Pendidikan

Pemilihan Duta Bahasa Nasional 2024 Digelar, Ini Materi Ujian yang Harus Diketahui Peserta

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) melakukan langkah signifikan dalam mendorong peran generasi muda Indonesia. Dalam upaya untuk memperkuat karakter dan kompetensi bahasa, Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional Tahun 2024 diadakan dengan melibatkan 62 peserta yang merupakan duta bahasa terbaik dari 31 provinsi. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 2 hingga 7 September 2024 dan menjadi ajang penting untuk mempromosikan penggunaan bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing.

Pelaksanaan pemilihan ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi memiliki tujuan strategis untuk memperkuat daya saing bangsa dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 dan society 5.0. Dalam kesempatan ini, Hafidz Muksin, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, mengungkapkan harapannya agar para peserta mampu menjadi agen perubahan yang aktif dalam memperjuangkan dan melestarikan bahasa. "Selamat kepada generasi muda yang hadir di ruangan ini sebagai generasi terpilih yang memiliki kecerdasan, kemauan, tekad, dan motivasi tinggi serta memiliki sikap positif dalam menjaga bahasa Indonesia," kata Hafidz dalam siaran pers yang dikeluarkan pada 4 September 2024.

Materi yang diujikan dalam pemilihan ini mencakup sejumlah topik penting yang berkaitan dengan kebahasaan dan kesastraan. Para peserta ditantang untuk menunjukkan pemahaman mereka dalam kebijakan kebahasaan, serta bagaimana mereka dapat berkontribusi melalui peran sebagai duta bahasa. Beberapa materi inti yang diujikan antara lain:

  1. Kebijakan Kebahasaan dan Kesastraan untuk Generasi Muda: Mempelajari kebijakan yang ada dan relevansinya bagi generasi muda.
  2. Peran Duta Bahasa sebagai Mitra Pelaksana Program Badan Bahasa: Memahami peran yang dapat diambil oleh duta bahasa dalam mengimplementasikan program Badan Bahasa.
  3. Peningkatan Fungsi Bahasa Indonesia menjadi Bahasa Internasional: Mengkaji bagaimana bahasa Indonesia bisa dipromosikan dan diperkuat dalam ranah internasional.
  4. Pengutamaan Bahasa Indonesia dalam Berbagai Ranah: Membahas strategi untuk mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia di berbagai konteks, termasuk pendidikan, media, dan komunikasi sehari-hari.
  5. Revitalisasi Bahasa Daerah: Menggali upaya yang diperlukan untuk melestarikan dan mengembangkan bahasa daerah sebagai bagian dari budaya bangsa.
  6. Penulisan Artikel Kebahasaan dan Kesastraan (Penulisan Artikel Ilmiah Populer): Melatihkan keterampilan menulis artikel yang menarik dan informatif tentang bahasa dan sastra.
  7. Pembuatan Konten Kebahasaan dan Kesastraan di Media Sosial: Mendorong peserta untuk menggunakan media sosial sebagai sarana untuk menyebarluaskan pengetahuan tentang bahasa.
  8. Teknik Wicara Publik: Mengembangkan kemampuan berbicara di depan umum, suatu keterampilan penting bagi seorang duta bahasa.

Dalam proses penilaian, peserta tidak hanya dinilai berdasarkan pengetahuan mereka, tetapi juga keterampilan dalam berkomunikasi secara efektif. Para juri yang akan menilai berasal dari berbagai lembaga profesional, universitas, dan Badan Bahasa, serta merupakan pakar di bidang kebahasaan dan kesastraan.

Zaky Andriva Hibatullah, yang terpilih sebagai Terbaik I Duta Bahasa Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, menekankan pentingnya hubungan harmonis di antara para peserta. "Tentunya menjadikan duta bahasa nasional yang lebih bertanggung jawab dalam melaksanakan Trigatra Bangun Bahasa (utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, kuasai bahasa asing) yang bermanfaat bagi bangsa dan negara," jelasnya.

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari rangkaian pemilihan duta bahasa yang telah berlangsung sejak tahun 2006. Badan Bahasa berkomitmen untuk terus mendukung pembinaan generasi muda dalam meningkatkan sikap positif mereka terhadap bahasa Indonesia. Hal ini diharapkan akan memberikan dampak yang signifikan tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga dalam mendorong pelestarian budaya bahasa yang beragam di seluruh pelosok negeri.

Melalui ajang ini, para duta bahasa diharapkan mampu mengimplementasikan gagasan-gagasan mereka dalam aktivitas krida bahasa, sehingga tidak hanya terbatas pada perolehan prestasi, tetapi juga mampu mengaktualisasikan kontribusi nyata dalam menjaga dan mengembangkan kebudayaan bangsa. Pemilihan Duta Bahasa Nasional 2024 menjadi momentum penting dalam memperkuat identitas budaya dan mengoptimalkan potensi generasi muda dalam bidang bahasa dan sastra.

Dengan pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan secara ringkas namun padat materi, diharapkan pemilihan tahun ini dapat memberikan kontribusi besar bagi pengembangan bahasa dan mempererat kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, khususnya dalam ranah kebahasaan dan kesastraan di Indonesia.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button