Masa praaksara adalah periode dalam sejarah Indonesia yang terjadi sebelum peninggalan tertulis ditemukan. Masa ini dikenal dengan berbagai nama di berbagai daerah di Indonesia, seperti Zaman Megalitikum, Zaman Batu, Zaman Besi, dan sebagainya. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai masa praaksara, sejarahnya, pentingnya, serta perkembangannya.
Sejarah Masa Praaksara
Masa praaksara merupakan masa yang terjadi sebelum ditemukannya peninggalan tertulis. Periode ini ditandai dengan penggunaan alat-alat prasejarah, seperti alat-alat batu, tembaga, dan emas. Masa praaksara biasanya dibagi menjadi tiga periode utama, yaitu Paleolitikum, Mesolitikum, dan Neolitikum.
1. Paleolitikum: Masa ini dikenal sebagai Zaman Batu Tua, di mana manusia masih menggunakan alat-alat batu yang sederhana untuk bertahan hidup. Mereka biasanya hidup sebagai pemburu dan pengumpul makanan.
2. Mesolitikum: Masa ini merupakan transisi antara Paleolitikum dan Neolitikum. Manusia mulai mengembangkan alat-alat yang lebih canggih, seperti alat-alat perburuan yang lebih tajam.
3. Neolitikum: Masa ini dikenal sebagai Zaman Batu Baru, di mana manusia mulai mengembangkan pertanian dan pemukiman tetap. Mereka juga mulai menggunakan logam, seperti tembaga dan emas, untuk membuat alat-alat.
Pentingnya Masa Praaksara
Masa praaksara memiliki peran yang sangat penting dalam sejarah manusia. Beberapa alasan mengapa masa praaksara sangat penting antara lain:
1. Mengetahui Asal Usul Manusia: Masa praaksara membantu kita untuk memahami asal usul manusia dan bagaimana manusia berevolusi dari zaman purba hingga zaman modern.
2. Mempelajari Kebudayaan dan Peradaban: Dengan mempelajari peninggalan-peninggalan dari masa praaksara, kita dapat memahami kebudayaan dan peradaban manusia pada masa lampau.
3. Memahami Teknologi Prasejarah: Alat-alat prasejarah yang ditemukan dari masa praaksara memberikan kita wawasan tentang teknologi yang digunakan manusia pada masa itu.
4. Membangun Identitas Budaya: Pengetahuan mengenai masa praaksara membantu kita untuk membangun identitas budaya dan memahami akar budaya yang ada saat ini.
Perkembangan Masa Praaksara
Perkembangan masa praaksara dapat dilihat dari peninggalan-peninggalan yang ditemukan di berbagai tempat di Indonesia. Beberapa situs arkeologi terkenal yang berasal dari masa praaksara antara lain:
1. Situs Gunung Padang: Situs ini terletak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Gunung Padang merupakan salah satu situs megalitikum terbesar di Indonesia yang diyakini berasal dari masa praaksara.
2. Situs Sangiran: Situs ini terletak di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Sangiran merupakan situs peninggalan manusia purba yang ditemukan pada tahun 1936.
3. Situs Liang Bua: Situs ini terletak di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Liang Bua dikenal sebagai tempat penemuan fosil Homo floresiensis atau “manusia hobbit”.
Dari perkembangan masa praaksara ini, kita dapat melihat betapa kaya dan beragamnya sejarah dan kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia. Dengan mempelajari masa praaksara, kita dapat lebih menghargai warisan leluhur kita dan memperkuat identitas bangsa.
Dalam kesimpulan, masa praaksara merupakan bagian penting dari sejarah manusia dan Indonesia. Dengan memahami masa praaksara, kita dapat memperkaya pengetahuan kita tentang asal usul manusia, kebudayaan, dan peradaban. Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat tentang masa praaksara dan pentingnya untuk tetap mempelajari sejarah masa lampau. Terima kasih.