Teknologi

Memanusiakan Teknologi: Vivo Ungkap Visi Masa Depan Pencitraan Seluler yang Inovatif

Vivo telah menggelar Konferensi Pers Pencitraan Global vivo 2024 di Beijing, menarik lebih dari 100 perwakilan media dari berbagai belahan dunia. Acara ini menjadi platform untuk meluncurkan seri vivo X200 terbaru serta membahas visi strategis perusahaan dalam menghadirkan pengalaman seluler yang lebih manusiawi melalui inovasi dalam teknologi pencitraan. Dengan tema "Memberdayakan Pengalaman melalui Digital, Memanusiakan Teknologi untuk Semua," vivo menegaskan komitmennya dalam menciptakan produk yang berorientasi pada kebutuhan pengguna.

Yu Meng, Wakil Presiden Pencitraan di vivo, dan Li Zhuo, Direktur Senior Produk Pencitraan, bersama dengan Sebastian Döntgen, Kepala Pencitraan Seluler di ZEISS Photonics and Optics, menjelaskan langkah-langkah inovativ yang dilakukan untuk mengembangkan teknologi pencitraan dalam produk mereka. Yu Meng dalam pidato sambutannya menekankan pentingnya teknologi pencitraan yang dapat melintasi perbedaan geografis dan budaya, berfungsi sebagai alat untuk merayakan kreativitas manusia, dan mendorong koneksi lintas budaya. Menurutnya, kehadiran vivo di lebih dari 60 negara dan wilayah, yang melayani lebih dari 500 juta pengguna, menjadi bukti pengaruh positif dari inovasi teknologi.

Mengembangkan pencitraan yang lebih baik, Li Zhuo membagikan highlights dari empat area utama yang menjadi fokus vivo: Lanskap, Potret, Telefoto, dan Videografi. Dalam kategori lanskap, vivo menghadirkan fitur-fitur baru yang memungkinkan pengguna menangkap keindahan berbagai tempat, baik di siang maupun malam hari. Penekanan pada fotografi potret ditunjukkan melalui seri X200, di mana X200 Pro memperkenalkan panjang fokus 135 mm berkat integrasi Sistem Potret Ultra-Sensing dan Potret Multifokal dari Zeiss. Telefoto kini dilengkapi dengan kemampuan zoom 20x, memberikan fleksibilitas yang lebih bagi penggemar fotografi.

Dalam bidang videografi, evolusi chip pencitraan dari V1 ke V3+ memungkinkan pengambilan video berkualitas tinggi yang lebih stabil dan lebih baik. Hal ini menunjukkan bahwa vivo tidak hanya fokus pada bagaimana mengabadikan gambar, tetapi juga bagaimana mengolah gambar tersebut menjadi sebuah cerita yang hidup.

Sebastian Döntgen dari Zeiss menambahkan bahwa perusahaan mereka berkomitmen untuk menawarkan solusi pencitraan canggih bagi pengguna di seluruh dunia. Dengan menggunakan teknologi legendaris seperti Planar dan Biotar Style Bokeh, yang dikenal akan ketajaman serta kejernihannya, kehadiran lensa-lensa ini di smartphone diharapkan dapat memberikan pengalaman fotografi yang mendalam dan mendetail. "Kami memiliki tujuan bersama untuk memberikan solusi pencitraan mutakhir kepada jutaan pengguna di seluruh dunia," ungkap Döntgen.

Menghadapi tantangan era digital, Li Zhuo juga menyentuh beberapa tren masa depan dalam pencitraan, termasuk keamanan pencitraan, pencitraan 3D/XR, dan pencitraan kesehatan. Dalam pandangannya, keamanan dan privasi data menjadi isu yang semakin penting, terutama dengan maraknya konten yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI). vivo berkomitmen untuk bekerja sama dengan Zeiss guna menciptakan solusi yang melindungi data pengguna dan mencegah penyalahgunaan gambar.

Pencitraan 3D menjadi salah satu inovasi menarik dari vivo, terutama yang telah diperkenalkan dalam model X100 Ultra. Dengan pemrosesan gambar 3D yang canggih, pengguna dapat menciptakan gambar 3D yang hidup. Seiring dengan kemitraan strategis dengan Rokid, pengguna dapat menikmati transisi yang mulus dari gambar 3D ke pengalaman augmented reality (AR) dengan menggunakan kacamata AR. Vivo mengungkapkan rencananya untuk memperkenalkan perangkat wearable Mixed Reality (MR) pada tahun 2025, yang akan memberikan pengalaman pencitraan yang jauh lebih interaktif dan mendalam.

Dengan strategi inovasi yang kuat dan berkomitmen untuk memanusiakan teknologi, vivo menunjukkan bahwa masa depan pencitraan seluler tidak hanya tentang kecanggihan perangkat keras, tetapi juga tentang bagaimana teknologi dapat digunakan untuk memperkaya pengalaman manusia. Dalam dunia yang semakin didominasi oleh kecerdasan buatan dan konten digital, vivo ingin memastikan bahwa teknologi pencitraan tetap menjadi sarana untuk mengekspresikan diri dan terhubung dengan orang lain. Seiring dengan perkembangan teknologi yang cepat, upaya vivo dalam menciptakan solusi pencitraan yang inovatif dan ramah pengguna menjadi sangat relevan.

Acara ini tidak hanya sekadar peluncuran produk, tetapi juga sebuah pernyataan dari vivo tentang visi masa depan, di mana teknologi tidak hanya sebagai alat, tetapi juga sebagai jembatan untuk membangun koneksi antar individu, budaya, dan kreativitas. Dengan tema ini, vivo berupaya menjawab tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan teknologi pencitraan yang tidak hanya canggih secara teknis, tetapi juga bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari penggunanya.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button