Gaya Hidup

Pemulihan Pendidikan Indonesia Pasca Pandemi Diapresiasi Dunia, Jadi Tuan Rumah Gateways Study Visit UNESCO

Pemulihan sistem pendidikan Indonesia pasca pandemi mendapatkan pengakuan internasional, terlihat dari penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) yang akan berlangsung di Bali pada 1-3 Oktober 2024. Penunjukan ini mencerminkan apresiasi terhadap upaya Indonesia dalam mentransformasi pendidikan melalui kebijakan dan inovasi digital yang berdampak positif untuk kualitas pendidikan, terutama dalam konteks program Merdeka Belajar.

Konferensi internasional yang bertajuk “Lebih dari Intervensi Teknologi: Menavigasi Transformasi Pendidikan Indonesia” ini akan dihadiri oleh delegasi dari lebih dari 20 negara dan organisasi internasional. Acara ini diselenggarakan sebagai wadah untuk berbagi pengalaman, mendiskusikan keberhasilan, tantangan, dan keberlanjutan transformasi pendidikan yang telah dilakukan oleh Indonesia.

Gateways merupakan inisiatif global yang diprakarsai oleh UNESCO dan UNICEF untuk membantu negara-negara dalam meningkatkan platform pembelajaran digital publik. Melalui inisiatif ini, diharapkan semua pelajar, guru, dan keluarga dapat mengakses konten pendidikan digital berkualitas yang terorganisir baik dan sesuai dengan kurikulum. GSVI ini adalah pertemuan langsung yang pertama kali dilaksanakan pada 14-16 Mei 2024 di Mesir, dan kesuksesan acara tersebut mendorong dilanjutkannya kegiatan ke Indonesia.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek) berperan penting dalam kegiatan ini. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Iwan Syahril, mengatakan bahwa kepercayaan dari UNESCO dan UNICEF kepada Indonesia sebagai tuan rumah menunjukkan bahwa transformasi pendidikan yang dilakukan sudah berjalan di arah yang tepat. Menurutnya, kompleksitas dan skala transformasi pendidikan Indonesia bisa menjadi pembelajaran serta inspirasi bagi peserta lainnya dalam pelaksanaan GSVI mendatang.

Dalam lima tahun terakhir, Indonesia telah melakukan berbagai transformasi dalam ekosistem pendidikan, termasuk pengembangan platform digital seperti Merdeka Mengajar, Rapor Pendidikan, dan Kampus Merdeka. Yudhistira Nugraha, selaku Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbudristek, menambahkan bahwa akses pelatihan berkualitas bagi guru-guru telah meningkat tujuh kali lipat dibandingkan tahun 2019. Selain itu, lebih dari 95 persen sekolah kini melakukan perencanaan berbasis data menggunakan platform Rapor Pendidikan. Ini menunjukkan bahwa teknologi yang diterapkan dalam pendidikan tidak hanya meningkatkan akses, tetapi juga kualitas pendidikan secara keseluruhan.

Dalam rangka GSVI, akan terdapat berbagai sub-acara termasuk sesi tingkat menteri serta lokakarya yang mendalami strategi inovasi dan teknologi pendidikan di Indonesia. Kegiatan tersebut dirancang untuk membuka wawasan peserta terkait tantangan dan capaian dalam penerapan transformasi pendidikan. Selain itu, penampilan seni dari pelajar dan pelaku budaya diharapkan dapat memperkenalkan keberagaman budaya Indonesia kepada delegasi internasional.

Iwan Syahril menekankan bahwa peran aktif Indonesia dalam menyukseskan GSVI adalah bentuk pengakuan global terhadap keberhasilan transformasi pendidikan yang tengah dijalankan. Ia juga menegaskan pentingnya keberlanjutan upaya peningkatan kualitas pendidikan dengan mengedepankan semangat gotong royong yang menjadi identitas bangsa.

Melalui GSVI, Indonesia berupaya menunjukkan bagaimana pendekatan yang inovatif dan kolaboratif dapat membangun kembali pendidikan yang terpuruk akibat pandemi. Model pendidikan yang inklusif dan berbasis teknologi diharapkan dapat menjadi referensi bagi negara lain yang sedang berusaha mencapai tujuan yang sama.

Dalam konteks pemulihan pendidikan, pemerintah Indonesia juga berkomitmen untuk terus memprioritaskan pendidikan sebagai salah satu pilar utama dalam pembangunan nacional. Hal ini penting, mengingat pendidikan yang baik adalah kunci bagi perkembangan sumber daya manusia yang berkualitas, serta kontribusi Indonesia dalam kancah global.

Dengan adanya inisiatif global seperti GSVI, diharapkan Indonesia dapat terus memperkokoh kerjasama internasional dalam sektor pendidikan, memperluas akses terhadap pendidikan berkualitas, dan memastikan bahwa semua anak mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang. Penunjukan ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang pertukaran informasi, tetapi juga memperkuat jaringan antarnegara dalam menciptakan masa depan pendidikan yang lebih baik di seluruh dunia.

Melalui GSVI, Indonesia memiliki kesempatan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa meski menghadapi berbagai tantangan, pengelolaan pendidikan dengan baik dapat meminimalisir dampak negatif dan bahkan menciptakan peluang baru bagi siswa, guru, dan masyarakat luas. Rangkaian kegiatan ini menjadi simbol harapan dan optimisme bagi masyarakat pendidikan di Indonesia yang terus berjuang untuk memberikan yang terbaik bagi generasi mendatang.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button