Kesehatan

Mood Swing: Apa Itu dan Penyebab Jennifer Lopez Gugat Cerai Ben Affleck?

Jennifer Lopez menggugat cerai Ben Affleck setelah dua tahun menjalani pernikahan yang penuh harapan, yang mengejutkan banyak penggemar dan pengamat Hollywood. Perubahan suasana hati yang tidak terduga atau mood swing Ben Affleck dilaporkan menjadi salah satu faktor utama di balik keputusan mengejutkan tersebut. Seiring dengan kabar ini, muncul pertanyaan mengenai apa sebenarnya mood swing, serta dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari dan hubungan emosional pasangan.

Pernikahan yang berlangsung dua tahun antara Lopez dan Affleck seolah menjadi puncak dari perjalanan cinta yang panjang dan rumit. Mereka sebelumnya pernah berkencan pada awal 2000-an, setelah berkolaborasi dalam film Gigli dan Jersey Girl, dan sempat bertunangan sebelum akhirnya berpisah. Setelah menjalani berbagai hubungan dengan pasangan lain, keduanya bersatu kembali dan menikah di Las Vegas pada tahun 2022. Namun, kebahagiaan yang diharapkan ternyata tidak bertahan lama, dan kabar perceraian muncul, mengejutkan banyak pihak.

Seorang sumber dekat pasangan tersebut menyatakan bahwa mood swing Affleck yang sering sulit diprediksi menjadi salah satu akar permasalahan dalam pernikahan mereka. Seperti yang diungkapkan dalam laporan oleh People, perubahan perilaku Affleck dari suasana hati yang bahagia menjadi gelap dalam waktu yang cepat sangat memengaruhi hubungan. Ini menunjukkan bagaimana emosional seseorang bisa berdampak besar pada kehidupan bersama pasangan.

Mood swing diartikan sebagai kondisi di mana seseorang mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem dan cepat dalam waktu singkat. Proses ini bisa mengakibatkan seseorang beralih dari perasaan bahagia menjadi sedih, marah, atau cemas dalam hitungan menit hingga detik. Melansir dari Alodokter, apabila mood swing terjadi tanpa mengganggu aktivitas sehari-hari, maka keadaan ini dianggap genetik atau normal. Namun, jika perubahan tersebut terjadi secara berulang, intens, dan mengganggu keseharian, maka hal ini perlu diwaspadai.

Kondisi ini tidak hanya dianggap biasa, karena ada banyak kemungkinan penyebab di baliknya. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan mood swing termasuk ketidakseimbangan hormon, perubahan kimia otak, atau menderita penyakit tertentu seperti gangguan tiroid, kerusakan paru-paru, atau penyakit ginjal. Selain itu, gangguan kesehatan mental seperti depresi, gangguan bipolar, dan gangguan kepribadian ambang juga diketahui dapat menyebabkan fluktuasi emosi yang ekstrem.

Menghadapi mood swing membutuhkan pendekatan yang tepat. Jika perubahan emosi tidak mengganggu aktivitas sehari-hari, kadang-kadang individu dapat meredakannya sendiri tanpa bantuan profesional. Namun, menerapkan gaya hidup sehat penting untuk mencegah atau mengurangi frekuensi perubahan suasana hati. Mengatur pola makan yang sehat, cukup tidur, dan berolahraga secara teratur adalah langkah-langkah dasar yang bisa diambil.

Namun, jika mood swing menjadi sangat mengganggu dan berimplikasi buruk pada kehidupan sehari-hari, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog. Para profesional ini dapat membantu mengidentifikasi penyebab spesifik dari masalah emosi yang dialami dan menawarkan pengobatan yang sesuai, mulai dari terapi hingga pengobatan, jika diperlukan. Banyak orang tidak menyadari bahwa gangguan mental, seperti gangguan bipolar, memerlukan penanganan medis agar individu bisa berfungsi secara optimal dalam kehidupan sehari-hari.

Kembali ke kasus Jennifer Lopez dan Ben Affleck, dinamika antara faktor emosional dan kehidupan pasangan menunjukkan betapa pentingnya dukungan mental dalam sebuah hubungan. Mood swing yang parah dan tidak terkelola dapat menyebabkan ketegangan dalam hubungan, sehingga membuat salah satu pihak merasa tertekan dan terisolasi. Hal ini dapat menciptakan situasi yang berbahaya tidak hanya bagi individu yang mengalaminya tetapi juga bagi hubungan itu sendiri.

Situasi Lopez dan Affleck menggarisbawahi pentingnya kesadaran akan kesehatan mental dalam menghadapi tantangan hidup. Terlepas dari popularitas dan kesuksesan mereka di industri hiburan, perselisihan pribadi tetap dapat memengaruhi mereka secara mendalam. Ini mungkin memberikan pelajaran penting bagi banyak orang bahwa kondisi emosional tidak mengenal batasan sosio-ekonomi dan bisa dialami siapa saja di mana saja.

Sampai saat berita ini diturunkan, rincian lebih lanjut tentang perceraian Lopez dan Affleck masih menjadi sorotan. Masyarakat mengamati bagaimana keduanya akan menjalani fase selanjutnya dalam hidup mereka masing-masing, terutama di tengah ketegangan emosional yang tampaknya menjadi bagian dari perjalanan mereka. JLo dan Ben Affleck, meskipun memiliki karier yang luar biasa, nampaknya harus menghadapi realitas kehidupan pribadi yang kompleks dan seringkali penuh tantangan.

Adanya keinginan untuk memahami lebih jauh tentang mood swing menjadi hal yang penting bagi siapa saja yang kini berada dalam situasi yang serupa, baik dalam hubungan romantis maupun dalam kehidupan sosial yang lebih luas. Baik melalui konseling profesional maupun dukungan dari teman dan keluarga, pengelolaan kesehatan mental merupakan elemen yang krusial untuk kesuksesan hubungan yang sehat dan seimbang.

YouTube video

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.

Artikel Terkait

Back to top button