Pendaftaran untuk Kepustakaan Islam Award 2024 telah resmi dibuka, memberikan kesempatan bagi para aktivis literasi, penerbit buku keagamaan, dan penulis untuk berpartisipasi dalam penghargaan bergengsi ini. Pengumuman tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, Ahmad Zayadi, yang menyatakan bahwa penghargaan ini bertujuan untuk mendorong kemajuan literasi Islam di Indonesia.
Menurut Zayadi, penghargaan ini dilatarbelakangi oleh keinginan untuk meningkatkan literasi Islam, khususnya di kalangan praktisi kepustakaan dan pegiat literasi. "Kita ingin memberi apresiasi kepada mereka yang telah berdedikasi dalam mengembangkan literasi Islam yang berkualitas, serta menjadi agen perubahan di masyarakat," ujarnya dalam keterangan yang diterima. Harapannya, Kepustakaan Islam Award dapat memicu semangat dan motivasi bagi para pegiat literasi untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan bangsa.
Kepustakaan Islam Award 2024 menawarkan berbagai kategori penghargaan, di antaranya adalah Penulis Buku ASN Kementerian Agama, Penulis Buku Masyarakat, Penerbit Buku, Perpustakaan Masjid, Pegiat Literasi, hingga Book of The Year. Setiap kategori dirancang untuk menjangkau berbagai aspek literasi Islam, sehingga mampu menilai kontribusi peserta secara menyeluruh. Ini adalah langkah strategis untuk menghargai kontribusi yang beragam dalam dunia literasi Islam di tanah air.
Proses seleksi penghargaan ini akan melibatkan tim juri yang terdiri dari internal Kemenag, tokoh masyarakat, Perpustakaan Nasional, dan pakar literasi terkemuka di Indonesia. Setiap karya yang masuk akan dievaluasi berdasarkan beberapa kriteria, termasuk kelengkapan administrasi, penilaian portofolio, serta presentasi atau wawancara yang berfokus pada pemahaman moderasi beragama.
“Komponen penilaian tidak hanya meliputi kelengkapan berkas, namun juga aspek moderasi beragama. Untuk kategori Book of The Year, penilaian juga mempertimbangkan popularitas dan penerimaan yang luas serta dampaknya terhadap pembaca dan masyarakat,” jelas Nur Rahmawati, Kasubdit Kepustakaan Islam.
Pamong dan penyelenggara telah memastikan bahwa proses seleksi akan dilakukan secara ketat dan objektif. "Kami akan melaksanakan penilaian secara transparan dengan melibatkan tim juri yang memiliki kredibilitas dan pengalaman di bidang literasi dan kepustakaan," tambah Nur.
Pendaftaran untuk penghargaan ini dibuka secara daring melalui portal resmi Kemenag yang telah disediakan. Pendaftar dapat mengirim karya atau dokumen pendukung lainnya secara online mulai 17 September hingga 1 Oktober 2024 pukul 23.59 WIB. Kebijakan ini diambil guna menjamin akses yang lebih inklusif, sehingga lebih banyak pelaku literasi dari berbagai daerah dapat berpartisipasi.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai pedoman teknis dan registrasi, peserta dapat mengakses portal resmi aplikasi Pusaka Kemenag atau melalui pranala yang disediakan, yaitu https://simbi.kemenag.go.id/eliterasi/kepustakaan-islam-award/. Selain itu, untuk informasi lebih lanjut, peserta juga dapat mengunjungi akun Instagram @bimasislam dan @urusanislam, atau menghubungi Subdit Kepustakaan Islam di Kemenag RI di Gedung Kementerian Agama RI, Jl. M.H. Thamrin No. 6, lantai 7, Jakarta Pusat, atau melalui email di [email protected].
Diharapkan, dengan adanya Kepustakaan Islam Award 2024, bukan hanya penghargaan yang diberikan kepada para pemenang, tetapi juga lahirnya semangat baru dalam pengembangan literasi Islam di Indonesia. Penghargaan ini menjadi bukti betapa pentingnya peran literasi dalam membentuk masyarakat yang informatif, kritis, dan beradab, serta menjadi landasan bagi kemajuan bangsa.
Melalui penghargaan ini, diharapkan lebih banyak penulis, penerbit, dan pegiat literasi berlomba-lomba menghasilkan karya berkualitas yang tidak hanya mendidik tetapi juga menginspirasi. Dengan demikian, peran literasi Islam di Indonesia dapat semakin tumbuh dan berwarna, sejalan dengan harapan para penggagas penghargaan ini.
Kepustakaan Islam Award 2024 merupakan langkah konkret dalam menempatkan literasi sebagai salah satu pilar dalam meningkatkan kapasitas masyarakat, khususnya dalam konteks keberagaman pemikiran dan moderasi beragama. Dengan semangat kolaboratif dan kerja keras, diharapkan kegiatan ini dapat berjalan dengan sukses dan memberikan dampak yang positif bagi seluruh elemen masyarakat.
