Teknologi

Mana yang Lebih Baik untuk Pengguna Android? Temukan Jawabannya!

Salah satu perkembangan menarik di dunia teknologi adalah peluncuran pelacak Bluetooth baru dari Motorola yang diberi nama Moto Tag. Ini menandai langkah Motorola ke dalam pasar pelacak pintar, berkompetisi langsung dengan Samsung SmartTag2. Keduanya menawarkan fitur-fitur yang menarik bagi pengguna Android, tetapi perbandingan di antara keduanya memberikan wawasan tentang mana yang lebih baik untuk pengguna Android pada umumnya.

Desain dan Bahan

Dalam hal desain, kedua perangkat memiliki pendekatan yang berbeda. Moto Tag memiliki bodi berbentuk koin yang terbuat dari plastik dengan rating IP67, yang berarti tahan terhadap debu dan dapat terendam dalam air hingga satu meter selama 30 menit. Tersedia dalam dua warna: Starlight Blue dan Jade Green, dengan ukuran 31.9 x 8 mm dan berat hanya 7.5 gram. Menariknya, ukuran Moto Tag mirip dengan Apple AirTag sehingga dapat digunakan dengan casing pihak ketiga yang dirancang untuk AirTag.

Di sisi lain, Samsung SmartTag2 memiliki desain yang sedikit lebih besar dengan ukuran 28.8 x 52.44 x 8 mm dan berat 13.75 gram. Pelacak ini memiliki lubang untuk menggantungkan kunci, dan tersedia dalam warna hitam dan putih. SmartTag2 juga memiliki tombol multifungsi yang memudahkan pengguna untuk melakukan tindakan cepat, seperti membunyikan ponsel atau menghidupkan lampu pintar yang terhubung.

Pelacakan dan Teknologi

Kedua pelacak menawarkan kemampuan pelacakan yang presisi, berkat teknologi Ultra-Wideband (UWB). Moto Tag menggunakan jaringan Find My Device dari Google untuk melacak objek dengan akurasi tinggi. Namun, saat ini, fitur pelacakan berbasis UWB di aplikasi Find My Device baru akan tersedia melalui pembaruan mendatang. Sementara itu, Samsung SmartTag2 sudah mendukung fitur ini melalui aplikasi SmartThings Find, yang menggunakan augmented reality untuk memberikan petunjuk arah menuju objek yang ditandai. Penting untuk diingat bahwa kedua pelacak ini memerlukan ponsel pintar yang mendukung UWB untuk bisa menjalankan fitur ini dengan baik.

Dalam hal jangkauan Bluetooth, Moto Tag didukung oleh Bluetooth v5.4 dengan jangkauan sekitar 100 meter, sedangkan SmartTag2 menggunakan Bluetooth v5.3 dan memiliki jangkauan maksimum 120 meter.

Jaringan dan Kompatibilitas

Perbedaan signifikan lainnya terletak pada dukungan jaringan. Moto Tag kompatibel dengan jaringan Google Find My Device, sehingga dapat digunakan pada hampir semua perangkat Android 9 ke atas, termasuk smartphone dari brand lain seperti Xiaomi atau OnePlus. Sebaliknya, SmartTag2 hanya mendukung aplikasi SmartThings, yang berarti pengguna non-Galaxy tidak dapat memanfaatkan pelacak ini.

Walau demikian, Google Find My Device tampaknya memiliki beberapa batasan. Jaringan ini tidak mendukung pelacakan berbasis UWB untuk menunjukkan arah secara langsung, dan pengguna harus mengubah pengaturan pelacakan agar dapat menemukan perangkat di area yang kurang ramai. Namun, Google memiliki kelebihan dalam mendeteksi pelacak pihak ketiga, termasuk AirTag, sedangkan SmartThings hanya bisa mendeteksi SmartTag.

Daya Tahan Baterai dan Fitur Tambahan

Kedua produk ini menggunakan baterai CR2023 yang dapat diganti, tapi daya tahan baterainya berbeda. Moto Tag dapat bertahan hingga satu tahun, sedangkan SmartTag2 dapat bertahan hingga 500 hari dalam mode normal dan hingga 700 hari dalam mode penghemat daya. Meskipun masa pakai baterai tergantung pada berbagai faktor termasuk pola penggunaan, perbedaan ini jelas menjadi pertimbangan bagi pengguna.

Kedua pelacak ini dipasarkan dengan harga yang hampir sama; Moto Tag dijual seharga $29 per unit dan paket empat unit seharga $99, sedangkan SmartTag2 dibanderol $29.99 per unit dengan harga paket empat unit $99.99. Namun, SmartTag2 menawarkan lebih banyak opsi aksesori resmi jika dibandingkan dengan Moto Tag.

Kesimpulan Sementara

Dengan semua informasi yang telah disampaikan, jelas bahwa kedua pelacak memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Moto Tag menawarkan fleksibilitas dengan jaringan Google yang lebih luas, sementara SmartTag2 memiliki lebih banyak fitur dari awal dan masa pakai baterai yang lebih baik. Pengguna Android perlu mempertimbangkan faktor-faktor jenjang jaringan yang lebih luas serta kebutuhan pelacakan yang lebih spesifik mereka sebelum mengambil keputusan. Apakah Moto Tag akan mampu menarik perhatian pengguna yang lebih luas? Hanya waktu yang akan menjawabnya, tetapi persaingan ini jelas membawa angin segar bagi pengguna Android, menjanjikan pilihan yang lebih menonjol di pasar pelacak Bluetooth.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button