Kesehatan

Penderita Diabetes Perlu Waspada: Konsumsi Gula Dapat Perparah Kondisi, Begini Penjelasan Dokter

Penderita diabetes melitus di Indonesia diimbau untuk lebih berhati-hati dalam konsumsi gula, mengingat dampak signifikan yang dapat ditimbulkan terhadap kondisi kesehatan mereka. Para ahli gizi mengingatkan bahwa pilihan jenis gula yang tepat sangatlah penting dalam menjaga stabilitas kadar gula darah.

Dokter spesialis gizi klinik di RS Pusat Otak Nasional, Prof. Mahar Mardjono, dr. Rozana Nurfitri, mengungkapkan bahwa penderita diabetes disarankan untuk menggunakan gula pengganti ketimbang gula biasa yang umumnya mengandung sukrosa. Hal ini penting agar penderita diabetes tidak mengalami lonjakan gula darah yang berbahaya. Dalam wawancara pada Rabu (4/9/2024), dr. Rozana menjelaskan, "Dalam memilih gula, pertama yang harus diperhatikan adalah apakah penderita memiliki diabetes dan bagaimana kondisi gula darahnya."

Beliau melanjutkan dengan menegaskan bahwa bagi penderita diabetes, pilihan yang tepat adalah gula pengganti, sementara mereka yang tidak menderita diabetes sebaiknya membatasi konsumsi gula maksimal empat sendok makan sehari. Gula yang biasa dikonsumsi, seperti gula pasir putih dan gula merah, memiliki kadar sukrosa yang tinggi dan bisa berdampak negatif bagi kesehatan penderita diabetes.

Sukrosa dalam Minuman Kemasan Berisiko
Salah satu aspek yang ditekankan oleh dr. Rozana adalah risiko dari konsumsi gula yang sudah ditambahkan dalam minuman kemasan. "Yang berbahaya adalah sukrosa yang telah ditambahkan ke dalam minuman kemasan, karena dapat menyebabkan peningkatan asam urat," jelasnya. Penderita diabetes harus lebih cermat dalam memilih jenis minuman yang dikonsumsi, mengingat banyak minuman kemasan yang tidak transparan dalam menyebutkan komposisi gula yang terkandung di dalamnya.

Lebih lanjut, dr. Rozana juga memperingatkan mengenai madu yang dijual di pasaran. Madu seringkali mengandung sukrosa dalam jumlah berlebihan, yang dapat berbahaya bagi penderita diabetes melitus. "Bagi penderita diabetes, saya sarankan untuk mengurangi asupan gula secara bertahap dan memilih gula pengganti," imbuhnya.

Tips Mengurangi Asupan Gula
Mengurangi konsumsi gula secara bertahap menjadi salah satu strategi yang disarankan dr. Rozana. "Kita bisa melatih reseptor manis di lidah dengan mengurangi asupan gula secara bertahap. Untuk penderita diabetes, sebaiknya hanya mengonsumsi satu saset gula pengganti per hari," katanya. Melalui penyesuaian ini, penderita diabetes diharapkan dapat merasakan penurunan keinginan untuk mengonsumsi gula secara berlebihan.

Kebiasaan sehari-hari yang melibatkan makanan dan minuman manis menjadi tantangan tersendiri bagi penderita diabetes. Oleh karena itu, keteraturan dan kesadaran dalam mengelola asupan makanan manis harus diperkuat. Menurut dr. Rozana, edukasi tentang pentingnya memahami label nutrisi pada produk makanan dan minuman akan sangat membantu penderita diabetes dalam membuat pilihan yang lebih sehat.

Pentingnya Pemantauan Kadar Gula Darah
Di samping mengatur konsumsi gula, pemantauan rutin kadar gula darah juga merupakan langkah penting bagi penderita diabetes. Dengan memantau kadar gula darah secara rutin, penderita dapat lebih memahami bagaimana makanan yang mereka konsumsi memengaruhi kesehatan mereka. Hal ini juga dapat menjadi panduan dalam menyesuaikan jenis dan jumlah makanan yang dimakan.

Dalam setiap langkah pengelolaan diabetes, penting bagi penderita untuk selalu berkonsultasi dengan profesional kesehatan, terutama ahli gizi. Perencanaan pola makan yang sehat tidak hanya melibatkan pengurangan gula, tetapi juga harus mempertimbangkan keseluruhan asupan nutrisi sehari-hari yang seimbang.

Kepedulian terhadap Penyakit Diabetes di Masyarakat
Kesadaran akan pentingnya pengelolaan diabetes di masyarakat semakin meningkat. Organisasi kesehatan dan berbagai institusi kesehatan di Indonesia aktif mempromosikan gaya hidup sehat, di antaranya dengan melakukan penyuluhan mengenai manfaat mengurangi konsumsi gula. Program-program ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai risiko diabetes serta upaya pencegahannya, termasuk pentingnya menjaga pola makan yang baik.

Sebagai masyarakat, kita juga perlu memperhatikan berbagai faktor yang berkontribusi terhadap munculnya diabetes, seperti pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan riwayat kesehatan keluarga. Dengan menyebarluaskan informasi yang tepat tentang diabetes, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami tantangan yang dihadapi oleh penderita diabetes serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjalani kehidupan yang sehat.

Dengan demikian, bagi penderita diabetes, memahami dan memilih gula dengan cermat bukan hanya sekedar pilihan, tetapi adalah bagian penting dari perawatan dan pengelolaan diabetes secara keseluruhan. Keputusan ini akan berdampak signifikan terhadap kualitas hidup mereka dan membantu mereka menjalani hidup dengan risiko yang lebih rendah terhadap komplikasi yang terkait dengan diabetes.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button