Brand cat motor lokal Belkote Paints memberikan dukungan luar biasa kepada para seniman motor kustom Indonesia di ajang internasional Art of Speed (AoS) Malaysia yang dihelat di Maeps Serdang pada 27-28 Juli 2024. Di acara ini, komunitas painter Indonesia, SixtySick Paintlab, berkolaborasi dengan dua seniman kustom Malaysia, yakni Pa’din Musa dan motovlogger Naim Fadhly dari channel Power On!. Kolaborasi tersebut menghasilkan karya-karya yang sangat memukau dan mendapat banyak perhatian.
Pa’din Musa menampilkan total empat motor, salah satunya adalah ‘Sobel 69’, sebuah motor Harley Davidson Pan-Shovelhead tahun 1969. Dalam pengakuannya, Pa’din Musa merasa sangat bahagia bisa berkolaborasi untuk pertama kalinya dengan Kolorboration. Ia mengatakan, "Pengecatan untuk motor-motor saya sebelumnya hanya menggunakan warna sederhana hitam atau abu-abu dengan satu outline. Tetapi kali ini saya bisa mencoba konsep out of the box dengan menambah aksen Vans di dalamnya."
Keberhasilan ‘Sobel 69’ tidak main-main, motor tersebut berhasil meraih beberapa penghargaan bergengsi seperti “Best of Show 2024,” “Best Fabrication,” dan “Best Chopper above 401cc”. Selain itu, motor ini juga mendapatkan pengakuan dari berbagai pihak di acara yang diadakan sebagai tempat berkumpulnya pegiat komunitas kustom kultur, Oldskool, dan Classics tersebut. Pengecatan pada motor ini dilakukan dengan menggunakan Belkote AXT Moonlight Blue, ditambah dengan aksen Vans yang samar di seluruh body, serta pinstripe berwarna Imitation Gold. Proses pengecatan dilakukan oleh Eldaddy Paintlab dan Ican Lazuli, sedangkan auto-detailing dikerjakan oleh Ahmad Hakiki dari Dice Metalpolish asal Bogor.
Selain kolaborasi dengan Pa’din Musa, SixtySick Paintlab juga bertanggung jawab atas pengecatan motor BMW R1100RS dan Honda ST90 ‘Dax’ milik Naim Fadhly. Motor BMW Naim mencuri perhatian berkat tema pengecatan ‘Sunway Crow’ pada tangki bensin, sedangkan Honda Dax dihiasi dengan desain ‘Lil Monster’ karya dua painter Indonesia, Ginsweng dan Erik ‘RiderRifki’. Keberhasilan motor milik Naim Fadhly juga dibuktikan dengan penghargaan ‘Best of Paint’ yang didapatnya.
Naim Fadhly menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk memajang motor kreasinya di ajang AoS. "Impian saya untuk bisa memajang motor kreasi saya di ajang Art of Speed ini. Terima kasih kepada SixtySick PaintLab, Bandung, dan juga Belkote Paints atas kesempatan dan dukungan. Dengan tajuk Kolorboration, saya harap ini bisa menjadi bukti kolaborasi jangka panjang untuk kemajuan industri kustom painter dan kustom kultur," tuturnya.
Keterlibatan Indonesia di AoS 2024 sangat signifikan, dengan total 12 painter kenamaan tanah air ikut serta. Beberapa di antaranya termasuk Abah “Eldaddy Paintlab,” Tyo “Lokalhiro,” Beben “Wayang24,” Adit “Ich.ink,” Erik “Riderikrifki,” Azmi “Zodaco Paintlab,” Topan “Badai Kustompaint,” Khairi Ramiz “Akay Bagoy,” Shofy “Paintwitch,” Ichsan “IcanLazuli,” Fyrman “Barongrock,” dan Ginsweng “Jakarta Coret.” Menyikapi partisipasi ini, Direktur Marketing PT Bintang Chemical Indonesia, Andrew Budi Kurniawan, menyatakan, "Dukungan penuh kami untuk partisipasi CollaboraPaint dalam AoS 2024 menandakan komitmen kami dalam mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional lebih lanjut."
Dari para seniman yang berpartisipasi, salah satu painter wanita, Shofy “Paintwitch,” berhasil meraih juara kedua dalam kategori “Best Gastank Design” untuk kreasinya di motor chopper Harley Davidson Sportster 1200 milik Rafiq yang juga merupakan PR dan Marketing Executive dari AoS.
Keikutsertaan Belkote Paints dalam mendukung karya seniman motor kustom nasional bukanlah yang pertama kalinya. Ini adalah ketiga kalinya Belkote Paints terlibat dalam acara internasional, setelah sebelumnya mendukung acara Art of Speed Malaysia 2023 dan The Wicked Wallop Singapura 2024. Art of Speed Malaysia sendiri dikenal sebagai ajang tahunan yang telah berlangsung sejak tahun 2012, yang mana menjadi tempat kumpul para penggiat kustom kultur dari berbagai negara.
Melalui dukungan kepada seniman lokal, Belkote Paints berusaha untuk tidak hanya mengangkat kualitas seni pengecatan motor di Indonesia, tetapi juga memperkenalkan karya-karya ini ke kancah internasional yang lebih luas. Ajang tersebut menjadi platform yang sangat cocok untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi di dalam industri kustom kultur yang kini semakin mendapatkan perhatian dari masyarakat global.
Melihat pencapaian para seniman Indonesia di AoS ini, bisa dipastikan bahwa potensi mereka dalam mengekspresikan seni melalui motor kustom masih sangat luas dan menarik untuk terus diikuti. Keterlibatan ini menunjukkan bahwa seni kustom di Indonesia tidak hanya berkembang pesat di dalam negeri, tetapi juga siap untuk bersaing di arena internasional dengan semangat kolaborasi yang tinggi.