Jakarta: Muliaman Darmansyah Hadad baru-baru ini diangkat sebagai pemimpin Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Dalam konferensi persnya, Muliaman menjelaskan peran dan tanggung jawab yang akan dijalankan oleh Danantara, menegaskan bahwa lembaga baru ini berbeda dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Tugas dan Fungsi Danantara
Muliaman mengungkapkan bahwa Danantara tidak hanya mengelola investasi yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), melainkan juga bertanggung jawab untuk mengelola semua aset pemerintah yang akan dipisahkan dan dikelolanya secara bertahap. "Nantinya ditugaskan mengelola investasi di luar APBN. Jadi semua aset-aset pemerintah yang dipisahkan itu nanti akan dikelola oleh badan ini," jelasnya.
Selain itu, Muliaman menyebut bahwa Danantara mirip dengan Indonesia Investment Authority (INA), yang adalah sovereign wealth fund Indonesia. Namun, ia menekankan bahwa Danantara memiliki cakupan tugas yang lebih luas, termasuk mengelola investasi negara di luar APBN.
Komitmen Pemerintah dan Optimalisasi Investasi
Pembentukan Danantara merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam mengoptimalkan pengelolaan investasi negara. Dalam rencananya, Presiden Prabowo berharap bahwa pengelolaan investasi dapat dilakukan dengan lebih terpadu, sehingga tidak berjalan sendiri-sendiri.
"Ya misalnya ada aset-aset pemerintah yang dikelola oleh kementerian, lalu digabung menjadi satu, di-leverage, dikelola. Kemudian, kebijakan investasi nasional seperti apa," ilustrasi Muliaman mengenai pengelolaan aset yang terintegrasi.
Harapan Terhadap Danantara
Muliaman percaya bahwa dengan adanya badan seperti Danantara, pengelolaan investasi negara akan lebih baik dan terarah, memungkinkan pemanfaatan aset pemerintah yang lebih optimal. Dia berharap bahwa ke depannya, Danantara dapat mendatangkan manfaat yang signifikan bagi perkembangan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
"Oleh karena itu, kita perlu menyiapkan semua aspek, baik sumber daya manusia, sistem manajemen, maupun hubungan dengan pihak-pihak terkait. Semua harus dikoordinasikan dengan baik agar tujuan kita tercapai," ujarnya.
Struktur Organisasi dan Kolaborasi
Dari segi struktural, Muliaman telah dilantik bersama wakilnya, Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 142/P Tahun 2024. Kebangkitan Danantara diharapkan tidak hanya sekedar perubahan administratif, tetapi juga membawa perubahan signifikan dalam cara pemerintah mengelola investasi.
Muliaman menegaskan pentingnya kolaborasi dan sinergi antar kementerian dan lembaga lainnya dalam pengelolaan aset. Dengan sinergi yang baik, Danantara berpeluang untuk mengoptimalkan potensi yang ada dan menghasilkan investasi yang menguntungkan.
Penekanan pada Transparansi dan Akuntabilitas
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Danantara juga akan memprioritaskan transparansi dan akuntabilitas. Muliaman menyadari bahwa untuk membangun kepercayaan publik, badan ini harus dapat mempertanggungjawabkan setiap keputusan investasi yang diambil.
Dia menuturkan, "Kami akan mematuhi semua regulasi yang ada, serta memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil dalam pengelolaan investasi bisa dipertanggungjawabkan kepada masyarakat."
Dengan adanya penekanan pada transparansi, diharapkan investasi yang dilakukan oleh Danantara akan lebih diterima oleh masyarakat dan dapat berkontribusi positif bagi perekonomian nasional.
Tantangan yang Dihadapi
Meskipun banyak harapan untuk Danantara, terdapat juga tantangan yang perlu dihadapi. Salah satunya adalah kebutuhan untuk membangun kepercayaan dari investor domestik maupun asing. Selain itu, kompleksitas regulasi dan birokrasi yang ada juga dapat menjadi hambatan dalam rampungnya proyek-proyek yang direncanakan.
Muliaman mengakui tantangan ini dan mengatakan bahwa mereka akan bekerja keras untuk mengatasi setiap kendala yang ada. "Tantangan pasti ada, tapi dengan tim yang solid dan strategi yang tepat, kami yakin bisa menghadapinya," tuturnya.
Investasi Berkelanjutan untuk Masa Depan
Muliaman juga menambahkan bahwa Danantara akan berkomitmen untuk melakukan investasi yang berkelanjutan. Keberlanjutan dalam berinvestasi menjadi salah satu fokus utama agar dampak positif dari investasi dapat dirasakan secara jangka panjang.
"Investasi tidak hanya dilihat dari keuntungan finansial, tapi juga dampak sosial dan lingkungan. Kami akan berupaya agar setiap investasi yang diambil dapat memberikan manfaat bagi masyarakat," tegasnya.
Dengan berbagai langkah strategis yang diutarakan Muliaman, Danantara diharapkan bisa menjadi entitas yang kuat dalam pengelolaan aset dan investasi di Indonesia. Dalam menghadapi tantangan global dan kebutuhan pembangunan yang terus berkembang, Danantara diharapkan dapat berperan aktif dalam menciptakan solusi yang efektif dan berkelanjutan bagi perekonomian nasional.