Pendidikan

Naura Lulus Sarjana Kedokteran UGM dengan IPK 3,97 dalam Kurang dari 4 Tahun

Perasaan campur aduk mendominasi hati Naura Hidayat saat diumumkan sebagai salah satu dari empat lulusan terbaik pada Wisuda Universitas Gadjah Mada (UGM) yang berlangsung pada 28-29 Agustus 2024. Dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mencapai 3,97, Naura kini mengukir namanya sebagai lulusan Program Studi Kedokteran yang meraih predikat Cum Laude. "Sejujurnya tidak menyangka karena waktu kuliah sama sekali enggak pernah kepikiran atau berharap jadi salah satu lulusan terbaik," ungkapnya, menjelaskan rasa syukurnya bisa lulus tepat waktu dan menjadi salah satu lulusan terbaik.

Naura menuntaskan studi S1-nya dalam waktu 3 tahun 9 bulan, sebuah pencapaian yang sangat mengesankan di tengah jadwal kuliah dan praktikum yang padat di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK). Di balik kesuksesannya, Naura aktif terlibat dalam beragam kegiatan non-akademis, termasuk sebagai Asisten Mahasiswa di Laboratorium Keterampilan Klinis untuk angkatan 2020, anggota organisasi CIMSA UGM, serta berpartisipasi dalam kepanitiaan seperti PPSMB Morfogenesis.

Untuk mencapai tingkat keberhasilan yang tinggi dalam studinya, Naura menerapkan manajemen waktu yang sangat baik. Ia mengatakan bahwa manajemen waktu menjadi kunci utama dalam menjalani rutinitas yang padat. “Saya biasanya buat prioritas, mana yang lebih urgen dan penting saya selesaikan lebih dulu,” tegas Naura. Ia mengaku di tengah kesibukannya, ia terkadang mengalami kemalasan atau menunda-nunda pekerjaan, yang berdampak pada pengorbanan waktu tidur.

Metode belajar yang dipilih Naura adalah metode Pomodoro, di mana ia belajar selama 45-50 menit, lalu beristirahat selama 10 menit, sebelum melanjutkan belajar kembali. Intensitas belajarnya pun disesuaikan dengan jadwal dan tingkat kesulitan materi. Apalagi saat mendekati ujian akhir, Naura sangat mengatur waktu dan memperhatikan materi-materi sulit yang harus dikuasai.

Pada saat menyusun tugas akhir, Naura mengambil topik yang berfokus pada keselamatan berkendara. Skripsinya membahas perbedaan cedera kepala antara korban kecelakaan yang menggunakan helm dan yang tidak. Dengan diskusi dan bimbingan dari dosen pembimbing, Naura berhasil menyelesaikan skripsinya dalam 3-4 bulan. Ia merasa sangat beruntung memiliki dosen yang mendukung selama proses penyusunan.

Selain pencapaian akademik yang luar biasa, Naura juga membagikan tips untuk menyelesaikan kuliah tepat waktu dengan prestasi yang gemilang. Ia menekankan pentingnya manajemen waktu yang baik serta kemauan untuk terus belajar. “Kegiatan akademis dan partisipasi aktif dalam kegiatan non-akademis juga harus dapat berjalan beriringan,” imbuhnya.

Di tengah kebanggaan atas pencapaiannya sendiri, Naura juga menyampaikan harapan yang lebih besar bagi pendidikan di Indonesia. Ia berharap kualitas pendidikan dapat meningkat hingga setara dengan negara-negara maju dan lebih merata. "Saya berharap setiap anak di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk menempuh pendidikan berkualitas," ucapnya penuh harapan.

Fakta menarik dari wisuda kali ini, Naura bukan satu-satunya lulusan dengan IPK 3,97. Ada juga Mutiara Destyana Safitri dari Prodi Gizi FKKMK, Daniella Nadia Prijadi dari Prodi Teknik Kimia, serta Finessa Meutia Kamila dari Prodi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian yang juga meraih predikat Cum Laude.

Kesuksesan Naura ini jelas menjadi inspirasi bagi banyak mahasiswa lainnya. Dengan dedikasi dan kerja keras, impian untuk meraih prestasi akademik yang tinggi bukanlah hal yang tidak mungkin dicapai. Keberhasilan Naura, di tengah kesibukan dan tantangan, menunjukkan bahwa dengan manajemen waktu yang tepat dan semangat yang tinggi, siapa pun dapat meraih impian mereka di dunia pendidikan.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button