Laporan terbaru dari The World Footwear Yearbook 2024 mencatat bahwa Indonesia kini menduduki peringkat tertinggi di antara negara-negara Asia Tenggara dan berada di posisi ke-7 secara global dalam hal konsumen alas kaki. Data ini menunjukkan besarnya potensi pasar yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam industri ini. Salah satu pelaku yang berhasil memanfaatkan peluang ini adalah Senoaji Bimantara, atau lebih dikenal dengan nama Aji, yang merupakan pendiri brand perawatan sepatu Metamorf.
Tahun 2020 menjadi titik awal bagi Aji untuk terjun ke dunia bisnis, setelah sebelumnya menjajal berbagai pekerjaan dari customer service hingga sales mobil. Melihat tren peningkatan industri sepatu, Aji merasa terdorong untuk mendirikan Metamorf, sebuah brand yang menawarkan produk perawatan sepatu dengan pendekatan DIY (Do-It-Yourself). Aji pun memutuskan untuk memanfaatkan platform e-commerce, khususnya Shopee, yang ia nilai lebih hemat dari segi biaya operasional.
“Awalnya saya lihat kalau industri sepatu lagi meningkat banget, banyak brand sepatu lokal bermunculan. Dari situ saya tertarik untuk coba masuk lewat jalur produk perawatan sepatu,” ungkap Aji, merujuk pada kondisi pasar yang mendukung. Dengan tekad dan riset yang tepat, ia mulai membangun bisnisnya.
Aji menceritakan bahwa keputusan untuk berbisnis di platform digital lahir setelah melihat kesuksesan teman-temannya yang berjualan di Shopee. “Saya sempat skeptis karena tidak yakin platform e-commerce bisa membawa kesuksesan. Tapi setelah melihat teman yang aktif mencari strategi penjualan, saya pun termotivasi untuk mencoba,” tuturnya.
Menjalani proses belajar yang tidak mudah, Aji pun menemukan bahwa riset dan pemanfaatan teknologi menjadi dua aspek fundamental dalam berbisnis. Ia menegaskan bahwa memahami tren dan permintaan pasar adalah hal yang tak bisa ditawar. “Riset itu penting banget supaya kita tahu tren dan demand konsumen. Setelah riset, kita manfaatkan teknologi di e-commerce sebagai strategi pemasaran,” jelasnya.
Dalam hal ini, Aji mengambil manfaat dari beberapa fitur yang ditawarkan oleh Shopee, seperti iklan dan Affiliate Marketing Solutions (AMS). Ia mengandalkan AMS untuk terhubung dengan affiliate yang dapat membantu memasarkan produknya melalui konten interaktif. “Tahun ini, affiliate Shopee telah berkontribusi hampir 25% dari total pendapatan saya,” tambahnya.
Selain itu, Aji juga menekankan pentingnya berani berinvestasi. Mengawali bisnis dengan modal 7 juta rupiah, ia tidak menyurutkan langkah meskipun awalnya penjualannya masih sangat minim. “Di awal Metamorf berdiri, saya hanya laku sekitar 5-10 pesanan per hari. Tapi saya coba untuk terus merancang strategi agar Metamorf makin berkembang,” kenangnya.
Melalui uji coba dan iterasi, Aji pun dengan cepat beradaptasi dengan perubahan pasar. Ia memperkenalkan konten live dan video di Shopee. “Saya sampai punya tim khusus untuk menangani konten sosial di Shopee. Ini penting karena orang lebih suka menyaksikan konten yang interaktif,” ujar Aji.
Usaha yang diperjuangkan Aji tampaknya tidak sia-sia. Dari omzet bulanan yang awalnya hanya mencapai jutaan rupiah, ia kini berhasil meraih omzet bulanan hingga ratusan juta rupiah. Pada semester I-2024, Metamorf mencatatkan peningkatan omzet lebih dari 800% dibandingkan dengan semester I-2023, yang menunjukkan pencapaian yang luar biasa dalam persaingan e-commerce yang kian ketat.
Pengalaman Aji bisa menjadi inspirasi bagi banyak pelaku UMKM lainnya untuk menggali potensi diri dan menciptakan strategi yang kreatif dalam menghadapi dinamika pasar dan teknologi. Kemajuan yang diraih ini merupakan paduan antara ketekunan, inovasi, dan penggunaan teknologi yang tepat, menunjukkan bahwa dengan usaha keras dan pendekatan yang strategis, peluang besar dapat terwujud meskipun di tengah kompetisi yang ketat.
Peningkatan signifikan yang dialami oleh Metamorf berperan dalam menggugah pelaku UMKM lainnya untuk memanfaatkan peluang dalam industri yang terus tumbuh. Dengan populasi yang terus meningkat dan kebutuhan akan produk berkualitas, masa depan cerah bagi industri alas kaki dan produk perawatan di dalamnya terbuka lebar.
