Artis Nikita Mirzani kembali membuat heboh dengan rencananya untuk melaporkan Vadel Badjideh ke polisi. Laporan ini akan mencakup dugaan terlibatnya Vadel Badjideh dalam video syur yang belakangan viral di media sosial. Nikita menegaskan bahwa laporan ini adalah langkah baru dalam upayanya menghadapi masalah hukum yang berkaitan dengan video tersebut.
Pada Rabu, 18 September 2024, dalam pernyataannya yang disampaikan melalui saluran YouTube Intens, Nikita Mirzani mengungkapkan bahwa laporan tersebut akan berbeda dari laporan sebelumnya. "Itu nanti beda lagi laporannya. Jadi, itu laporan terpisah," katanya. Dia menjelaskan bahwa laporan baru ini bersifat terpisah dan sejalan dengan karakteristik hukum yang berbeda dibandingkan laporan sebelumnya.
Kuasa hukum Nikita, Fahmi Bachmid, menambahkan bahwa pemisahan laporan ini bertujuan untuk mengklasifikasikan masalah hukum yang dihadapi. "Kalau secara hukum bisa ada dua laporan lagi. Yang jelas, satu laporan terkait perlindungan anak. Satu lagi terkait undang-undang ITE, tapi kami belum laporkan," jelas Fahmi. Dia juga menegaskan bahwa Nikita akan tetap menjadi pelapor dalam kedua laporan tersebut, yang mana terlapornya adalah Vadel Badjideh.
Nikita Mirzani tak segan mengungkapkan harapannya bahwa laporan-laporan ini akan membawa Vadel Badjideh ke dalam penjara. "Ya masukin ke penjara aja, biar ada efek jera. Biar jadi pelajaran untuk anak-anak muda di luar sana juga. Kalau masih muda, lakukan sesuai sama umurnya saja," ungkapnya dengan tegas. Harapan ini mencerminkan keinginan Nikita untuk memberikan efek jera bagi pelanggar hukum, khususnya yang menyangkut anak-anak di bawah umur.
Sebelumnya, Nikita juga pernah meminta bantuan warganet untuk melacak video syur yang dianggap melibatkan Vadel Badjideh. Dia melalui akun Instagram-nya meminta siapa saja yang pernah berlangganan video tersebut untuk menghubunginya secara pribadi. "Saya minta tolong. Siapa yang pernah berlangganan video porno sih keluarga berada ini. Boleh WA (WhatsApp) dong ke nomor yang ada di bio saya," ungkapnya dalam unggahan Insta Story.
Dugaan keterlibatan Vadel Badjideh dalam video syur ini bukanlah isu baru. Video tersebut sempat beredar luas di platform media sosial, termasuk Telegram, yang membuat banyak warganet mengomentari situasi ini. Nikita tampaknya ingin memanfaatkan popularitas dan kuasanya sebagai figur publik untuk mengatasi isu yang dapat mempengaruhi generasi muda.
Sementara itu, pernyataan Nikita tentang harapannya agar Vadel mendapatkan efek jera mendapat perhatian luas dari masyarakat. Banyak yang mendukung langkahnya untuk memperjuangkan keadilan dan keamanan para anak di bawah umur. Dalam berbagai kesempatan, Nikita Mirzani telah dikenal sebagai sosok yang vokal dalam berbagai isu, tidak hanya mengenai kehidupan pribadinya, tetapi juga masalah yang lebih besar, seperti perlindungan anak.
Dari sisi hukum, laporan baru ini dapat menjadi landasan penting dalam penegakan hukum terkait penyebaran video syur di kalangan publik. Berdasarkan undang-undang ITE, penyebaran konten yang melanggar norma kesusilaan dapat diancam hukuman penjara. Dengan adanya dua laporan terpisah—satu berkaitan dengan perlindungan anak dan lainnya dengan undang-undang ITE—Nikita menunjukkan bahwa dia serius dalam menangani masalah ini di jalur hukum.
Dukungan masyarakat terhadap kasus ini juga menunjukkan bahwa ada kebutuhan mendesak untuk melindungi anak-anak dan remaja dari dampak negatif teknologi dan media sosial. Dalam konteks yang lebih luas, insiden serupa dapat menjadi pelajaran berharga bagi orang tua dan masyarakat untuk lebih waspada terhadap dampak dari konten yang tidak sesuai, serta pentingnya pendidikan seks yang memadai bagi generasi muda.
Melalui kasus ini, Nikita Mirzani tidak hanya berjuang untuk kepentingan pribadinya, tetapi juga untuk memberikan suara bagi mereka yang mungkin tidak memiliki kekuatan untuk melawan ketidakadilan. Pandangannya yang berani dan keterbukaannya dalam berbicara tentang isu sensitif ini mendapatkan banyak simpati dari penggemar dan masyarakat umum yang mendukung langkahnya.
Melihat latar belakang dan kompleksitas kasus ini, tentu banyak yang berharap agar proses hukum dapat berjalan dengan transparan dan adil. Ini menjadi tantangan bagi pihak kepolisian untuk menangani kasus ini dengan serius dan tidak mengabaikan baik pelapor maupun terlapor, serta memastikan bahwa keadilan benar-benar ditegakkan. Dengan demikian, kasus ini bisa menjadi momentum untuk mengedukasi masyarakat tentang dampak negatif dari video dan konten yang tidak pantas, serta pentingnya integritas dalam menggunakan media sosial.