Penyakit pernapasan menjadi salah satu masalah kesehatan yang kian mengkhawatirkan di tengah meningkatnya polusi udara dan kebiasaan merokok yang meluas. Penyakit ini meliputi berbagai gangguan yang mempengaruhi sistem pernapasan manusia, yang berfungsi untuk mengalirkan oksigen ke dalam tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida. Dalam keadaan di mana sistem ini terganggu, muncul sejumlah masalah kesehatan yang berdampak pada kualitas hidup individu. Menurut data, jenis penyakit pernapasan yang umum dijumpai antara lain asma, bronkitis, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Menurut Dr. Fridolin Seto Pandu, Kepala Departemen Underwriting Sequis, adanya udara yang tidak sehat menjadi faktor utama penyebab penyakit pernapasan. Masyarakat tidak dapat sepenuhnya menghindar dari paparan luar, yang seringkali berisi debu, asap kendaraan, dan berbagai zat polutan lainnya. Dr. Seto merekomendasikan untuk menggunakan masker saat berada di luar ruangan meski hanya dalam waktu singkat, seperti saat perjalanan menuju tempat kerja atau sekolah, serta saat makan siang di luar. Paparan debu dan asap kendaraan yang terakumulasi setiap hari dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Selain risiko dari luar ruangan, polusi udara dalam rumah juga harus menjadi perhatian. Kegiatan membersihkan rumah dan penggunaan produk pembersih berbasis kimia dapat menyebarkan polusi di dalam rumah itu sendiri. Dengan demikian, penting untuk menjaga kualitas udara dalam ruangan dengan melakukan pembersihan secara rutin, menggunakan alat penyaring udara dengan filter HEPA, serta memilih produk pembersih alami atau yang minim zat volatil (VOC) yang dapat mengiritasi saluran pernapasan. Ruang yang memiliki cukup ventilasi dan cahaya alami juga memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan pernapasan.
Tak dapat dipungkiri bahwa kebiasaan merokok dan penggunaan vape juga menambah risiko penyakit pernapasan. Meskipun banyak yang menganggapnya sebagai bagian dari gaya hidup dan tidak berbahaya, efek buruk dari kedua kebiasaan ini berpotensi muncul setelah konsumsi dalam jangka panjang. Gejala yang menunjukkan adanya masalah kesehatan pada paru-paru akibat paparan ini antara lain radang tenggorokan, batuk berkepanjangan, sesak napas, dan perasaan cepat lelah. Jika seseorang berkonsultasi ke dokter, biasanya mereka akan menjalani pemeriksaan spirometri untuk mendeteksi adanya penyempitan saluran pernapasan.
Penyempitan saluran pernapasan ini bersifat permanen dan cenderung memburuk jika terpapar polusi secara terus-menerus, atau jika individu tersebut tetap merokok atau menggunakan vape seiring bertambahnya usia. Oleh karena itu, Dr. Seto mengimbau kepada generasi muda untuk lebih memperhatikan bahaya yang ditimbulkan oleh polusi udara serta memperbaiki gaya hidup guna menjaga kesehatan paru-paru. Ini tidak hanya penting untuk mencegah penyakit saluran pernapasan, tetapi juga untuk menghindari risiko kanker pada organ pernapasan.
Salah satu cara untuk memperkuat sistem pernapasan adalah dengan melakukan olahraga secara rutin. Aktivitas fisik seperti jalan kaki, jogging, atau berenang selama minimal 30 menit sehari, lima kali dalam seminggu, dapat signifikan meningkatkan kesehatan jantung dan fungsi paru-paru.
Menguatkan kapasitas pernapasan juga bisa dilakukan melalui teknik pernapasan tertentu seperti Pursed lips breathing. Teknik ini melibatkan penghirupan udara melalui hidung selama dua detik, diikuti dengan pengeluaran napas melalui bibir yang dijulurkan selama empat detik. Latihan ini tidak hanya membantu mengatur pola napas, tetapi juga memperkuat otot-otot pernapasan dan mengurangi sesak napas.
Dari sisi pencegahan, sangat penting untuk menjaga gaya hidup sehat agar sistem imun tetap kuat dan mampu melawan infeksi pernapasan. Hal ini mencakup cukup tidur sekitar delapan jam setiap malam, mengelola stres, memenuhi kebutuhan cairan tubuh, dan mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan vitamin C, D, serta zinc.
Bagi mereka yang telah terdiagnosis menderita penyakit pernapasan, Dr. Seto menekankan pentingnya tidak mengabaikan perbaikan gaya hidup dan menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin dengan dokter spesialis paru. Seringkali, ada kesempatan untuk memperbaiki kondisi kesehatan, dan menghargai kesempatan hidup tersebut merupakan tindakan yang bijak.
Di tengah meningkatnya kasus penyakit pernapasan, upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan paru-paru harus terus dilakukan. Dengan langkah pencegahan dan perawatan yang tepat, kita bisa menghadapi berbagai risiko yang mengancam kesehatan sistem pernapasan dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.