Bisnis

Pelaku Usaha Harap Calon Menteri Prabowo Profesional Meski Berasal dari Partai Politik

Pelaku usaha di Indonesia tengah menantikan langkah konkret dari calon presiden terpilih, Prabowo Subianto, dalam menyusun kabinetnya. Harapan ini dilatangkan oleh Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Sarman Simanjorang, yang menekankan pentingnya profesionalisme dan pengalaman leadership dalam pemilihan para menteri. Para pelaku usaha menginginkan sosok menteri yang tidak hanya terikat pada kepentingan partai politik tetapi lebih menyeluruh untuk kepentingan rakyat.

Sarman menjelaskan bahwa selekta pemilihan kabinet, khususnya untuk kementerian yang bergerak di bidang perekonomian, menjadi krusial di tengah tantangan perekonomian global dan nasional yang belum sepenuhnya stabil. Iklim ekonomi global saat ini dipenuhi dengan ketidakpastian, dan perlu adanya strategi dan terobosan baru yang inovatif. "Presiden terpilih Prabowo harus melakukan seleksi ketat dalam memilih anggota kabinetnya, terlebih di sektor yang menangani perekonomian," ujarnya dalam keterangan pers.

Bergantung pada respons positif dari pasar keuangan, pelaku bisnis berharap bahwa ketika nama-nama menteri diumumkan, hal ini akan memberi dampak yang baik, misalnya pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah. Tim ekonomi kabinet Prabowo-Gibran diharapkan dapat menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah tantangan global dan sekaligus memperkuat potensi ekonomi Indonesia.

Wajah Lama dalam Kabinet Baru

Dunia usaha merespons positif terkait beberapa nama menteri lama yang kemungkinan akan bergabung di kabinet baru. Nama-nama seperti Erick Thohir, Bahlil Lahadalia, Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Zulkifli Hasan telah mendapatkan kepercayaan dari pelaku usaha berkat kinerja mereka yang baik selama ini. Keberadaan mereka diharapkan dapat memperkuat strategi dan kebijakan ekonomi yang sedang dan akan dijalankan.

“Pelaku usaha berharap para menteri nantinya dapat bergerak cepat dalam merespons dinamika ekonomi global,” ungkap Sarman. Tindakan proaktif sangat penting, terutama dalam menghadapi potensi perlambatan yang dapat memengaruhi perdagangan dan investasi lintas negara. Selain itu, perlu perhatian khusus bagi isu-isu domestik, seperti pengendalian deflasi yang sudah berlangsung beberapa bulan, turunnya daya beli masyarakat, serta peningkatan angka pengangguran yang kini mencapai angka 7,2 juta.

Selain itu, saat ini terdapat sekitar 25,33 juta orang yang masih terjebak dalam kemiskinan, di mana angka ini mencapai 9,03 persen dari total populasi. Target pertumbuhan ekonomi yang diharapkan dapat mencapai angka lima persen pada tahun 2024 menjadi tantangan tersendiri bagi menteri berkaitan.

Untuk mencapai target tersebut, Sarman menekankan bahwa pentingnya kebijakan pemerintah yang masih mengutamakan produk dalam negeri agar belanja negara dapat berputar dalam perekonomian domestik. Ini akan mendukung produktivitas industri dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.

Menghindari Birokrasi yang Berbelit

Menghadapi kemungkinan adanya jumlah kabinet yang gemuk, Sarman menyatakan bahwa walaupun terdapat 46 pos kementerian, pelaku usaha dapat memahaminya selama keputusan tersebut dianggap perlu oleh presiden terpilih. Namun, ia menegaskan untuk tidak sampai memperpanjang mata rantai birokrasi yang dapat memperlambat pelayanan publik dan mengganggu kepentingan dunia usaha.

"Kami berharap kabinet Prabowo-Gibran adalah kabinet yang kompak, serasi, sevisi, searah, dan jauh dari praktik korupsi." Pernyataan ini mencerminkan harapan besar pelaku usaha terhadap pemerintahan mendatang agar dapat bekerja secara optimal, tanpa adanya praktik yang mengganggu efektivitas pelayanan.

Secara keseluruhan, pelaku usaha di Indonesia menghadapi harapan besar terhadap kehadiran para menteri yang tidak hanya dapat mengisi jabatan, tetapi juga memberikan dampak positif secara nyata dalam sektor ekonomi. Dengan profesionalisme dan kolaborasi yang solid, diharapkan kabinet baru ini dapat mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada untuk kemajuan ekonomi nasional di masa depan.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.

Artikel Terkait

Back to top button