Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono melakukan pelepasan pengurus harian DPP PPP yang akan berangkat umroh, di kediaman Permata Hijau, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 7 September 2024. Kegiatan ini tidak hanya ditujukan untuk melaksanakan ibadah, tetapi juga sebagai upaya untuk membangun keakraban dan kekeluargaan antar pengurus partai.
Mardiono menekankan bahwa acara ini memiliki makna penting dalam mempererat tali persaudaraan di antara pengurus, agar mereka dapat bersatu dalam menghadapi tantangan politik di masa mendatang. "Ini dilakukan dalam rangka membangun kekeluargaan dan keakraban dalam kepengurusan. Supaya kelak kita dapat berjuang kembali menghadapi agenda politik besar di masa mendatang sudah satu irama," ungkap Mardiono dalam keterangan resmi yang disampaikan kepada media.
Salah satu agenda penting dalam perjalanan umroh ini adalah ziarah ke makam KH Mbah Maimoen Zubair, sosok guru besar bagi banyak kader PPP. Mardiono menjelaskan bahwa ziarah ke makam Mbah Moen merupakan tradisi yang sangat dijunjung tinggi dalam kepengurusan PPP. “Memang suatu tradisi kader PPP kalau berangkat haji atau umroh adalah ziarah ke makam guru kita KH Maimoen Zubair di Mekkah. Selanjutnya karena bertepatan dengan momentum maulid nabi maka mereka akan melakukan di sana,” tutur Mardiono.
Ketua Majelis Pakar DPP PPP, Prof Prijono Tjiptoherijanto, juga memberikan apresiasi terhadap inisiatif Mardiono untuk memberangkatkan pengurus harian umroh bersama. Menurutnya, kegiatan ini adalah yang pertama kalinya dilakukan dan diharapkan dapat berlanjut di masa depan. "Kami berharap akan berlangsung terus, karena partai Islam kita bisa menghormati hal-hal yang berhubungan dengan Islam," ujar Prijono.
Dalam pandangan Prijono, keberangkatan umroh ini bukan hanya sekadar ritual ibadah, tetapi juga sebagai bentuk dukungan moral bagi kebangkitan dan kemajuan PPP di masa yang akan datang. "Kami juga berharap teman-teman nanti berdoa di sana untuk kebangkitan dan kesuksesan PPP di masa yang akan datang. Karena kita tidak selesai pada tahun ini, tetap akan berlangsung pada tahun-tahun berikutnya," tambahnya.
Keberangkatan umroh para pengurus harian ini dilakukan secara bergiliran dalam beberapa kloter. Kloter pertama terdiri dari pengurus harian yang berangkat bersama anggota keluarganya, di mana mereka didampingi oleh Sekretaris Jenderal DPP PPP, Arwani Thomafi, dan Bendahara Umum DPP PPP, Arya Permana Graha. Sedangkan kloter berikutnya akan melibatkan pleno Plt Ketua Umum beserta pengurus harian lainnya.
Kegiatan pelepasan juga dilengkapi dengan doa bersama yang dilakukan sebelum keberangkatan, yang bertujuan untuk memohon kelancaran dan keberkahan selama dalam perjalanan ibadah umroh. Ini menjadi momen penting bagi seluruh pengurus, tidak hanya sebagai ajang spiritual, tetapi juga sebagai kesempatan untuk merefleksikan tujuan dan visi partai.
Melalui inisiatif ini, Mardiono ingin menunjukkan bahwa kepemimpinan tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga memerlukan aspek yang lebih humanis dan spiritual untuk menciptakan rasa persatuan di kalangan pengurus. Hal ini diharapkan dapat menghasilkan sinergi yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan dan agenda politik yang dihadapi PPP di masa mendatang.
Langkah Mardiono dalam membangun keakraban ini juga mencerminkan pentingnya tradisi dan nilai-nilai luhur dalam organisasi. Dengan menjadikan ibadah umroh dan ziarah sebagai bagian dari agenda organisasi, diharapkan para pengurus akan memiliki komitmen dan semangat yang lebih besar dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka.
Secara keseluruhan, keberangkatan umroh ini tidak hanya sekadar kegiatan ritual, tetapi menjadi sebuah simbol kekuatan, persatuan, dan harapan bagi PPP dalam menghadapi dinamika politik yang kompleks di Indonesia. Dengan dukungan spiritual yang diharapkan memperkuat kemampuan organisasi, para pengurus diharapkan dapat kembali dengan semangat baru untuk berkontribusi lebih besar bagi partai dan masyarakat.
Ke depan, Mardiono mengindikasikan bahwa kegiatan serupa akan terus dilakukan secara berkala, dengan harapan bisa semakin meneguhkan identitas dan keberadaan PPP sebagai partai yang peduli terhadap nilai-nilai agama dan kemanusiaan. Hal ini sejalan dengan komitmen partai untuk selalu hadir dan berkontribusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama dalam konteks yang semakin kompleks saat ini.
