Otomotif

Mitsubishi Fuso Rilis Jurus Baru Pasarkan Truk Listrik Meski Infrastruktur Minim

PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi Mitsubishi Fuso, meluncurkan strategi pemasaran truk listrik eCanter di Indonesia, meskipun infrastruktur pengisian daya masih minim. Hal ini terungkap dalam pernyataan Aji Jaya, Director of Sales & Marketing Division KTB, yang menekankan pentingnya memperkenalkan truk listrik ini kepada konsumen, khususnya para pelaku bisnis yang berfokus pada upaya mencapai carbon neutrality.

Truk eCanter diluncurkan secara resmi bulan lalu dan merupakan produk inovatif dalam kategori kendaraan niaga ramah lingkungan. Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) telah berkomitmen untuk melakukan pengembangan lebih lanjut berdasarkan kebutuhan pasar global, dan di Indonesia, mereka baru saja memulai proses sosialisasi kepada konsumen. Dalam statement yang diberikan, Aji berpendapat bahwa kendaraan listrik kini menjadi salah satu fokus utama, dan MFTBC akan terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin meningkat.

Satu langkah signifikan dalam pemasaran eCanter adalah penyerahan unit pertama kepada PT Yusen Logistic Indonesia pada 18 Juli 2024 dalam ajang GIIAS 2024. Selain Yusen Logistic, PT Pos Indonesia juga telah berkomitmen untuk menggunakan truk listrik Mitsubishi Fuso eCanter dalam mendukung operasional logistik di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Di balik langkah inovatif ini, terdapat tantangan yang tidak bisa diabaikan, yakni keterbatasan infrastruktur pengisian daya serta nilai investasi awal yang masih cukup tinggi. Aji Jaya menjelaskan bahwa untuk mengembangkan pasar kendaraan listrik secara menyeluruh, tidak hanya produk yang perlu diperhatikan, tetapi juga ekosistem kendaraan listrik secara keseluruhan, yang mencakup infrastruktur charging station, layanan purna jual, serta garansi kendaraan.

Dengan produksi massal eCanter yang telah dimulai sejak 2023 setelah peluncuran di Jepang, Fuso eCanter diproduksi di dua lokasi, yaitu Kawasaki, Jepang, dan Tramagal, Portugal. Meskipun truk listrik ini telah tersedia di pasar, KTB saat ini belum memiliki fasilitas perakitan untuk Fuso eCanter di Indonesia.

Dalam konteks persaingan pasar, Mitsubishi Fuso mencatatkan penjualan yang cukup baik dengan total 2.170 unit pada Juli 2024, menempatkannya di peringkat kedua setelah Hino, yang mencatatkan penjualan sebesar 2.224 unit pada bulan yang sama. Meskipun kompetisi di pasar truk semakin ketat, harus dicatat bahwa Fuso dan Hino resmi melakukan merger pada Juni 2023 lalu, yang bisa jadi membuka peluang kerjasama lebih luas di masa depan.

Peluncuran eCanter ini juga menjadi bagian dari upaya Mitsubishi Fuso untuk beradaptasi dengan perubahan kebutuhan konsumen yang semakin peduli terhadap isu-isu lingkungan. Kendaraan listrik diharapkan tidak hanya mengurangi emisi karbon, tetapi juga menawarkan solusi yang lebih efisien dalam hal biaya operasional, terutama untuk bisnis logistik yang beroperasi dalam skala besar.

Kehadiran truk listrik dalam pasar kendaraan niaga di Indonesia merupakan langkah besar dalam transisi menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. Dengan meningkatnya kesadaran akan kebutuhan untuk mengurangi jejak karbon, kendaraan listrik seperti eCanter menawarkan solusi yang inovatif dan ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan tren global yang menunjukkan peningkatan permintaan terhadap kendaraan ramah lingkungan, yang diharapkan dapat mengubah paradigma industri transportasi dalam beberapa tahun ke depan.

Keberhasilan implementasi truk listrik ini sangat bergantung pada perkembangan infrastruktur yang mendukung, termasuk penambahan jumlah charging station dan kemudahan akses bagi pengguna kendaraan listrik. Dengan pemerintah menggalakkan program transisi menuju kendaraan listrik, KTB berupaya mendukung langkah tersebut dengan menghadirkan produk-produk yang sudah teruji di pasar.

Secara keseluruhan, perilisan truk listrik eCanter merupakan sebuah langkah strategis yang dapat memberikan dampak positif bagi Mitsubishi Fuso dan industri kendaraan niaga di Indonesia. Meskipun tantangan infrastruktur masih menjulang, komitmen untuk mengedukasi konsumen dan mengembangkan ekosistem kendaraan listrik akan menjadi kunci sukses di masa depan. Seiring dengan peningkatan kesadaran lingkungan dan kebutuhan akan solusi transportasi berkelanjutan, truk listrik memiliki potensi untuk merevolusi industri logistik dan transportasi di Tanah Air.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.

Artikel Terkait

Back to top button