Teknologi

Menkomdigi Meutya Fokus Tingkatkan Kecepatan Internet di Indonesia untuk Mendorong Inovasi Digital

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan bahwa pemerataan dan peningkatan kecepatan internet akan menjadi fokus utama kementeriannya selama lima tahun ke depan. Pernyataan ini disampaikan Meutya setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada 21 Oktober 2024.

Fokus pada Daerah 3T

Dalam waktu dekat, Meutya dan jajaran Kementerian Komunikasi dan Digital akan melakukan perjalanan ke daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Indonesia, khususnya di wilayah Timur yang dikenal dengan tantangan konektivitas internet. Meutya menekankan pentingnya memeriksa dan mengevaluasi koneksi internet di daerah-daerah ini. “Saat ini kita sudah mencapai 98 persen koneksi tetapi kecepatannya belum merata. Kita perlu meningkatkan kecepatan internet,” ungkap Meutya.

Target Pembangunan Infrastruktur Internet

Pemerintah telah menyelesaikan pembangunan 5.321 base transceiver station (BTS) 4G dari total 5.618 BTS yang ditargetkan rampung pada Oktober 2024. Mayoritas dari BTS yang terbangun terletak di wilayah Timur Indonesia. Proyek ini menelan biaya sebesar Rp12,045 triliun untuk investasi awal (Capex) dan biaya operasional bulanan (Opex) sebesar Rp144,878 miliar. Tujuan dari pembangunan BTS ini adalah untuk meningkatkan pemerataan akses internet dan mengurangi kesenjangan digital di daerah-daerah tertinggal.

Inisiatif untuk Meningkatkan Kecepatan Internet

Meskipun koneksi internet di Indonesia telah meningkat, tetap ada tantangan terkait kecepatan. Menurut Meutya, pemerintah tidak hanya harus fokus pada pemerataan koneksi, tetapi juga memastikan kecepatan internet yang memadai. “Harapan ke depan adalah jika kita mau bertransformasi ke basis digital, koneksi harus merata dan juga cepat,” tambahnya. Kunjungan ke daerah 3T akan menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk menentukan langkah-langkah yang diperlukan guna meningkatkan jaringan internet di seluruh Indonesia.

Pentingnya Infrastruktur tambahan

Sebagai bagian dari upaya pemerataan digital, pemerintah Indonesia telah meluncurkan beberapa inisiatif infrastruktur, termasuk penggunaan satelit multifungsi Satria-1 dan Sistem Komunikasi Kabel Bawah Laut (SKKL) Palapa Ring. Dengan adanya infrastruktur-infrastruktur ini, diharapkan akses internet di wilayah-wilayah terpencil bisa menjadi lebih stabil dan cepat.

Komitmen Terhadap Isu Sosial

Selain fokus pada kecepatan dan pemerataan internet, Meutya juga menegaskan komitmennya dalam memberantas judi online dan pinjaman online ilegal di Indonesia. Dalam pernyataannya, dia menyebut bahwa isu tersebut menjadi prioritas penting yang harus ditangani oleh Kementerian Komunikasi dan Digital. Sebagai seorang perempuan, Meutya merasakan tanggung jawab tambahan dalam menciptakan internet yang ramah anak dan bebas dari praktik-praktik ilegal tersebut.

“Perang terhadap judi online dan pinjaman online ilegal sudah menjadi bagian dari agenda saya. Selain itu, bagaimana memastikan internet ini juga ramah anak, sudah pasti akan menjadi perhatian utama saya,” ujar Meutya.

Langkah Strategis ke Depan

Dalam melaksanakan visi dan misinya, Meutya menyatakan bahwa Kementerian Komunikasi dan Digital akan bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, penyedia layanan internet, dan komunitas lokal. Kolaborasi ini dianggap krusial untuk memastikan bahwa semua program dan kebijakan dapat diterapkan secara efektif.

Meutya juga menekankan bahwa peningkatan infrastruktur internet tidak hanya akan mempercepat proses digitalisasi di Indonesia tetapi juga dapat berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi, pendidikan, dan pengembangan sosial di daerah-daerah terpencil.

Penelitian dan Pengembangan

Kementerian Komunikasi dan Digital juga akan merangsang penelitian dan pengembangan (R&D) di bidang teknologi komunikasi. Meutya mengatakan bahwa melalui inovasi dan penelitian, kementerian akan mampu menciptakan solusi yang lebih efektif untuk masalah yang dihadapi masyarakat terkait akses dan penggunaan internet. Ini termasuk menciptakan teknologi yang lebih efisien untuk konektivitas internet di daerah-daerah dengan tantangan geografis.

Kesadaran dan Edukasi Pengguna Internet

Selain pembangunan infrastruktur, Meutya menempatkan aspek edukasi dan kesadaran pengguna internet sebagai hal yang penting. Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, masyarakat juga harus diberikan informasi dan pemahaman yang baik tentang cara menggunakan internet dengan bijak dan aman. Ini penting untuk mencegah penyalahgunaan internet yang dapat merugikan individu maupun masyarakat luas.

Meutya berharap bahwa dengan langkah-langkah strategis tersebut, Kementerian Komunikasi dan Digital dapat mewujudkan visi untuk menciptakan Indonesia yang lebih terhubung, digital, dan berdaya saing di kancah global. “Kami berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang bukan hanya memiliki konektivitas tinggi, tetapi juga memastikan setiap warga dapat memanfaatkan teknologi informasi secara optimal,” tambahnya.

Dengan langkah-langkah yang konkret dan berkelanjutan, Meutya Hafid optimis bahwa kecepatan internet dan pemerataan akses di Indonesia akan meningkat, sehingga membawa manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button