Pendidikan

Mengungkap Asal-Usul Norma Kesopanan Bersumber Dari Tradisi Kuno

Berinteraksi dengan orang lain merupakan hal yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Dalam berinteraksi, kita selalu dihadapkan pada aturan-aturan tertentu yang mengatur perilaku dan tata cara yang harus diikuti. Salah satu hal yang penting dalam berinteraksi adalah norma kesopanan. Norma kesopanan memegang peranan yang sangat penting dalam menjaga keharmonisan dan keberlangsungan hubungan antarindividu. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang norma kesopanan dan dari mana sumber norma kesopanan berasal.

1. Kesopanan Bersumber Dari Pengetahuan

Norma kesopanan merupakan seperangkat aturan tidak tertulis yang mengatur perilaku individu dalam berinteraksi dengan orang lain. Sumber norma kesopanan pertama adalah pengetahuan. Pengetahuan tentang apa yang dianggap pantas dan sopan dalam suatu budaya atau masyarakat sangat mempengaruhi perilaku seseorang dalam berinteraksi. Misalnya, di dalam budaya Jepang, membungkukkan tubuh sebagai tanda penghormatan merupakan hal yang sangat penting. Pengetahuan tentang hal ini akan membantu seseorang untuk dapat berinteraksi dengan sesuai dengan norma kesopanan yang berlaku.

Pengetahuan tentang norma kesopanan juga dapat diperoleh melalui pendidikan. Pendidikan formal maupun non-formal memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai kesopanan kepada individu. Melalui pendidikan, seseorang diajarkan tentang pentingnya sopan santun dan tata krama dalam berinteraksi dengan orang lain. Dengan demikian, pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan dapat menjadi dasar bagi seseorang untuk berperilaku sesuai dengan norma kesopanan yang berlaku.

2. Kesopanan Bersumber Dari Keharmonisan

Keharmonisan merupakan salah satu tujuan utama dalam berinteraksi dengan orang lain. Norma kesopanan juga berasal dari keinginan untuk menjaga keharmonisan hubungan antarindividu. Dengan berperilaku sopan dan mengikuti norma kesopanan yang berlaku, seseorang dapat menciptakan hubungan yang harmonis dengan orang lain. Kesopanan juga dapat meminimalisir konflik dan memperlancar komunikasi antarindividu.

Salah satu contoh penerapan norma kesopanan untuk menjaga keharmonisan adalah dengan menghormati orang tua. Menghormati orang tua merupakan nilai yang sangat penting dalam berbagai budaya di seluruh dunia. Dengan menghormati orang tua, seseorang dapat menciptakan hubungan yang harmonis dan penuh kasih sayang dengan keluarganya. Hal ini juga dapat menciptakan lingkungan yang baik di dalam keluarga dan masyarakat.

3. Kesopanan Bersumber Dari Kebudayaan

Kebudayaan juga memiliki peran yang sangat besar dalam pembentukan norma kesopanan. Setiap budaya memiliki norma kesopanan yang berbeda-beda sesuai dengan nilai-nilai dan tradisi yang ada di dalam budaya tersebut. Melalui kebudayaan, seseorang akan belajar bagaimana berperilaku yang dianggap pantas dan sopan dalam masyarakatnya.

Salah satu contoh norma kesopanan yang berasal dari kebudayaan adalah adat istiadat. Adat istiadat merupakan seperangkat norma kesopanan yang diwariskan dari generasi ke generasi dalam suatu masyarakat. Misalnya, di dalam budaya Jawa, ada adat istiadat yang mengatur tata cara berbicara dan bersikap di hadapan orang yang lebih tua. Dengan mengikuti adat istiadat, seseorang dapat menunjukkan rasa hormat dan kesopanan kepada sesama.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa norma kesopanan bersumber dari pengetahuan, keharmonisan, dan kebudayaan. Pengetahuan tentang norma kesopanan, keinginan untuk menjaga keharmonisan hubungan, dan pengaruh kebudayaan sangat mempengaruhi perilaku seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain. Dengan memahami dan mengikuti norma kesopanan yang berlaku, seseorang dapat menciptakan hubungan yang harmonis dan menjaga keberlangsungan hubungan antarindividu.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button