Ikatan ion adalah salah satu jenis ikatan kimia yang terjadi antara atom-atom yang saling mentransfer elektron untuk mencapai konfigurasi elektron terstabil. Dalam ikatan ion, ada atom yang kehilangan elektron (kation) dan atom yang menerima elektron (anion), sehingga terbentuklah struktur ikatan yang dihasilkan. Berikut ini adalah beberapa pasangan unsur yang dapat membentuk ikatan ion:
1. Natrium (Na) dan Klorin (Cl)
Natrium (Na): Natrium memiliki konfigurasi elektron 2,8,1. Untuk mencapai konfigurasi elektron terstabil, natrium akan kehilangan satu elektron dan berubah menjadi ion positif (Na+).
Klorin (Cl): Klorin memiliki konfigurasi elektron 2,8,7. Klorin akan menerima satu elektron yang hilang dari natrium dan berubah menjadi ion negatif (Cl-). Natrium dan klorin akan membentuk ikatan ionik dengan natrium menjadi kation dan klorin menjadi anion.
2. Magnesium (Mg) dan Oksigen (O)
Magnesium (Mg): Magnesium memiliki konfigurasi elektron 2,8,2. Untuk mencapai konfigurasi elektron terstabil, magnesium akan kehilangan dua elektron dan berubah menjadi ion positif (Mg2+).
Oksigen (O): Oksigen memiliki konfigurasi elektron 2,6. Oksigen akan menerima dua elektron yang hilang dari magnesium dan berubah menjadi ion negatif (O2-). Magnesium dan oksigen akan membentuk ikatan ionik dengan magnesium menjadi kation dan oksigen menjadi anion.
3. Kalsium (Ca) dan Fluorin (F)
Kalsium (Ca): Kalsium memiliki konfigurasi elektron 2,8,8,2. Kalsium akan melepaskan dua elektron terluarnya dan berubah menjadi ion positif (Ca2+).
Fluorin (F): Fluorin memiliki konfigurasi elektron 2,7. Fluorin akan menerima dua elektron yang hilang dari kalsium dan berubah menjadi ion negatif (F-). Kalsium dan fluorin akan membentuk ikatan ionik dengan kalsium menjadi kation dan fluorin menjadi anion.
4. Kalium (K) dan Bromin (Br)
Kalium (K): Kalium memiliki konfigurasi elektron 2,8,8,1. Kalium akan melepaskan satu elektron terluarnya dan berubah menjadi ion positif (K+).
Bromin (Br): Bromin memiliki konfigurasi elektron 2,8,8,7. Bromin akan menerima satu elektron yang hilang dari kalium dan berubah menjadi ion negatif (Br-). Kalium dan bromin akan membentuk ikatan ionik dengan kalium menjadi kation dan bromin menjadi anion.
5. Aluminium (Al) dan Oksigen (O)
Aluminium (Al): Aluminium memiliki konfigurasi elektron 2,8,3. Aluminium akan melepaskan tiga elektron terluarnya dan berubah menjadi ion positif (Al3+).
Oksigen (O): Oksigen akan menerima tiga elektron yang hilang dari aluminium dan berubah menjadi ion negatif (O2-). Aluminium dan oksigen akan membentuk ikatan ionik dengan aluminium menjadi kation dan oksigen menjadi anion.
Demikianlah beberapa pasangan unsur yang dapat membentuk ikatan ion. Perlu diingat bahwa ikatan ionik terjadi antara atom logam (seperti natrium, magnesium, kalsium, kalium, aluminium) dengan atom non-logam (seperti klorin, oksigen, fluorin, bromin) yang memiliki perbedaan elektro negativitas yang cukup besar. Ikatan ionik biasanya terjadi antara logam dan non-logam.