Teknologi

Menkominfo Dukung Kembangkan Startup Agri-Tech dan Aqua-Tech Melalui Pemanfaatan AI

Peluang untuk mengembangkan startup di bidang agri-tech dan aqua-tech di Indonesia semakin terbuka lebar. Dalam upaya mendukung pengembangan sektor pertanian dan perikanan sebagai tulang punggung ekonomi kerakyatan, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengajak para pelaku startup untuk memanfaatkan teknologi kecerdasan artifisial, atau yang lebih dikenal dengan sebutan artificial intelligence (AI). "Ketika bertemu Chief Rudiantara minggu lalu, saya sampaikan kita perlu pikirkan bagaimana startup bisa memberdayakan sektor agri-tech dan aqua-tech. Karena kedua sektor ini menjadi pilar ekonomi maritim kita," ungkapnya saat Konferensi Pers Nexthub Global Summit 2024 di Media Center Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat.

Pemanfaatan teknologi AI telah diterapkan oleh sejumlah pelaku industri lokal dalam bidang pertanian dan perikanan. Salah satu contoh yang menonjol adalah Sayurbox. Startup ini menerapkan AI untuk memprediksi permintaan konsumen, mengoptimalkan pengelolaan stok produk, serta melakukan otomatisasi rute pengiriman. Dalam sektor perikanan, e-fishery menjadi pionir dengan teknologi AI yang digunakan untuk mengelola sistem pemberian makanan dan memonitor perilaku perikanan secara real-time. Inovasi-inovasi ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan mendorong kreativitas di sektor-sektor tersebut.

Menkominfo Budi Arie menekankan pentingnya inovasi tidak hanya dari startup tetapi juga dari pemerintah. Ia menegaskan bahwa pemerintah harus tetap adaptif, tidak hanya berfungsi sebagai regulator, tetapi juga sebagai fasilitator. "Kami di kementerian telah mengembangkan beberapa program unggulan untuk mendorong pertumbuhan ekosistem startup yang tangguh dan berkelanjutan," katanya. Beberapa program yang dimaksud antara lain Gerakan 1000 Startup Digital, yang bertujuan untuk membina startup digital dari tahap perintisan hingga entry level stage, dan Program Startup Studio, yang dirancang khusus untuk membantu startup di tahap awal mencapai product market fit.

Walaupun saat ini terjadi fenomena tech-winter, yaitu menurunnya minat dan investasi di sektor teknologi secara global, Menkominfo mengingatkan pentingnya sikap optimis. "Ketidakpastian ekonomi dan dinamika geopolitik global memang berdampak, tetapi kita tidak boleh pesimis. Anak muda Indonesia harus tetap optimis. Di tengah berbagai tantangan itu, masih banyak peluang yang nyata terbuka di depan mata," serunya.

Dalam visi ke depan, Menkominfo juga mendorong pengembangan Sovereign AI atau kedaulatan AI. Indonesia harus tidak hanya menjadi pengguna dan pasar teknologi, tetapi juga menjadi pemain yang diperhitungkan dalam rantai pasok digital global. "Kita memiliki potensi sumber daya yang besar untuk menegakkan kemandirian dalam pengembangan teknologi baru," tambahnya.

Sebagai pengakuan atas pentingnya peran ini, dalam konferensi pers tersebut hadir beberapa pejabat penting, termasuk Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Hokky Situngkir dan Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aptika Bonifasius Wahyu Pudjianto. Keterlibatan berbagai pihak menunjukkan bahwa pembangunan kedaulatan di bidang teknologi, khususnya AI, tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri, melainkan memerlukan kolaborasi semua elemen masyarakat.

Dengan semangat inovasi dan dukungan yang kuat dari pemerintah, sektor agri-tech dan aqua-tech diharapkan dapat tumbuh dan berkembang, serta memberikan manfaat yang signifikan bagi perekonomian Indonesia. Pengembangan ini tidak hanya akan meningkatkan produktivitas di bidang pertanian dan perikanan, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan baru dan mendorong inklusi ekonomi.

Ketersediaan teknologi dan sumber daya manusia yang kompeten di Indonesia menjadi modal utama dalam memajukan sektor-sektor ini. Sebagai contoh, teknologi AI yang semakin terjangkau membuatnya lebih mudah diakses oleh para pelaku usaha kecil dan menengah di sektor pertanian dan perikanan.

Menkominfo juga menegaskan bahwa penting untuk terus mengejar keunggulan kompetitif di arena global. "Kita harus bersiap untuk bersaing dan berkontribusi dalam ekosistem digital dunia, tidak hanya sebagai pasar tetapi sebagai pengembang dan inovator," ujarnya.

Prospek untuk sektor agri-tech dan aqua-tech di Indonesia sangat cerah. Dengan semakin banyaknya startup yang berinovasi dan memanfaatkan teknologi modern, pemerintah serta sektor swasta diharapkan dapat bekerja sama menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan pengembangan yang lebih berkelanjutan. Dalam era digital ini, penggunaan AI kata Menkominfo adalah salah satu strategi yang tidak hanya membantu efisiensi tetapi juga menghadapi tantangan yang mungkin muncul di depan.

Dengan dukungan kebijakan yang tepat dari pemerintah dan semangat inovasi yang tinggi dari para pelaku startup, sektor pertanian dan perikanan di Indonesia diharapkan dapat bertransformasi menjadi sektor yang lebih modern dan berdaya saing tinggi di tingkat global.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button