Pada pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang dijadwalkan berlangsung pada 20 Oktober 2024, pemerintah Indonesia telah menyiapkan berbagai mobil mewah untuk menyambut tamu-tamu kenegaraan. Pelantikan yang berlangsung di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta tersebut akan dihadiri oleh sejumlah delegasi dari berbagai negara, dan persiapan yang matang terlihat dalam siapnya armada kendaraan yang ditujukan bagi para tamu penting ini.
Ratusan Kendaraan Mewah Terparkir
Berdasarkan pantauan di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) pada Rabu (16/10/2024), terlihat ratusan unit kendaraan terparkir, yang terdiri dari mobil-mobil mewah dengan harga yang mengesankan. Mobil-mobil ini, termasuk di antaranya merek-merek terkenal asal Jerman seperti Mercedes-Benz S 450 yang dihargai sekitar Rp2,9 miliar per unit, dan BMW i5 yang banderolnya mencapai Rp2,17 miliar. Mobil-mobil ini jelas mencerminkan status dan prestise yang diinginkan dalam pelaksanaan acara formal seperti pelantikan presiden.
Selain kendaraan dari merek Eropa, juga terlihat mobil-mobil mewah dari dalam negeri seperti Toyota bZ4X yang harganya berkisar Rp1,19 miliar, serta Alphard seharga Rp1,4 miliar. Model lainnya juga termasuk Camry Hybrid yang dibanderol Rp945,4 juta, dan Fortuner 2.8 GR Sport seharga Rp761,7 juta. Selain itu, terdapat juga Hyundai Ioniq 5 dengan harga Rp713 juta, yang telah disulap menjadi kendaraaan untuk aparat kepolisian guna mengamankan jalannya acara.
Nama-Nama Negara dan Jabatan di Pelat Nomor
Untuk memperjelas fungsi dan identitas kendaraan, pada setiap unit mobil tertera nama-nama negara yang diundang, termasuk negara-negara seperti Malaysia, Vietnam, Singapura, Korea, Uni Emirat Arab, hingga beberapa negara Eropa. Ini menunjukkan pentingnya acara tersebut dan tingkat diplomasi yang terlibat. Lebih dari itu, pelat nomor masing-masing mobil juga mencantumkan jabatan tamu kenegaraan, yang mencakup menteri, anggota dewan, hingga protokoler. Hal ini menambah formalitas dan keistimewaan dalam penyambutan para pejabat tinggi tersebut.
Keamanan Diperkuat Dengan Kendaraan Taktis
Di samping mobil-mobil mewah, proses pengamanan juga menjadi perhatian utama. Beberapa unit kendaraan taktis (rantis) milik aparat kepolisian dan TNI terlihat tengah berjaga di sekitar area pelantikan. Kehadiran aparat kepolisian yang bersiaga menandakan bahwa keamanan menjadi salah satu prioritas dalam acara bergengsi ini, khususnya mengingat banyaknya tamu VVIP dan VIP yang diundang.
Pernyataan Resmi dari Pemerintah
Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, menegaskan bahwa semua kendaraan yang terparkir di kawasan GBK memang dipersiapkan untuk transportasi tamu negara selama pelantikan Prabowo-Gibran. "Mobil tersebut untuk transportasi penerimaan tamu negara VVIP dan VIP," ungkapnya kepada wartawan. Ia juga menambahkan bahwa kendaraan-kendaraan ini bukan untuk para menteri yang akan menjabat di kabinet baru, melainkan khusus untuk tamu luar negeri yang akan hadir.
Peminjaman Kendaraan dari APM
Pratikno menjelaskan lebih lanjut bahwa kendaraan yang digunakan dalam acara ini adalah pinjaman dari agen pemegang merek (APM), bukan kendaraan yang disewa oleh pemerintah. "Kita hanya bayar biaya kargo dan asuransi," ujarnya, menunjukkan efisiensi dalam penggunaan anggaran untuk penyambutan tamu negara. Ini mencerminkan upaya pemerintah untuk menjaga anggaran publik sambil tetap memberikan layanan yang baik untuk acara kenegaraan.
Gladi dan Persiapan yang Matang
Kendaraan-kendaraan yang terparkir di GBK tidak hanya berfungsi untuk transportasi, tetapi beberapa di antaranya telah digunakan untuk latihan bagi pengemudi serta gladi untuk pelaksanaan pelantikan dan pisah sambut. Persiapan semacam ini penting agar semua aspek acara berjalan lancar dan sesuai rencana, serta memastikan bahwa tamu yang datang merasa nyaman.
Pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan menjadi momen penting dan bersejarah bagi bangsa Indonesia. Dengan persiapan yang matang, baik dari segi kendaraan mewah maupun sistem keamanan, diharapkan acara ini tidak hanya berjalan sukses, tetapi juga meninggalkan kesan baik di mata tamu-tamu yang hadir. Acara tersebut diharapkan bisa memperkuat hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara lain, serta mempromosikan citra positif Indonesia di kancah internasional.
Dengan informasi yang jelas tentang kendaraan yang disiapkan dan pengaturan keamanan yang ketat, pelantikan ini diharapkan akan menjadi salah satu peristiwa kenegaraan yang diingat dalam sejarah. Keberadaan mobil-mobil mewah yang terparkir di area pelantikan bukan hanya sekedar menunjukkan kemewahan, tetapi juga menggambarkan perhatian pemerintah terhadap tata protokol dan etika diplomasi dalam menyambut para tamu terhormat.