Olahraga memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan fisik, tidak hanya untuk orang dewasa tetapi juga bagi anak-anak. Kendati demikian, fenomena penggunaan gawai yang semakin meluas di kalangan anak-anak menjadi perhatian serius. Data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat bahwa 76,8 persen anak di Indonesia terjebak dalam penggunaan perangkat digital, di mana 25,4 persen di antaranya menggunakan gawai lebih dari lima jam per hari. Penggunaan gawai yang berlebihan ini berkontribusi pada masalah obesitas, yang menurut survei SGSI 2022 menunjukkan bahwa 10,8 persen anak usia 5-12 tahun mengalami masalah kegemukan dan 9,2 persen obesitas. Dengan kata lain, satu dari lima anak mengalami kondisi ini, yang diakibatkan oleh kurangnya aktivitas fisik karena terlalu banyak waktu di depan layar.
Dalam konteks ini, penting bagi orang tua untuk mencari cara yang menyenangkan agar anak-anak mau berolahraga dan bergerak lebih aktif. Salah satu solusinya adalah dengan mengajak anak ke gym, terutama gym yang kini dirancang lebih ramah keluarga. Founder dan Investor dari HOM, Antony Lambean, menekankan bahwa berolahraga bisa menjadi salah satu cara efektif untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga. Menurutnya, berolahraga di gym tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, tetapi juga dapat menciptakan momen berharga bagi anggota keluarga.
Antony menjelaskan lebih lanjut bahwa banyak orang tua beraspirasi untuk tetap sehat bersama anggota keluarga lainnya, termasuk anak-anak. Hal ini tercermin dari inisiatif beberapa gym yang menyediakan fasilitas untuk anak dan orang tua, di mana mereka dapat berlatih sambil melakukan aktivitas fisik bersama. Aspek sosial dan keakraban yang terbangun dalam proses ini menjadi penting dan membantu memperkuat ikatan antar anggota keluarga.
Di tengah maraknya perkembangan gym yang lebih berorientasi pada keluarga, HOM mengusung tagline ‘Gym Seru Sekeluarga’ sebagai langkah untuk menarik perhatian lebih banyak orang tua agar melibatkan anak-anak mereka dalam aktivitas kebugaran. Tagline ini bertujuan untuk menciptakan suasana nyaman bagi setiap anggota keluarga, tidak terlepas dari anak, ibu, ayah, hingga kakek dan nenek, untuk berolahraga bersama.
HOM menawarkan beragam kelas di HOM Kids Academy, seperti dance, gimnastik, bootcamp, futsal, basket, dan seni bela diri. Kelas-kelas ini dirancang tidak hanya untuk meningkatkan kebugaran fisik anak tetapi juga membantu mengembangkan sikap percaya diri dan keterampilan sosial melalui kegiatan mingguan. Lebih jauh, terdapat pula event-event luar kelas yang meliputi perlombaan atau pentas seni, yang bertujuan untuk mendorong anak menjadi lebih aktif, sehat, dan berprestasi.
Jeanekewaty Sindy Niode, sebagai Founder dan Chief Marketing and Operational Officer HOM, menjelaskan bahwa program-program ini diharapkan menjadi "one-stop-solution" untuk menciptakan keluarga yang sehat dan bahagia. Dengan pendekatan ini, diharapkan anak-anak tidak hanya terbebas dari dampak negatif penggunaan gawai yang berlebihan tetapi juga dapat menikmati waktu berkualitas dengan orang tua mereka.
Perubahan pandangan bahwa gym hanya untuk pria berotot atau orang dewasa kini mulai berkurang, seiring hadirnya berbagai fasilitas dan program yang ramah untuk anak-anak. HOM telah menghadirkan konsep kebugaran yang lebih inklusif, menargetkan seluruh anggota keluarga untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan kesehatan bersama. Selain itu, HOM juga mengembangkan sektor lainnya dengan mendirikan HOM Aesthetic, sebagai layanan tambahan untuk kebugaran serta perawatan kulit dan tubuh, yang memperkuat komitmen mereka dalam memberikan layanan kesehatan secara menyeluruh di satu tempat.
Kesimpulannya, dengan memanfaatkan fasilitas kesehatan modern yang lebih ramah anak dan program-program yang dirancang khusus untuk seluruh keluarga, orang tua dapat mendorong anak-anak mereka untuk berolahraga dan mengurangi waktu bersosialisasi dengan gawai. Dengan cara ini, bukan hanya kesehatan fisik yang terjaga, tetapi juga hubungan keluarga yang semakin erat akan terjalin. Inisiatif semacam ini diharapkan dapat mengurangi angka obesitas anak dan membentuk pola hidup sehat yang berkelanjutan.
