Pendidikan

Mengenang Mantan Rektor UGM Prof Sudjarwadi: Sosok Pemimpin Sederhana dan Bersahaja

Universitas Gadjah Mada (UGM) tengah berduka atas kepergian salah satu sosok penting dalam sejarahnya, yakni Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D, yang menjabat sebagai Rektor UGM dari tahun 2007 hingga 2012. Prof Sudjarwadi meninggal dunia pada Sabtu, 10 Agustus 2024, pukul 21.48 WIB. Pengumuman ini disampaikan oleh Ketua Dewan Guru Besar UGM, M. Baiquni, yang mengekspresikan rasa duka cita yang mendalam atas kehilangan sosok yang dianggap sebagai salah satu putra terbaik bangsa dan Universitas Gadjah Mada.

Kecintaan Prof. Sudjarwadi terhadap Ilmu Pengetahuan dan Pengabdian

Perjalanan hidup almarhum merupakan gambaran dari dedikasi dan pengabdian terhadap ilmu pengetahuan. Selama masa kepemimpinannya, Sudjarwadi dikenal sebagai seorang pemimpin yang sederhana, berkomitmen untuk mengembangkan pendidikan dan penelitian di UGM. Baiquni menekankan bahwa bagi Sudjarwadi, pengembangan ilmu pengetahuan tidak hanya sekadar rutinitas akademis, tetapi lebih merupakan panggilan dan komitmen untuk kemajuan masyarakat.

Ketika mengukuhkan diri sebagai Guru Besar di Fakultas Teknik pada 30 Mei 1998, Sudjarwadi telah menunjukkan visi besarnya dalam dunia akademis. Salah satu pokok bahasan dalam pidato pengukuhannya adalah “Asas Kesederhanaan Teknik Pengairan Kontekstual,” yang menjadi dasar pikirannya dalam menerapkan ilmu pengetahuan secara praktis dan bermanfaat untuk kesejahteraan umat manusia.

Kesederhanaan yang Merefleksikan Karakter

Kesederhanaan bukan hanya tampak dalam materi, tetapi juga dalam cara almarhum memimpin dan berinteraksi dengan segenap sivitas akademika. Baiquni mengingatkan bahwa kesederhanaan Sudjarwadi memancarkan kekuatan dan kecerdasan kolektif yang senantiasa ia tanamkan kepada siapa saja. Dalam prinsip kepemimpinannya, almarhum memiliki motto “someone is nothing but everyone have something,” yang menggambarkan keyakinannya akan pentingnya kolaborasi dan saling berbagi ilmu di lingkungan akademis.

Dalam era kepemimpinannya, UGM bertransformasi menjadi Universitas Riset Bertaraf Internasional. Sudjarwadi memperkenalkan konsep yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan melalui penciptaan Wisdom Park UGM—sebuah kawasan yang menjadi tempat pertemuan antara perkuliahan dan interaksi dengan alam, menggugah kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.

Penghormatan Terakhir dan Kenangan yang Tak Terlupakan

Kehadiran banyak pelayat yang melanjutkan tradisi mengenang dan menghormati dedikasi Prof. Sudjarwadi mencerminkan betapa besar pengaruhnya di UGM dan masyarakat umum. Baiquni mengajak semua orang untuk meneruskan kontribusi almarhum dalam mengembangkan ilmu yang telah beliau ajarkan, sebagai bagian dari amal jariyah yang tidak akan terputus.

Masyarakat juga diingatkan akan pentingnya menjaga kualitas dan kuantitas air sebagai kunci kehidupan, sejalan dengan tema yang selalu diusung oleh almarhum. Hal ini menunjukkan komitmen Prof. Sudjarwadi tidak hanya terbatas pada ranah akademis, tetapi juga menjangkau isu-isu sosial yang menyentuh kehidupan sehari-hari.

Warisan Abadi bagi Generasi Selanjutnya

Dalam setiap pernyataan yang disampaikan, Baiquni menegaskan pentingnya pemikiran dan jerih payah almarhum. Semua itu diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi penerus untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan berkontribusi lebih bagi masyarakat. Dengan harapan, dedikasi dan pengabdian almarhum di dunia pendidikan dapat membuka jalur baru dalam pengembangan ilmu bagi masa depan.

Jenazah Prof. Sudjarwadi dimakamkan di pemakaman keluarga di Desa Kiringan Utara, Semowo Plosowangi, Cawas, Klaten, tempat di mana ia akan beristirahat dengan tenang, dikelilingi oleh keluarga dan orang-orang yang menghargai jasa-jasanya.

Kepergian almarhum meninggalkan duka yang mendalam bagi banyak orang, terutama di kalangan keluarga besar UGM. Namun, warisan intelektual dan nilai-nilai yang beliau tanamkan diharapkan dapat terus hidup dalam setiap langkah pembangunan pendidikan nasional ke depannya. Melalui kenangan dan pengabdian yang telah diberikan, Prof. Sudjarwadi menjadi bagian yang tak terpisahkan dari sejarah UGM dan pendidikan tinggi di Indonesia.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button