Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, meraih penghargaan Mujahidah Diplomasi Award dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada tanggal 3 Oktober 2024. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi yang tinggi terhadap komitmennya dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Menlu Retno menegaskan bahwa penghargaan tersebut mengingatkan semua pihak bahwa isu Palestina adalah perjuangan yang harus diperjuangkan bersama.
Dalam sambutannya, Menlu Retno menyampaikan, “Penghargaan ini adalah pengingat bahwa perjuangan untuk Palestina adalah perjuangan kita bersama.” Ia menambahkan bahwa dukungan dari masyarakat Indonesia dan organisasi-organisasi kemasyarakatan seperti MUI dan Baznas sangat penting dalam perjuangan tersebut.
Isu Palestina, menurut Menlu Retno, merupakan tema yang krusial dalam forum internasional, dan ia baru saja menghadiri Sidang Majelis Umum (SMU) PBB ke-79 di New York, di mana isu ini sangat kental diangkat. “Indonesia tidak akan tinggal diam. Indonesia termasuk di garis depan dalam membela perjuangan bangsa Palestina. Diplomasi Indonesia memilih untuk berpihak membela keadilan dan kemanusiaan, membela yang benar, against all odds,” tegas Menlu Retno.
Menlu Retno juga menjelaskan dua fokus utama yang diperjuangkan Indonesia selama sidang tersebut. Pertama adalah menggalang pengakuan negara-negara terhadap kedaulatan Palestina. Kedua, mendorong implementasi Resolusi Majelis Umum PBB yang menyerukan Israel untuk menghentikan aktivitas ilegalnya di Palestina.
Selama dekade terakhir, Retno mencatat bahwa Pemerintah Indonesia dan masyarakat ternyata telah memberikan bantuan yang sangat besar kepada Palestina. “Selama 10 tahun terakhir, kita telah menyalurkan 189 capacity building kepada lebih dari 2.000 beneficiaries Palestina,” ungkapnya. Salah satu inisiatif yang signifikan adalah pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, yang menjadi simbol solidaritas dan bantuan kemanusiaan.
Menlu Retno juga menyebutkan bahwa komitmen Indonesia dalam penyaluran bantuan ke Palestina tidak hanya dilakukan melalui inisiatif pemerintah saja, tetapi juga melalui lembaga internasional seperti International Labour Organization (ILO) dan United Nations Relief and Works Agency (UNRWA). “Hal ini belum termasuk komitmen penyaluran bantuan ke Palestina melalui saluran lain,” terang Menlu.
Diharapkan melalui serangkaian upaya tersebut, masyarakat internasional semakin sadar akan hak-hak rakyat Palestina. Menlu Retno menegaskan pentingnya untuk tidak lelah dalam membela kebenaran. Di akhir sambutannya, ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama dan mendukung upaya diplomasi Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Pada acara yang sama, MUI dan Baznas juga meluncurkan sebuah buku berjudul ‘Retno Marsudi Mujahidah Diplomasi Indonesia’, yang mengapresiasi perjuangan Retno dalam diplomasi internasional untuk memajukan agenda Palestina. Buku ini menjadi dokumentasi yang penting mengenai langkah-langkah konkret yang diambil oleh Menlu Retno selama masa jabatannya.
Sekalipun dunia internasional penuh dengan dinamika dan tantangan, Retno Marsudi tetap berkomitmen untuk menjalankan politik luar negeri yang bermartabat. “Menjalankan politik luar negeri yang bermartabat ditengah situasi dunia yang kental dengan rivalitas tajam adalah tantangan yang memerlukan upaya keras,” ujarnya.
Penghargaan yang diberikan MUI ini menjadi simbol dukungan untuk langkah-langkah diplomasi yang terus dilakukan Indonesia. Di tengah tantangan global, Menlu Retno berharap semua elemen bangsa Indonesia akan terus merapatkan barisan dan bersatu untuk membela keadilan. “Saya berharap kita semua tidak pernah lelah dalam membela kebenaran,” ujarnya, menambahkan semangat perjuangan yang mengakar dalam seluruh upaya diplomatis yang dijalankan.
Menlu Retno Marsudi, yang dikenal dengan pendekatan diplomasi yang kuat dan penuh empati, diharapkan akan terus menginspirasi generasi mendatang melalui dedikasinya untuk membantu perjuangan rakyat Palestina dan mempromosikan keadilan global. Dalam pandangan Retno, setiap upaya kecil yang kita lakukan adalah langkah besar menuju perubahan yang lebih baik, terutama bagi mereka yang sedang berjuang demi hak-hak asasi manusia.
Pemberian penghargaan ini juga mencerminkan komitmen kita sebagai bangsa untuk selalu mendengar suara mereka yang tertindas dan memberikan dukungan yang nyata. Acara tersebut menyiratkan harapan bahwa ke depannya, Indonesia akan semakin memainkan peran penting dalam kancah diplomasi internasional, terutama dalam menyampaikan aspirasi negara-negara yang tertekan dan memperjuangkan keadilan sosial, termasuk untuk rakyat Palestina.