Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) telah menunjukkan inovasi di bidang perawatan rambut dengan menciptakan produk baru yang memanfaatkan limbah, yaitu biji pepaya dan kulit jeruk. Produk ini dikenal dengan nama Pawpay Hair Mist, hasil kolaborasi antara Program Studi Farmasi dan Manajemen di USK. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk mengembangkan produk yang bermanfaat, tetapi juga untuk mengurangi limbah yang sering terbuang sia-sia.
Tim yang menggarap itu diketuai oleh Assyfa Febrina, yang bersama anggotanya, yaitu Viola Puspa Sari, Nelvianda Raudatul Ullia, Cut Putri Liana Syafina Rabiula dari Farmasi, serta Muhammad Jauhar Fadhil dari Manajemen, berusaha menciptakan solusi yang menggabungkan keahlian mereka. Mereka dibimbing oleh apt. Nadia Isnaini, S.Farm., M.Sc., yang turut memberikan arahan dan pengetahuan dalam pengembangan produk ini.
“Pawpay Hair Mist ini formulasinya dirancang dengan 3 in 1 actions, yaitu memberikan perawatan rambut, melindungi rambut dari kerusakan, dan memberikan wangi pada rambut,” ungkap Assyfa saat wawancara. Ia menjelaskan bahwa produk ini merupakan natural hair mist yang mengombinasikan dua bahan utama, yaitu limbah biji pepaya dan ekstrak minyak atsiri kulit jeruk, yang keduanya memiliki segudang manfaat bagi kesehatan rambut.
Manfaat Biji Pepaya
Biji pepaya diketahui mengandung enzim papain, yang berfungsi untuk membersihkan kulit kepala serta mengurangi ketombe. Enzim ini juga membantu mengatasi kerontokan rambut dan merangsang pertumbuhan rambut baru. Dengan memanfaatkan biji pepaya, tim USK tidak hanya menciptakan produk perawatan rambut yang bermanfaat namun juga berupaya untuk mengurangi limbah dari pohon pepaya yang biasanya dibuang setelah buahnya dipanen.
Kulit Jeruk sebagai Solusi Alami
Di sisi lain, kulit jeruk tidak kalah pentingnya. Kulit jeruk mengandung senyawa asam sitrat sebesar 8,7 persen, yang dikenal memiliki sifat antibakteri. Asam sitrat dapat menghambat pertumbuhan bakteri, dan ini sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit kepala. Kandungan ini menjadikan Pawpay Hair Mist efektif dalam menjaga kebersihan dan kesehatan kulit kepala, serta mencegah masalah seperti ketombe.
Kandungan asam sitrat ini berfungsi untuk menurunkan derajat keasaman (pH) pada kulit kepala, sehingga menciptakan lingkungan yang tidak bersahabat bagi bakteri. “Penggunaan bahan ini juga merupakan langkah untuk mengurangi limbah yang ada di lingkungan sekitar,” tambah Assyfa, menegaskan komitmen mereka untuk berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.
Uji Coba dan Pendanaan
Pengembangan Pawpay Hair Mist tidak terjadi dalam sekejap. Produk ini dirancang dengan cermat sejak mahasiswa menjalani perkuliahan di semester tiga. Ide ini muncul sebagai bagian dari kewajiban salah satu mata kuliah yang mendorong siswa untuk berinovasi dan menciptakan produk yang bermanfaat. Keberhasilan mereka tidak hanya terletak pada inovasi teknis, tetapi juga pada penggarapan proyek secara kolaboratif dan sistematis.
Setelah melewati berbagai tahap pengujian dan penyempurnaan, tim ini mampu meraih pendanaan dari Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemendikbudristek. Pendanaan ini menjadi langkah penting bagi tim untuk mengembangkan dan memasarkan produk mereka secara lebih luas.
Dampak Positif untuk Masyarakat dan Lingkungan
Pawpay Hair Mist tidak hanya memberikan manfaat bagi pengguna, tetapi juga memiliki dampak positif bagi masyarakat. Dengan menggunakan produk ini, konsumen dapat menikmati perawatan rambut yang efektif sekaligus berkontribusi pada pengurangan limbah. Kontribusi mahasiswa USK ini dapat menginspirasi inovasi serupa di universitas lain dan memperluas kesadaran akan pentingnya penggunaan bahan-bahan alami dan berkelanjutan.
Produk ini juga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya penggunaan bahan alami dalam produk perawatan tubuh. Masyarakat kini semakin sadar akan berbagai zat kimia yang terkandung dalam banyak produk perawatan rambut di pasaran, dan Pawpay Hair Mist menawarkan alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan.
Dengan keberhasilan tim mahasiswa ini, tentu saja diharapkan akan ada lebih banyak inovasi serupa di masa depan. Kegiatan ini menunjukkan bahwa mahasiswa bukan hanya orang yang belajar dari teori, tetapi juga dapat berkontribusi secara nyata melalui praktik dan inovasi. Dukungan dari perguruan tinggi dan lembaga terkait dalam hal pendanaan dan pembinaan sangat penting untuk mendorong mahasiswa meraih cita-cita mereka dalam berwirausaha.
Kesuksesan Pawpay Hair Mist menjadi kabar baik bagi dunia pendidikan dan industri, serta menunjukkan bagaimana pendidikan tinggi dapat berperan aktif dalam menciptakan solusi praktis untuk masalah nyata yang dihadapi masyarakat. Melalui produk ini, mahasiswa USK telah menunjukkan bahwa dengan kreativitas dan kolaborasi, mereka mampu membawa perubahan positif sekaligus menciptakan peluang baru di sektor kewirausahaan.