulan dari pengisian di showroom adalah kecepatan pengisian yang ditawarkan.

Di showroom BYD Arista Tebet, saya mendapati charger dengan teknologi DC yang mampu memberikan kecepatan pengisian hingga 58 kW. Dengan daya sekitar 70%, pengisian hanya memerlukan waktu sekitar 40 menit dan biayanya sekitar Rp102 ribu. Ini menunjukkan bahwa bagi pengguna yang membutuhkan efisiensi waktu, pengisian di lokasi ini adalah pilihan yang sangat baik.

Biaya dan Efisiensi Menggunakan Mobil Listrik

Melihat dari pengalaman di berbagai lokasi pengisian, dapat disimpulkan bahwa meski membutuhkan waktu lebih lama untuk mengisi daya, namun biaya yang dikeluarkan jauh lebih murah dibandingkan dengan pengisian bahan bakar konvensional. Mobil listrik, termasuk BYD Atto 3, menawarkan kenyamanan berkendara yang tidak kalah menariknya, meskipun ada perubahan pola kebiasaan yang harus diadaptasi oleh pemilik mobil.

Dengan versi tertinggi dari BYD Atto 3 yang menawarkan jarak tempuh hingga 480 km dan harga Rp515.000.000, mobil ini menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin beralih ke kendaraan listrik, terutama di tengah berkembangnya infrastruktur pengisian yang terus ditingkatkan.

Secara keseluruhan, meskipun pengalaman mengisi baterai BYD Atto 3 membutuhkan strategi dan perubahan kebiasaan, keuntungan yang ditawarkan oleh mobil listrik jelas sangat menguntungkan, baik dari segi biaya maupun kenyamanan. Dengan semakin mudahnya akses ke stasiun pengisian dan kemajuan teknologi pengisian, mobil listrik mungkin akan menjadi pilihan utama bagi pengguna yang ingin berkontribusi pada lingkungan yang lebih baik.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button