Otomotif

Menilik Garasi Cagub Jakarta Dharma Pongrekun: Harta Mencapai Rp10,9 Miliar

Calon gubernur DKI Jakarta untuk pemilihan 2024, Dharma Pongrekun, mencuri perhatian dengan laporan harta kekayaannya yang tercatat mencapai Rp10,9 miliar. Laporan harta kekayaan ini disampaikannya melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada tanggal 24 Agustus 2024. Data yang terungkap menunjukkan bahwa tidak hanya harta dalam bentuk tanah dan bangunan, Dharma juga memiliki aset kendaraan yang cukup beragam.

Dalam laporan tersebut, Dharma Pongrekun memiliki total harta kekayaan yang disusun dari empat kategori utama, yaitu tanah dan bangunan, alat transportasi, surat berharga, serta aset lainnya. Tanah dan bangunan menjadi bagian terbesar, dengan nilai total mencapai Rp10,28 miliar yang tersebar di beberapa lokasi di Jakarta Selatan. Hal ini menunjukkan bahwa Dharma memiliki portofolio properti yang cukup solid di ibukota.

Sementara untuk koleksi kendaraan, Dharma Pongrekun memiliki total aset berupa kendaraan yang mencapai Rp569,5 juta. Rincian dari koleksi ini sangat menarik perhatian, dimulai dengan mobil Toyota Fortuner model 2019 yang memiliki nilai sekitar Rp400 juta. Kendaraan ini dikenal sebagai sport utility vehicle (SUV) yang banyak diminati di kalangan masyarakat urban. Selain itu, Dharma juga memiliki sebuah mobil Toyota Avanza tahun 2018 seharga Rp160 juta, yang merupakan kendaraan multi-purpose vehicle (MPV) yang praktis untuk digunakan sehari-hari. Tak kalah menarik, Dharma juga memiliki sebuah sepeda motor merek Honda CB150 keluaran tahun 2016, yang tercatat seharga Rp9,5 juta.

Dalam pandangan masyarakat, informasi tentang harta kekayaan ini berpotensi mempengaruhi pemilih, terutama menjelang pemilihan kepala daerah yang akan menentukan pemimpin Jakarta untuk periode 2024-2029. Bagi banyak orang, latar belakang finansial seorang calon pemimpin dapat menjadi salah satu tolak ukur dalam menilai kapasitas dan integritas mereka dalam memimpin.

Kas dan setara kas Dharma Pongrekun tercatat sebesar Rp56 juta, dengan utang yang nilainya nihil. Hal ini memunculkan gambaran bahwa Dharma adalah seorang yang memiliki manajemen keuangan yang positif dan tidak terjebak dalam utang. Keadaan ini juga mencerminkan karakter seorang calon pemimpin yang mungkin akan dipandang lebih percaya untuk mengelola anggaran dan dana di Jakarta, yang dikenal dengan kompleksitas masalah keuangannya.

Dalam menjalani karirnya, Dharma Pongrekun bukanlah sosok yang asing dalam konteks kepemimpinan. Sebagai purnawirawan Polri dengan pangkat terakhir Komisaris Jenderal Polisi, atau setara jenderal bintang tiga, dia memiliki pengalaman yang patut dicatat. Dharma terakhir kali menjabat sebagai analis kebijakan utama bidang jianbang Lemdiklat Polri. Perannya dalam kepolisian cukup beragam, termasuk posisi penting sebagai wakil kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dari tahun 2019 hingga 2021 dan deputi bidang identifikasi dan deteksi di instansi yang sama mulai Mei 2018.

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Dharma, yaitu Kun Wardana, maju dalam pemilu di jalur independen. Mereka kini bersaing dengan pasangan lain seperti Ridwan Kamil-Suswono serta Pramono Anung-Rano Karno dalam Pilkada DKI Jakarta mendatang. Hal ini berpotensi menjadikan kompetisi lebih menarik, mengingat latar belakang masing-masing pasangan dan bagaimana mereka diharapkan mampu membawa perubahan.

Satu pernyataan dari Dharma Pongrekun yang mengundang perhatian publik terjadi dalam Debat Perdana Pilkada Jakarta 2024, yang berlangsung pada 6 Oktober 2024. Dalam debat tersebut, Dharma mengungkapkan pandangannya tentang pandemi Covid-19, yang dianggapnya sebagai agenda tersembunyi asing untuk mengambil kedaulatan negara. Unggahan ini memunculkan reaksi yang cukup beragam dari masyarakat, ada yang mendukung dan tidak sedikit yang mengecam pernyataannya. Dia berargumen, "Saya paham betul tentang pandemi ini, pandemi ini adalah agenda terselubung dari asing untuk mengambil kedaulatan negara sehingga terlihat sekali begitu rapuhnya bangsa ini sampai harus mengikut, istilahnya saja ikut." Melalui pernyataan ini, dia menunjukkan keberanian dalam mengungkapkan sudut pandangnya yang mungkin dianggap kontroversial.

Menghadapi persaingan yang semakin ketat di Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun berusaha menunjukkan kapabilitasnya sebagai calon pemimpin yang tidak hanya berpengalaman, tetapi juga memiliki latar belakang keuangan yang solid. Dengan segala datanya, publik diharapkan dapat membuat penilaian yang objektif terkait potensi kepemimpinannya di masa depan. Masyarakat Jakarta tentunya berharap agar pemimpin yang terpilih dapat membawa perubahan dan perkembangan yang nyata bagi kota ini.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.

Artikel Terkait

Back to top button