Perusahaan teknologi raksasa Meta baru saja meluncurkan kacamata augmented reality (AR) terbaru mereka yang diberi nama Orion. Peluncuran ini resmi dilakukan pada tanggal 25 September 2024 dan diharapkan menjadi jembatan antara dunia fisik dan virtual, sehingga memungkinkan pengguna untuk terhubung secara lebih efektif. Meta percaya bahwa Orion akan menjadi kacamata AR tercanggih yang pernah diciptakan hingga saat ini.
Kacamata Orion menawarkan pengalaman digital yang bebas dari batasan layar ponsel. Dalam pernyataan resminya pada 28 September 2024, Meta menyebutkan bahwa pengguna dapat memanfaatkan dunia nyata sebagai kanvas untuk mengakses informasi dan berkomunikasi secara lebih mendalam. Dengan layar holografik yang besar, pengguna dapat melihat wajah, mata, dan ekspresi satu sama lain, menciptakan interaksi sosial yang lebih alami.
Dari segi desain, tampilan Orion cukup mirip dengan kacamata Ray-Ban Meta yang dirilis pada tahun 2021. Namun, terdapat beberapa perbedaan signifikan antara kedua produk tersebut. Kacamata Ray-Ban Meta memiliki bobot yang lebih ringan, yaitu 50,8 gram, dan dirancang untuk membantu pengguna dalam aktivitas sehari-hari seperti merekam video, mendengarkan musik, dan mengirim pesan dengan interaksi berbasis AI. Di sisi lain, Orion memiliki berat yang lebih besar, yakni 98 gram, tetapi menawarkan pengalaman AR yang jauh lebih mendalam.
Salah satu fitur paling menonjol dari kacamata Orion adalah lensa yang tidak menggunakan kaca atau plastik biasa, melainkan terbuat dari silikon karbida. Lensa ini memungkinkan jangkauan penglihatan hingga 70 derajat, dengan sedikit gelap tetapi tetap memberi keleluasaan untuk melihat ekspresi dan mata orang lain ketika berkomunikasi. Desain ini bertujuan untuk memberikan visualisasi yang lebih baik, contoh yang diberikan antara lain adalah kemampuan Orion dalam menampilkan resep masakan saat kacamata diarahkan ke dalam isi kulkas, atau melakukan video call saat pengguna melakukan aktivitas lain.
Penting untuk dicatat bahwa meski peluncuran resmi sudah dilakukan, Orion belum dijual secara komersial. Meta berencana untuk memfokuskan pengembangan internal terlebih dahulu guna memastikan produk ini benar-benar siap sebelum dirilis ke pasar. Saat ini, akses ke prototipe Orion terbatas hanya untuk sejumlah karyawan dan pihak tertentu yang terlibat dalam evaluasi produk.
Kisarang harga untuk kacamata Orion diperkirakan akan mendekati harga ponsel atau laptop kelas atas, yaitu sekitar US$1.199 atau Rp18 juta. Dengan harga yang cukup tinggi dan fokus Meta pada kualitas pengembangan produk, banyak yang berharap bahwa Orion akan menawarkan inovasi yang signifikan dalam segmen perangkat AR.
Kehadiran Orion tentunya menambah daftar panjang produk teknologi yang berusaha menggabungkan dunia fisik dengan realitas virtual. Dengan kemampuannya untuk memberikan interaksi yang lebih alami dan penggunaan teknologi yang inovatif, kacamata ini diharapkan mampu membawa pengalaman AR ke tingkat yang lebih tinggi. Pasar gadget AR terus berkembang, dan produk seperti Orion dapat menjadi pendorong utama dalam mempopulerkan teknologi ini di kalangan pengguna sehari-hari.
Meta menunjukkan komitmennya untuk menjadi pelopor dalam inovasi teknologi dengan merilis Orion, dan banyak yang penasaran untuk melihat bagaimana kacamata ini dapat mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita serta dunia digital yang ada di dalamnya. Keberhasilan atau kegagalan produk ini di pasar akan sangat tergantung pada penerimaan publik serta seberapa baik teknologi ini dapat memfasilitasi dan meningkatkan pengalaman pengguna.
Sambil menunggu langkah selanjutnya dari Meta dan peluncuran resmi Orion, para pengamat industri akan terus memantau perkembangan ini dengan minat yang tinggi. Apakah Orion akan memenuhi ekspektasi tinggi yang telah dibangun Meta, dan dapat mengambil peran penting dalam evolusi penggunaan kacamata AR di masa depan, hanya waktu yang akan menjawab.