Gaya Hidup

Marsha Aruan Blak-blakan: Jauh dari Tuhan Saat Hubungan dengan Mantan, El Rumi?

Marsha Aruan baru-baru ini menarik perhatian publik setelah sebuah wawancara lama dengan Daniel Mananta kembali viral, terkait hubungannya dengan mantan kekasihnya, El Rumi. Dalam wawancara tersebut, Marsha membahas pengalaman spiritualnya saat menjalani hubungan, di mana ia merasa semakin jauh dari Tuhan. Pernyataan tersebut menggugah rasa penasaran banyak orang tentang dinamika hubungan mereka, terutama setelah keduanya berpisah.

Marsha Aruan, yang kini berusia 27 tahun, menjelaskan bahwa selama menjalin hubungan dengan El Rumi, putra dari Maia Estianty, ia tidak merasa terhubung dengan Tuhan. Ia merasakan hal ini setelah putus dari El Rumi, mengindikasikan bahwa hubungan yang terjalin selama ini telah mengganggu koneksinya dengan aspek spiritual dalam hidupnya. “Lucunya, setelah putus itu aku ngerasa bahwa pada saat hubungan aku yang kemarin, aku tuh nggak segitu attach sama Tuhan,” ungkap Marsha. Dengan penjelasaan itu, Marsha seolah membagikan pengalaman yang mungkin dialami oleh banyak orang dalam hubungan romantis yang lebih fokus pada hubungan fisik dan emosional ketimbang spiritual.

Dari pengamatannya setelah perpisahan, Marsha merasa didekatkan kembali dengan teman-teman yang memiliki keyakinan yang kuat terhadap Tuhan. “Semakin lama kok semakin jauh gitu. Itu juga disadarkannya tiba-tiba putus, nih, aku temenan sama orang-orang yang cinta Tuhan Yesus juga,” kata Marsha, menjelaskan bagaimana ia menemukan kembali jalannya. Hal ini tidak hanya menggambarkan perjalanan spiritualnya, tetapi juga memberikan pencerahan tentang pentingnya memiliki hubungan yang sejalan dengan nilai dan keyakinan spiritual.

Dalam wawancara tersebut, Marsha merasakan bahwa Tuhan sengaja mendekatkannya pada orang-orang yang beriman untuk membantu menjalin kembali relasi yang selama ini terabaikan. Ia mencatat, “Akhirnya, aku jadi menyadari bahwa kayaknya memang mau sama siapapun aku, pasangan aku yang dulu gitu, kalo emang menjauhkan dari Tuhan, maksudnya akunya merasa, bukan dianya,” menunjukkan bahwa dalam setiap hubungan, tanggung jawab individu atas kedekatan dengan Tuhan tidak boleh diabaikan.

Menghadapi perpisahan tersebut, Marsha menyadari pentingnya untuk kembali ke jalur yang benar dalam hidupnya. Ia menambahkan, “Tuhan tuh narik lagi. Nih anak gue emang harus diginiin dulu nih, baru dia bisa balik lagi sama gue.” Pemikiran ini mencerminkan kebangkitan spiritual yang dialami Marsha setelah sebuah hubungan yang panjang dan terkadang menjauhkan dari nilai-nilai dasar yang diasuhnya.

Hubungan Marsha dan El Rumi sendiri sudah berakhir setelah lima tahun berpacaran, dengan alasan perbedaan agama yang menjadi titik permasalahan. Pasangan yang sering terlihat manis dan ideal di hadapan publik tersebut, pada akhirnya harus merelakan hubungan mereka. Tanggapan netizen terhadap pernyataan Marsha juga bervariasi, mengaitkan kisah mereka dengan berbagai sudut pandang mengenai hubungan antaragama dan pencarian spiritual masing-masing individu.

Beberapa komentar dari netizen menunjukkan bahwa mereka mengerti perasaan yang disampaikan oleh Marsha. Ada yang menyatakan bahwa perbedaan agama memang sering menjadi halangan dalam sebuah hubungan yang serius, “Emang paling bener kan mereka putus pertama karena beda agama gak akan ada ujungnya, apa lagi kalo sama-sama kuat imannya,” ucap salah satu netizen. Sementara itu, ada juga yang menekankan pentingnya untuk bertanggung jawab atas spiritualitas diri sendiri, terlepas dari siapa pasangan kita.

Marsha Aruan tampaknya telah mengambil langkah untuk meningkatkan kualitas hidupnya setelah perpisahan tersebut. Dia merasa bahwa menjalin hubungan yang saling mendukung secara spiritual adalah salah satu faktor kunci untuk mencapai kebahagiaan dan kedamaian batin. Hal ini lagi-lagi mengingatkan kita bahwa koneksi spiritual tidak hanya merupakan perjalanan individu, tetapi juga bisa sangat dipengaruhi oleh hubungan yang kita jalani.

Namun, dinamika kehidupan publik Marsha dan El Rumi akan terus menjadi sorotan masyarakat. Masyarakat saat ini sangat memperhatikan perjalanan cinta para selebriti, terutama saat ada elemen ketidakcocokan yang mencuat ke permukaan. Tentu saja, pengalaman Marsha menjadi pelajaran tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi banyak orang yang mungkin berada dalam situasi serupa.

Marsha Aruan kini menjadikan pengalaman tersebut sebagai batu loncatan untuk lebih mendekatkan diri dengan Tuhan dan menjalin hubungan yang lebih sehat dengan orang-orang di sekitarnya. Dengan berbagi cerita, Marsha tidak hanya memberi inspirasi bagi diri sendiri tetapi juga bagi mereka yang berjuang mencari makna di dalam hubungan yang bermakna. Kisahnya merupakan pengingat bahwa, di tengah kesibukan dan gejolak cinta, penting bagi seseorang untuk tetap terhubung dengan nilai-nilai spiritual yang membentuk diri mereka.

Dalam setiap hubungan, Marsha seolah ingin menegaskan bahwa kedekatan terhadap Tuhan harus tetap menjadi prioritas utama, meskipun godaan dan tantangan dari hubungan cinta sering kali bisa menjauhkan kita dari tujuan tersebut. Dengan begitu, perjalanan Marsha pasca perpisahan dengan El Rumi menjadi suatu perjalanan menarik yang patut disimak dan ditelusuri oleh banyak orang.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.

Artikel Terkait

Back to top button